All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 21 - Chapter 30

1005 Chapters

Bab 21

Grace merasa seolah-olah dia telah terkena sambaran petir. "Setelah begitu banyak tahun perkembangan perusahaan, kenapa masih ada kaitan yang begitu erat dengan Grup Hayes?"Grace selalu mengira bahwa Grup Johnson telah lama lepas dari pengaruh Grup Hayes, bahkan jika Grup Hayes membantu sesekali dengan beberapa proyek bisnis, itu hanya sekadar memperkenalkan beberapa peluang.Muka Gary memerah.Memang, Grup Johnson telah berencana untuk melepaskan diri dari Grup Hayes. Namun, perusahaan di dunia bisnis begitu sengit sehingga tanpa bantuan Grup Hayes, sulit untuk mencapai kesuksesan, bahkan hanya untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan tanpa mengalami kerugian saja sudah bersyukur.Grace tersenyum tulus.Tidak heran orangtuanya bersikeras untuk bersandar pada kekuatan besar ini."Gracy, ayah juga tidak ingin seperti ini, sekarang hanya kamu yang bisa menyelamatkan ayah, kamu juga tidak ingin keluarga Johnson hancur dan tidak ada harapan untuk bangkit lagi, ‘kan?"Grace bertanya sambil
Read more

Bab 22

Ethan bahkan tidak mengangkat kepala. "Seharusnya kamu berada di Kantor Catatan Sipil sekarang."Grace mengambil napas dalam-dalam dan duduk di depan Ethan."Kamu tidak bisa mencabut investasimu dan aku tidak akan bercerai."Ethan mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Grace, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan?""Aku tahu dengan jelas," kata Grace dengan tenang. "Aku baru tahu hari ini bahwa keluarga Johnson bisa berjaya berkat keluarga Hayes. Meminta salah satu ginjalku sebagai gantinya masih bisa aku terima."Setelah itu, dia menundukkan kepala dan tersenyum sambil melanjutkan, "Namun, agar bisa bersama dengan Lily dan memintaku untuk mati, tidakkah kamu merasa itu sedikit keterlaluan?"Ethan menatap tajam Grace dan berkata "Grace, jangan menuduhku. Kapan aku memintamu untuk mati ...."Grace mengangkat tangannya dan menyela ucapan Ethan. "Uang di Grup Johnson adalah milikmu. Jika kamu ingin mencabut investasimu, itu sah-sah saja. Tapi, kami membutuhkan kesempatan untuk mengatasi si
Read more

Bab 23

Ethan benar-benar ingin tahu, seperti apa wanita yang dapat membuat Paman Samuel yang selalu acuh tak acuh terhadap urusan cinta, langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan menikah.Samuel tetap diam.Ethan mendekatkan diri dan berkata, "Paman Samuel, jangan bilang kalau istrimu terlalu cantik, sehingga kamu ingin menyimpannya untuk diri sendiri dan tidak ingin kami melihatnya?"Samuel tidak membantah.Ethan tiba-tiba membelalakkan matanya, "Tebakanku benar! Tidak bisa, Paman Samuel. Melihat reaksimu tadi, aku jadi semakin penasaran. Kamu harus membiarkanku bertemu dengan istrimu segera!"Samuel mengangkat kepala, melihat ekspresi semangat dan penuh harap di wajah Ethan, mata hitamnya menyimpan senyuman samar. "Kamu akan bertemu dengannya."…Setelah meninggalkan Grup Hayes, Grace segera kembali ke rumahnya, dia membuka kontak di ponselnya dan mulai mencari seseorang.Meskipun 100 miliar mungkin hanya sekadar uang makan bagi masyarakat kalangan atas, meyakinkan mereka untuk meminj
Read more

Bab 24

Suara yang serak dan mendalam itu membuat Grace perlahan menyadari bahwa dia ... sedang memeluk Samuel.Dia sontak merasa kebingungan dan melangkah mundur dengan tergesa-gesa. Wajahnya yang putih seketika memerah."Maaf, aku ... " ujar Grace.Dada Samuel tiba-tiba terasa kosong. Dia membuka mulutnya dengan lembut, seolah-olah tidak ada yang terjadi, "Aku bisa meminjamkan uang padamu."Grace membeku sejenak, merasa seolah-olah dia salah dengar, "Apa yang kamu katakan?"Samuel merasa tidak nyaman karena pandangan tajam Grace, "100 miliar."Grace menyipitkan matanya, "Samuel, terima kasih atas tawaranmu, tapi aku akan menyelesaikan ini sendiri, kamu tidak perlu khawatir.""Aku benar-benar bisa membantumu," Samuel melihat Grace dengan pandangan yang tak berubah, "Sebenarnya, aku adalah bagian dari Keluarga Hayes ...."Grace membalas, "Aku tahu kamu adalah salah satu manajer tingkat menengah di Grup Hayes, gajimu setiap tahun cukup besar, tapi 100 miliar tetaplah jumlah yang besar bagimu.
Read more

Bab 25

Seketika layar ponsel mati dan setelah beberapa saat, menyala kembali.Brayden yang awalnya memeriksa ponselnya dengan wajah angkuh, tiba-tiba berubah begitu melihatnya baik-baik.Dia segera berdiri, mengangkat teleponnya dan menjawab dengan sopan, "Tuan Samuel."Kata-katanya membuat ruangan VIP yang sebelumnya ramai menjadi sunyi.Tidak jelas apa yang diucapkan Tuan Samuel di sisi lain telepon, ekspresinya tetap patuh. Setelah beberapa saat, dia mengernyitkan dahi dengan ekspresi serius, “Bukankah awalnya … Baiklah, aku mengerti.”Setelah mengakhiri panggilan, dia menghubungi Grace lagi."Apakah ini Nona Grace? Aku baru saja selesai rapat, jadi tidak melihat panggilanmu. Apakah kamu mencariku? Baiklah, ayo kita atur waktu untuk bertemu dan mengobrol. Boleh, sampai jumpa besok malam," kata Brayden dengan hormat. ...Setelah menutup telepon, Grace merasa lega.Ketika Samuel kembali dari merokok, dia bertanya, "Ada kabar baik?"Grace tersenyum, "Ya, aku akan bertemu dengan seseorang bes
Read more

Bab 26

“Alasanku datang menemuimu hari ini ….“Brayden melambaikan tangannya dan berkata, “Sebentar Nona Grace. Anda baru pertama kali datang ke sini. Aturan kami adalah minum anggur dulu baru membicarakan kepentingan.Selesainya berbicara, dia menjetikkan jarinya lalu berkata “Pelayan, ambilkan sebotol anggur merah terbaik.”Tidak lama kemudian, pelayan datang dengan membawa sebotol anggur.Brayden mengambil botol anggur itu dan menuangkannya sendiri untuk Grace.“Nona Grace, anggur merah ini adalah anggur kesukaanku. Cobalah.”Grace mengerutkan sedikit alisnya saat melihat gelasnya yang terisi penuh dengan anggur. “Kenapa? Kamu tidak mau?” kata Brayden dengan rasa tidak suka. Grace tidak ada pilihan lain selain menyesap sedikit minuman itu. Melihat itu, wajah Brayden menjadi lebih buruk lalu berkata, “Sepertinya Nona Grace tidak ada niatan. Lebih baik kamu pergi saja.”Mendengarnya, Grace segera membalas, “Bukan, itu karena aku tidak bisa minum anggur … “Melihat wajah Brayden yang masih
Read more

Bab 27

Grace dengan segera membungkam mulut Brayden menggunakan handuk kaki yang tersedia di ranjang.Ini pertama kalinya aku berurusan dengan hal semacam ini.Bertahan sampai sini merupakan batas akhirku.Saat Grace mendengar suara ketukan pintu lagi, dia merasakan badannya bergetar seperti saringan yang sedang dioyakkan, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.Namun terdengar suara yang dia kenal dari balik pintu, “Grace, ini aku.”Grace merasa seluruh badannya terkejut. Tanpa memikirkan apa pun dia bergerak untuk membuka pintu. Saat dia melihat orang yang berdiri di luar kamar adalah Samuel, dia sangat bersemangat dan langsung membawa dirinya masuk ke dalam pelukan Samuel.Semua rasa kecemasan dan ketakutan hilang dalam sekejap.“Kamu, kenapa kamu ….“Samuel dengan perlahan mengelus bahu kecil Grace dan berkata dengan nada yang menenangkan, “Kalau aku tidak datang, nanti kamu gimana?”Samuel mengangkat pandangan matanya dan menatap Brayden yang terlihat seperti ulat dengan pandangan gelap.
Read more

Bab 28

Suara nyaring dari dering ponsel mengembalikan kewarasan Grace.Dia mendorong Samuel, dengan napas terengah dan suara serak berkata, “Tele ... telepon, pasti telepon dari Mia.Selesai berbicara, dia segera mengangkat telepon dengan panik, “Mia.”“Huh … kamu akhirnya menjawab teleponku. Aku benar-benar mengkhawatirkanmu. Bagaimana, b*jing*n tua itu tidak menyulitkanmu, ‘kan?”Grace tidak berani melihat Samuel yang ada di belakangnya, “Tidak, aku sudah pergi.”“Baguslah kalau kamu sudah pergi, tunggu sebentar,” tiba-tiba Mia menyadari ada sesuatu yang salah, “Sayang, kenapa kamu begitu terengah-engah? Apa b*jing*n tua itu mengejarmu? Sekarang aku akan pergi mencarimu ….““Tidak usah.” Grace segera berkata, “Aku baik-baik saja, mungkin aku terlalu tegang. Pendek kata, masalah sudah teratasi. Aku … aku akan memberitahumu besok.”Grace merasa menyesal setelah menutup teleponnya.Mobil dalam keadaan sunyi, suara jarum terjatuh pun bisa terdengar.Aura udara yang memikat sebelumnya belum meng
Read more

Bab 29

Semua orang berdiri satu persatu untuk menyambut Samuel ketika mereka melihat Samuel langsung memukul wajah Ethan.Hal itu membuat semua orang takut.Termasuk Ethan.Beberapa waktu kemudian, Ethan memengang wajahnya dan mengangkat kepalanya lalu berkata, “Paman Samuel?”Tatapan mata Samuel terlihat seperti pisau tajam yang menusuk wajah Ethan.Stewart orang yang pertama bereaksi dan dengan cepat memberikan petujuk kepada yang lain untuk segera keluar dari ruangan sebelum berkata, “Samuel, apa yang kamu lakukan?”“Benar Paman Samuel, kenapa kamu memukulku tanpa penjelasan?”“Kamu tidak tahu kenapa aku memukulmu?” pembuluh nadi Samuel terlihat di tangannya dan kalau bukan ditahan oleh Stewart, Samuel pasti sudah memberi pukulan yang kedua kali, “Kalau pun kamu membenci Grace, kamu tidak bisa menyuruh orang untuk memperkosa dia!”Dari kejadian sebelumnya, dia sudah tidak bisa menoleransi Ethan lagi. Dia tidak menyangka kalau perilaku Ethan menjadi lebih buruk.Ethan terkejut lalu berkata,
Read more

Bab 30

Tanpa menunggunya selesai berbicara, Samuel menarik kasar Yenny menuju pintu. Dia membuka pintu lalu mendorongnya keluar.Tatapan matanya dingin dan aura disekitarnya terasa lebih dingin. “Apa kamu pantas?!”Wajah Yenny sesaat berubah pucat.Stewart yang berada tidak jauh dari sana, melihat adegan ini dan menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.Masih tidak mengakui kalau dia menyukai Grace.Sungguh orang yang keras kepala, kedepannya akan menderita......./ Ya.Grace masih belum tertidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.Ciuman itu seperti stempel dan bibirnya masih terasa panas.Dengan satu sentuhan, terasa dirinya seolah kembali ke dalam mobil, kembali pada ciuman panas itu.Tanpa terasa pipinya merona.Terasa gatal yang tak tertahankan pada sekujur tubuh.Saat dia berguling di ranjang, tiba-tiba ada gerakan dari luar pintu.Bukan mengetuk pintu tetapi seperti garukan pada pintu.Grace segera sadar, bangun, pergi ke dapur untuk membawa pisau, dan berjalan men
Read more
PREV
123456
...
101
DMCA.com Protection Status