Jillian duduk di atas pangkuan Kenzo, saling berhadapan dengan kedua tangan Jillian yang melingkar di leher pria itu. “Bicaralah,” titah Kenzo, suaranya serak. “Tapi Om … in—“ “Ssssh, Jill ...,” sela Kenzo meringis karena bokong Jillian bergerak gelisah. Sorot mata Kenzo sedang menunggu Jillian mengutarakan apa yang ingin dibicarakannya. “Euro trip … boleh Jill pergi?” Jillian bertanya hati-hati, suara Jillian pelan nyaris tidak terdengar. Anggap saja Jillian tidak tahu diri, setelah berselingkuh lalu membuat onar di beach club dan sekarang meminta ijin untuk Euro trip bersama ketiga sahabatnya. “Berapa lama?” Pertanyaan itu memberikan Jillian harapan. “Rencananya dua minggu, Om … tapi mungkin bisa sampai sebulan.” Jillian memberikan jawaban asal untuk berjaga-jaga. Lama Kenzo tidak menjawab, matany
Magbasa pa