Dengan mata penuh ketakutan, Cintia berteriak keras, "Erik!""Cintia." Samuel segera merangkul dan menenangkannya. "Cintia, aku Samuel, kamu sedang bermimpi," ujar Samuel."Tidak ... Erik ...." Cintia mulai menangis. Air matanya terus mengalir.Cintia bermimpi Erikson didorong oleh Yulia dan jatuh dari tebing.Cintia ingin melindungi anaknya, tetapi larinya tidak cukup cepat. Dia hanya bisa menatap tubuh kecil Erikson terjatuh dengan matanya sendiri, diiringi oleh tawa liar Yulia."Cintia, bangunlah." Samuel memegang pipi Cintia yang penuh air mata, melihat ketakutan wanita itu yang tidak kunjung hilang dan mata yang tidak fokus.Mendengar suara Samuel, mata Cintia tampaknya bergerak sedikit."Samuel, tadi aku melihat Erik, dia terjatuh karena didorong Yulia ....""Tidak mungkin! Aku tidak akan membiarkan Erik dalam bahaya, aku akan menyelamatkannya," ujar Samuel, dia berusaha menenangkan Cintia."Tapi ...." Akhirnya, mata Cintia berfokus pada Samuel. Dia menatap Samuel yang berada di
Read more