Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 511 - Chapter 520

660 Chapters

Bab 541 Kamu Tidak Sendirian

Cintia menyantap bubur itu dalam keheningan.Dia makan tanpa peduli dengan rasanya.Doni langsung membantu Samuel membungkus luka di tangannya. Melihat bengkak merah yang mengerikan di tangan temannya, mata Doni penuh dengan rasa sakit hati, tetapi tidak tahu bagaimana memberikan dukungan.Mengingat Erikson, budak kecil itu, jangankan mereka yang menjadi orang tua kandung anak itu, Doni bahkan tidak berani membayangkan jika terjadi sesuatu pada Erikson ....Tidak berani memikirkannya.Tidak boleh membiarkan dirinya terus memikirkannya.Erikson adalah anak yang beruntung dan bernasib baik, tidak mungkin terjadi sesuatu yang buruk pada hidup anak itu.Setelah selesai mengobati Samuel, Doni mengajak Samuel dan berkata, "Ayo merokok."Samuel menggelengkan kepala."Kamu terus khawatir seperti ini juga bukan solusi. Istirahatlah sebentar, merokok tidak akan memakan waktu lama," jelas Doni, dia ingin menghibur temannya.Benar-benar tidak tahan melihat Samuel yang terus menyiksa diri.Dengan k
Read more

Bab 542 Balas Dendam Padaku Saja

Dengan mata penuh ketakutan, Cintia berteriak keras, "Erik!""Cintia." Samuel segera merangkul dan menenangkannya. "Cintia, aku Samuel, kamu sedang bermimpi," ujar Samuel."Tidak ... Erik ...." Cintia mulai menangis. Air matanya terus mengalir.Cintia bermimpi Erikson didorong oleh Yulia dan jatuh dari tebing.Cintia ingin melindungi anaknya, tetapi larinya tidak cukup cepat. Dia hanya bisa menatap tubuh kecil Erikson terjatuh dengan matanya sendiri, diiringi oleh tawa liar Yulia."Cintia, bangunlah." Samuel memegang pipi Cintia yang penuh air mata, melihat ketakutan wanita itu yang tidak kunjung hilang dan mata yang tidak fokus.Mendengar suara Samuel, mata Cintia tampaknya bergerak sedikit."Samuel, tadi aku melihat Erik, dia terjatuh karena didorong Yulia ....""Tidak mungkin! Aku tidak akan membiarkan Erik dalam bahaya, aku akan menyelamatkannya," ujar Samuel, dia berusaha menenangkan Cintia."Tapi ...." Akhirnya, mata Cintia berfokus pada Samuel. Dia menatap Samuel yang berada di
Read more

Bab 543 Permainan Yulia

"Samuel, ini sama sekali bukan gayamu. Kenapa kamu menjadi begitu mudah kehilangan kendali?" sindir Yulia. "Aku pikir kamu hanya memiliki satu ekspresi dan sikap terhadapku, ternyata kamu juga bisa terbawa emosi karena aku.""Apa yang sebenarnya kamu inginkan?" tanya Samuel sambil menggertakkan giginya."Aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan. Bagi seseorang yang sudah kehilangan segalanya, menurutmu apa yang aku inginkan?" Yulia melontarkan pertanyaan kembali pada Samuel, kemudian berkata dengan nada yang penuh dengan ironi, "Apakah aku seharusnya bersyukur, ketika kamu bersiap-siap untuk merusak keluarga kita, aku lebih dulu membuat rencana dan datang ke Kota Bandung? Kalau tidak, mungkin sekarang aku sudah seperti saudaraku, langsung dikurung di penjara, 'kan? Toh, dalam bukti-bukti yang kamu kumpulkan, tidak ada satu pun yang menyudutkanku.""Ya, semua yang terjadi ini gara-gara aku. Aku juga sudah menjatuhkan keluargamu. Balas dendam padaku saja. Katakan padaku sekar
Read more

Bab 544 Kekuatan Seorang Ibu

Doni melihat mata Samuel yang memerah, penuh dengan urat darah.Karena baru saja keluar dari penjara, kondisi fisik Samuel memang masih belum pulih. Sekarang setelah dua hari begadang, tubuh dan pikiran Samuel pasti sangat lelah. Jika terus seperti ini, Doni benar-benar khawatir Samuel akan mati mendadak."Pergilah tidur sebentar. Memaksakan diri seperti ini juga tidak ada gunanya. Lebih baik istirahat sejenak, mungkin nanti bisa menemukan petunjuk dengan pikiran yang lebih segar." Doni memberi nasihat.Samuel menggelengkan kepala. Matanya menatap Cintia.Melihat sosok yang lemah dan ringkih duduk di depan komputer, sama sekali tidak bergerak, hanya terkadang menulis sedikit di atas kertas.Setelah menerima telepon dari Yulia, yang isi percakapannya penuh dengan ancaman, Cintia tiba-tiba menjadi tenang.Biasanya, sesoerang mungkin sudah menjadi gila di saat seperti ini.Namun, Cintia membiarkan dirinya tetap fokus.Selama 12 jam penuh, Cintia terus memantau, mencatat dengan serius, kem
Read more

Bab 545 Masih Ada Waktu

"Sebenarnya, kita bisa mengabaikan sejumlah titik buta video dan mencari tempat-tempat yang mungkin dikunjungi oleh Yulia. Kita sudah menghabiskan terlalu banyak waktu pada rekaman video ini. Maksudku, jika dia tidak berani bertindak terlalu mencolok, itu berarti dia tidak hanya memiliki waktu yang sedikit, tetapi juga memiliki kekuasaan yang terbatas. Ini juga berarti dia tidak berhasil mendapat peta wilayah titik buta lalu lintas di Kota Bandung.""Jika tidak berhasil mendapatkannya, dia pasti tidak dapat memastikan kalau dia bisa menghindari wilayah buta secara wajar," ujar Cintia, lalu dia menunjuk pada gambar yang telah dia buat dan melanjutkan. "Ini adalah rute dari sekolah Erik ke tempat terakhir mobil Yulia berhenti, aku sudah menandai semua titik buta sepanjang jalan. Dilihat dari sini, tidak banyak wilayah buta. Aku sangat yakin, dengan kecerdasan dan kelicikan Yulia, dia tidak akan mengambil risiko begitu saja."Cintia menguatkan pendapatnya."Kalau itu aku, aku juga tidak a
Read more

Bab 546 Sandaran Terakhir

Apa yang akan terjadi pada akhirnya?Dalam keadaan yang tidak bisa ditebak, sebaiknya menyiapkan kondisi tubuh yang sebaik mungkin.Samuel menatap mata Cintia dan menganggukkan kepala.Doni segera meminta restorannya untuk mengirimkan hidangan terbaik secepat mungkin.Hidangan itu sangat melimpah untuk meja makan Cintia yang sebenarnya tidak terlalu besar, hingga harus ditumpukkan.Cintia bercanda, "Doni, apakah kamu takut ini akan menjadi makanan terakhirku dan Samuel?"Begitu ucapan itu dilontarkan, Cintia melihat mata Doni yang memerah. Lalu, teman mereka ini berkata, "Jangan bicara omong kosong seperti itu, kalian berdua akan hidup sampai seribu tahun."Cintia tersenyum samar.Sambil tersenyum, air mata pun mulai mengalir.Samuel memberikan Cintia selembar tisu.Tidak ada yang bisa menjamin apakah perjalanan ini akan berakhir baik atau buruk."Ayo makan. Dalam dua hari ini, kalian hanya makan sedikit bubur. Makanan adalah segalanya," kata Steven sambil meredakan suasana.Semua oran
Read more

Bab 547 Cinta Pada Pandangan Pertama

Cintia bersandar di dada Samuel.Mendengarkan denyut jantung pria itu yang kuat.Sebenarnya, Cintia tidak bisa tidur.Meskipun saat ini tubuhnya lemah dan sangat lelah, dia tetap tidak bisa tidur.Setiap kali menutup mata, akan muncul adegan berdarah dalam benaknya.Semuanya adalah Erikson di tangan Yulia, rupanya yang begitu kecil dan tak berdaya."Samuel." Cintia membuka mulutnya.Dia tidak ingin terus diam saja.Jika terus berdiam, pikirannya akan melayang ke mana-mana.Dia akan terus memikirkan hal buruk yang mungkin terjadi."Ya," balas Samuel."Apakah kamu membenciku?" tanya Cintia tiba-tiba pada Samuel.Samuel terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepalanya perlahan dan membalas, "Aku tidak pernah membencimu.""Aku lagi dan lagi menolakmu, apa kamu tidak pernah merasa kesal?""Tidak pernah. Setiap kali kamu menolakku, yang kupikirkan adalah bagaimana membawamu kembali, tidak ada waktu untuk membencimu," ujar Samuel dengan nada serius.Cintia sontak merasa terharu.Bagaimana bisa a
Read more

Bab 548 Kamu Boleh Menikah Lagi, Asalkan ....

Mengapa tidak mengungkapkan perasaannya jika menyukainya?"Setelah itu, aku terus berada di luar negeri, waktu kembali makin sedikit. Selain itu, Yulia selalu berada di sisiku. Sejujurnya, ada waktu di mana aku tidak bisa membedakan perasaanku sendiri.""Jadi, kamu pernah memiliki perasaan untuk Yulia?" Saat menyebutkan Yulia, Cintia tidak dapat menahan getaran di bagian dadanya.Dia benar-benar benci wanita itu."Tidak. Saat aku kembali pada usia 20 tahun dan bertemu denganmu lagi di bar, aku begitu yakin perasaanku terhadapmu dan terhadap Yulia sangat berbeda. Yulia hanyalah pertemuan yang sesuai kasta dan didikan yang aku terima sejak kecil membuat aku memaksakan diri untuk menerimanya. Tapi, semua pemaksaan itu menjadi abu begitu aku bertemu denganmu. Perasaanku padamu dan padanya benar-benar berbeda dan itu tidak dapat dikendalikan."Cintia menggigit pelan bibirnya.Dia benar-benar tidak menyangka Samuel telah menyukainya begitu lama, menyimpan perasaan itu sendiri selama bertahun
Read more

Bab 549 Aku Mencintaimu

Mobil tiba di tujuan.Mereka berhenti di luar pabrik tua yang sudah kosong di kawasan industri, sekitar 200 meter dari tempat itu.Mereka tidak berani terlalu dekat, takut ada yang menyadari kehadiran mereka.Namun, mereka juga tidak terlalu bersembunyi, karena Yulia-lah yang ingin mereka datang.Yulia memang sengaja ingin memancing untuk masuk.Saat ini pukul 12 malam tepat.Masih ada satu jam sebelum batas waktu Yulia.Samuel keluar dari mobil.Cintia mengikutinya turun dari mobil.Samuel menoleh dan melihat Cintia sekilas, tanpa berkata apa-apa dan menuju pabrik tua yang kosong, dengan hanya membawa dua pengawal.Baru beberapa langkah mereka berjalan, tiba-tiba Cintia memeluk Samuel dari belakang.Samuel terkejut sejenak."Cintia?" Suara Samuel begitu rendah dan terdengar sedikit serak."Samuel, apakah aku belum pernah memberitahumu, kalau aku mencintaimu?" ujar Cintia dengan serius dan tenggelam di belakang Samuel.Samuel merasakan kekakuan di tenggorokannya dan membalas dengan lem
Read more

Bab 550 Kompromi

...Samuel masuk ke dalam pabrik tua itu. Dia juga tidak terlalu bersembunyi.Menyadari ada cahaya redup di dalam pabrik, itu berarti Yulia ada di dalam sana.Ketika Samuel masuk, Yulia duduk di kursi tua, seolah-olah menunggu kedatangannya.Melihat Samuel muncul, Yulia sama sekali tidak terkejut.Yulia merasa yakin Samuel pasti bisa menemukannya, bahkan tidak memikirkan kemungkinan gagal ditemukan.Padahal Yulia sudah memutuskan, akan memotong satu jari untuk diberikan kepada Samuel dan Cintia.Namun.Yulia menyipitkan matanya.Tidak melihat kemunculan Cintia membuat Yulia merasa agak tidak senang.Kenapa Cintia membiarkan Samuel menanggung semua ini sendirian?Cintia-lah yang merupakan dalang utama.Cintia yang seharusnya mendapat pembalasan.Saat ini, Yulia tetap tenang, matanya terus menatap lurus ke arah Samuel, ekspresinya tersenyum dengan kemenangan.Samuel juga tidak mengatakan apa pun.Dia memeriksa segala sesuatu di sekitarnya dengan tenang.Selain Yulia, ada tiga pengawal, d
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status