All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 31 - Chapter 40

1005 Chapters

Bab 31 Dipaksa untuk Meminta Maaf

"Apakah kamu bersedia?"Suara pria itu terdengar serak dan rendah, matanya juga berbinar-binar. Sungguh sulit untuk memastikan apakah dia benar-benar mabuk atau hanya pura-pura saja.Grace menutup mulutnya kuat-kuat, wajahnya memerah karena merasa malu.Samuel mencondongkan tubuhnya ke depan dan mencium bibir gadis yang merah merona itu dengan bibirnya.Aroma alkohol langsung menyerbu. Kepala Grace terasa pusing, jemari tangannya pun menggenggam jas Samuel dengan erat. Grace perlahan-lahan meraba ke bawah sambil mengikuti pergerakan Samuel, kemudian dia menyentuh sebuah lipstik.Suasana yang membara itu langsung padam seketika.Grace mendorong Samuel dengan tergesa-gesa, lalu dia berkata sambil terengah-engah, "Aku … aku akan menyiapkan sup untuk meredakan mabukmu."Selesai mengatakan itu, Grace langsung memasuki dapur tanpa menoleh ke belakang, kemudian dia pun menutup pintu.Grace memukul kepalanya sendiri sambil mengutuk dirinya karena sudah bertindak bodoh.Samuel memang mabuk, tet
Read more

Bab 32 Niat Lily yang Baik

Grace pun terheran.Kenapa permintaan maaf Lily terdengar begitu mencurigakan."Brayden siapa!" Shirley lekas memandang Grace, "Apakah kamu sudah dinodai?"Grace melirik Lily dan tersenyum dingin, "Jadi, kamu yang sudah menghasut Brayden untuk menyerangku tadi malam?"Wajah Lily menjadi pucat dan dia menggigit bibirnya, "Bukan, aku sudah menjelaskan semuanya pada Kak Ethan. Aku hanya menelepon Brayden dan memintanya untuk meminjamkan uang padamu. Aku tidak menyangka kalau dia akan berbuat begitu."Grace melangkah maju, dia tidak mendengarkan penjelasan itu sama sekali dan terus menatap pipi Lily dengan tajam."Jadi, semua itu ulahmu?""Bukan …."Begitu Lily ingin menjelaskan lagi, dia ditampar oleh Grace sampai kepalanya menghadap ke samping.Tak lama kemudian, Lily pun menyentuh pipinya yang panas sambil gemetar. Dia menatap Grace dengan wajah tidak percaya.Wanita sinting ini benar-benar memukulnya di hadapan Ethan!Tentu saja, Lily tidak akan melepaskan kesempatan ini. Dia pun langs
Read more

Bab 33 Kepanikan Lily

Lily tidak melanjutkan perkataanya, tetapi cukup membuat orang-orang lain berpikiran sama dengannya."Tidak usah peduli bagaimana aku mendapatkannya," kata Grace dengan tenang. "Pokoknya, sesuai kesepakatan kita. Aku tidak perlu bercerai dan kamu tidak boleh menarik modalmu.""Apakah kamu mau tetap tinggal atau pergi setelah Grup Johnson kembali stabil, itu terserah kamu.""Grace!" Orang pertama yang merasa cemas itu Shirley, "Kenapa kamu bicara begitu!"Ethan menarik napas dalam-dalam. Rasa bersalahnya pada Grace langsung hilang ketika mendengar Lily yang berkata mengenai Grace yang jual diri. Ethan pun berkata dengan penuh sarkas, "Huh, aku benar-benar sudah meremehkanmu. Baiklah, kali ini aku sudah kalah."Setelah itu, Ethan pun mendorong Lily dan berjalan pergi.Shirley yang melihat kejadian ini, langsung pergi mengikuti mereka dari belakang.Grace menunggu sampai koridor yang berisik itu benar-benar tenang, lalu dia pun kembali ke kamarnya.Secara tidak sengaja, Grace menginjak se
Read more

Bab 34 Mengikuti Perlelangan

Grace membukakan pintu, tetapi dia tidak menemukan siapa-siapa di koridor."Aneh, kenapa tidak ada orang?" gumam Grace.Samuel mengikuti dari belakang, kemudian melihat sekeliling. Dia berkata dengan suara rendah, "Mungkin hanya anak-anak yang bercanda saja. Ayo, kita masuk lagi dan makan.""Ya."Grace mengangguk, kemudian berbalik badan dan menutup pintu.Setelah koridor menjadi sunyi, Ethan berjalan keluar dari balik pintu darurat.Melihat pintu yang tertutup, wajah Ethan terlihat kecewa.Grace … tidak hanya sudah menikah, tetapi dia juga tinggal bersama pria itu.Ethan terus berharap kalau Grace akan berhenti mengganggunya. Akan tetapi, begitu harapannya menjadi nyata, kenapa dia tidak merasa bahagia yang seperti dia bayangkan. Ethan malah merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Ethan bahkan … memilih bersembunyi karena tidak berani melihat mereka bersama dengan mata kepalanya sendiri.…Di depan toko teh susu.Grace dan Mia masing-masing memesan segelas teh susu, lalu
Read more

Bab 35 Yenny yang Tidak Ditanggapi

"Ya." Mia menganggukkan kepalanya, lalu bertanya pada Grace, "Apakah kamu sudah memutuskan karya kaligrafi mana yang akan kamu berikan pada Kakek Owen?"Grace memasuki situs resmi rumah lelang. Situs resmi itu menampilkan barang lelang pada hari ini."Karya yang ini." Grace menyerahkannya pada Mia, "Ini adalah karya dari Paul Eduardo. Meskipun karyanya kurang terkenal, tulisannya besar dan megah. Ini adalah tipe karya yang disukai oleh kakek. Karya ini juga hadiah paling bagus, yang mampu kuberikan pada Kakek Owen.""Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata mengenai kedekatanmu dan Kakek Owen." Mia pun bertanya lagi, "Kalau begitu, berapa harga karya ini?""Mungkin lebih dari dua miliar."Mia terkejut, "Lebih dari dua miliar? Dari mana kamu mendapatkan uang begitu banyak?""Dari tabunganku selama bertahun-tahun." Grace pun menghela napasnya, "Kakek sangat baik padaku, tapi aku mengecewakannya dan tidak bisa menjadi cucunya. Anggap saja karya ini sebagai tanda permintaan maafku padanya."
Read more

Bab 36 Hanya Ingin Beradu

Grace kembali ke tempat duduknya, wajahnya terlihat jelas sudah terjadi sesuatu.Mia melihat Yenny kembali dengan sepatu hak tingginya, kemudian lekas bertanya, "Apakah Yenny sudah mengganggumu?"Sambil berkata, Mia berdiri dan hendak berjalan menuju Yenny.Grace dengan cepat meraih Mia dan berkata, "Bukan begitu.""Lalu kenapa kamu terlihat begitu murung?"Grace menyentuh pipinya, "Perutku terasa sedikit tidak nyaman.""Apakah kamu ingin pergi ke rumah sakit?"Grace tersenyum dan berkata, "Tidak separah itu. Mungkin karena lambungku tidak kuat setelah minum teh susu tadi. Biarkan saja, nanti juga sembuh."Mia mengerutkan keningnya, "Sebelumnya kamu tidak pernah mengalami masalah ini. Kalau begitu, aku minta pelayan untuk menuangkan segelas air hangat untukmu.""Baiklah." Selama Mia tidak menuju Yenny, Grace sangat menyetujui tindakan Mia.Mia pergi mencari pelayan, sedangkan Grace tetap duduk di tempat sambil menggosok tangannya.Paman kedua dari Ethan ternyata ingin menikahi Yenny.G
Read more

Bab 37 Merasa Sudah Dijebak

Bahkan Mia pun langsung menarik lengan baju Grace dan berbicara dengan suara yang kecil, "Sayangku, apakah kamu sudah gila?"Seberapa sukanya kamu terhadap karya ini, tidak sepantasnya memberi harga setinggi itu.Dari mana Grace mendapatkan uang begitu banyak?Namun, Grace dengan tenang menatap Yenny yang sedang marah di depannya, lalu menepuk punggung tangan Mia, "Jangan khawatir, ada orang yang akan membayarkannya untuk kita."Mia pun kebingungan.Saat Mia hendak bertanya, Yenny di barisan depan mengambil kartunya lagi dan berseru, "Empat puluh miliar!"Setelah berteriak, akhirnya Yenny menenangkan kembali napasnya. Dia mengangkat dagunya dengan bangga sambil menatap Grace.Grace tersenyum ringan. Di bawah tatapan semua orang, dia meletakkan kartunya dan tidak lagi mengangkat.Pembawa acara di atas panggung menunggu lebih dari satu menit. Dia memastikan tidak ada lagi yang menawar, lalu berkata, "Empat puluh miliar, sekali!""Empat puluh miliar, dua kali!""Empat puluh miliar, tiga k
Read more

Bab 38 Kamu Masih Berutang Padaku

Tentu saja, Grace tidak akan meninggalkan temannya dan melarikan diri sendirian. Dia mengambil penghangat tangannya, lalu melemparkannya ke wajah beberapa orang di depan. Para wanita tentu peduli dengan penampilannya, jadi mereka langsung mengangkat tangan untuk menutupi wajah mereka dari serangan Grace. Mereka pun tidak lagi memedulikan Mia.Namun, Yenny sudah membawa terlalu banyak orang. Sulit bagi mereka berdua untuk melawan orang yang begitu banyak. Tak lama kemudian, Grace pun tidak dapat berbuat apa-apa lagi.Tiba-tiba terdengar langkah kaki di luar pintu."Cepat, cepat. Aku dengar, paman keduanya Ethan telah pulang. Dia sedang berada di rumah lelang ini …."Para wartawan yang membawa perlengkapan masuk ke dalam. Mereka tercengang ketika melihat para wanita sedang menjambak rambut di dalam rumah lelang.Mereka benar-benar lupa tujuan kedatangan mereka kemari.Ya ampun!Putri sulung dari Keluarga Moore dan tunangannya Ethan sedang bertengkar di hadapan publik. Tampaknya sangat se
Read more

Bab 39 Menukar Hadiah

"Kamu ….""Cepat tandatangani namaku." Grace mengucap perlahan, "Kalau kamu tidak mau menandatangani, aku akan menelepon toko giok sekarang juga, untuk meminta video CCTV!"Yenny memegang pena di tangannya dengan kencang. Dia menatap Grace dengan penuh kebencian, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Baiklah, aku akan tandatangani."Melihat Yenny yang menandatangani nama Grace dengan sangat tidak rela, Grace pun berkata pada Mia dengan puas, "Mia, ayo, kita pergi."Mia menjawab dengan gembira. Ketika dia berjalan ke arah Yenny, Mia pun berkata dengan sengaja, "Terima kasih atas kemurahan hatimu, Nona Yenny."Yenny sangat marah sampai dia membanting pena di tangannya ke lantai.Setelah meninggalkan rumah lelang, Mia memegang lengan Grace dengan bangga, "Sayangku, hari ini kamu sangat hebat dan juga mendominasi! Aku hampir saja jatuh cinta padamu!"Grace, "Bukankah kamu terlalu berlebihan?""Aku sungguh-sungguh." Mia sangat marah ketika mengungkit Yenny, "Dia biasanya mencelamu. Kamu
Read more

Bab 40 Mengenakan Dasi Untuk Samuel

Grace terkejut, "Bagaimana kamu tahu kalau aku membeli dasi?"Samuel melihat kantong itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku hanya menebak saja. Kenapa? Kamu tidak mau memberikannya?""Bukan begitu. Hanya saja, dasi ini mau kuberikan padamu sebagai ucapan terima kasih karena kamu sudah memberikan gelang giok ini untukku. Sekarang kamu juga sudah memberiku karya kaligrafi, aku … aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus berterima kasih padamu."Samuel menelan ludahnya dengan keras. Detak jantungnya yang berdebar kencang menjadi lebih tenang."Kalau begitu, bantu aku kenakan dasi itu.""A … apa!"Telinga Grace perlahan-lahan memerah.Grace belum pernah mengikatkan dasi untuk pria mana pun.Tindakan ini sangat mesra, hanya orang-orang yang benar-benar dekat saja akan melakukan hal ini.Samuel membuat permintaan seperti ini …."Aku akan bertemu dengan ayahku bulan depan, sedangkan kita masih belum mengenal secara dekat satu sama lain. Sama sekali tidak seperti pasangan pengantin baru yan
Read more
PREV
123456
...
101
DMCA.com Protection Status