Grace membukakan pintu, tetapi dia tidak menemukan siapa-siapa di koridor."Aneh, kenapa tidak ada orang?" gumam Grace.Samuel mengikuti dari belakang, kemudian melihat sekeliling. Dia berkata dengan suara rendah, "Mungkin hanya anak-anak yang bercanda saja. Ayo, kita masuk lagi dan makan.""Ya."Grace mengangguk, kemudian berbalik badan dan menutup pintu.Setelah koridor menjadi sunyi, Ethan berjalan keluar dari balik pintu darurat.Melihat pintu yang tertutup, wajah Ethan terlihat kecewa.Grace … tidak hanya sudah menikah, tetapi dia juga tinggal bersama pria itu.Ethan terus berharap kalau Grace akan berhenti mengganggunya. Akan tetapi, begitu harapannya menjadi nyata, kenapa dia tidak merasa bahagia yang seperti dia bayangkan. Ethan malah merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Ethan bahkan … memilih bersembunyi karena tidak berani melihat mereka bersama dengan mata kepalanya sendiri.…Di depan toko teh susu.Grace dan Mia masing-masing memesan segelas teh susu, lalu
"Ya." Mia menganggukkan kepalanya, lalu bertanya pada Grace, "Apakah kamu sudah memutuskan karya kaligrafi mana yang akan kamu berikan pada Kakek Owen?"Grace memasuki situs resmi rumah lelang. Situs resmi itu menampilkan barang lelang pada hari ini."Karya yang ini." Grace menyerahkannya pada Mia, "Ini adalah karya dari Paul Eduardo. Meskipun karyanya kurang terkenal, tulisannya besar dan megah. Ini adalah tipe karya yang disukai oleh kakek. Karya ini juga hadiah paling bagus, yang mampu kuberikan pada Kakek Owen.""Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata mengenai kedekatanmu dan Kakek Owen." Mia pun bertanya lagi, "Kalau begitu, berapa harga karya ini?""Mungkin lebih dari dua miliar."Mia terkejut, "Lebih dari dua miliar? Dari mana kamu mendapatkan uang begitu banyak?""Dari tabunganku selama bertahun-tahun." Grace pun menghela napasnya, "Kakek sangat baik padaku, tapi aku mengecewakannya dan tidak bisa menjadi cucunya. Anggap saja karya ini sebagai tanda permintaan maafku padanya."
Grace kembali ke tempat duduknya, wajahnya terlihat jelas sudah terjadi sesuatu.Mia melihat Yenny kembali dengan sepatu hak tingginya, kemudian lekas bertanya, "Apakah Yenny sudah mengganggumu?"Sambil berkata, Mia berdiri dan hendak berjalan menuju Yenny.Grace dengan cepat meraih Mia dan berkata, "Bukan begitu.""Lalu kenapa kamu terlihat begitu murung?"Grace menyentuh pipinya, "Perutku terasa sedikit tidak nyaman.""Apakah kamu ingin pergi ke rumah sakit?"Grace tersenyum dan berkata, "Tidak separah itu. Mungkin karena lambungku tidak kuat setelah minum teh susu tadi. Biarkan saja, nanti juga sembuh."Mia mengerutkan keningnya, "Sebelumnya kamu tidak pernah mengalami masalah ini. Kalau begitu, aku minta pelayan untuk menuangkan segelas air hangat untukmu.""Baiklah." Selama Mia tidak menuju Yenny, Grace sangat menyetujui tindakan Mia.Mia pergi mencari pelayan, sedangkan Grace tetap duduk di tempat sambil menggosok tangannya.Paman kedua dari Ethan ternyata ingin menikahi Yenny.G
Bahkan Mia pun langsung menarik lengan baju Grace dan berbicara dengan suara yang kecil, "Sayangku, apakah kamu sudah gila?"Seberapa sukanya kamu terhadap karya ini, tidak sepantasnya memberi harga setinggi itu.Dari mana Grace mendapatkan uang begitu banyak?Namun, Grace dengan tenang menatap Yenny yang sedang marah di depannya, lalu menepuk punggung tangan Mia, "Jangan khawatir, ada orang yang akan membayarkannya untuk kita."Mia pun kebingungan.Saat Mia hendak bertanya, Yenny di barisan depan mengambil kartunya lagi dan berseru, "Empat puluh miliar!"Setelah berteriak, akhirnya Yenny menenangkan kembali napasnya. Dia mengangkat dagunya dengan bangga sambil menatap Grace.Grace tersenyum ringan. Di bawah tatapan semua orang, dia meletakkan kartunya dan tidak lagi mengangkat.Pembawa acara di atas panggung menunggu lebih dari satu menit. Dia memastikan tidak ada lagi yang menawar, lalu berkata, "Empat puluh miliar, sekali!""Empat puluh miliar, dua kali!""Empat puluh miliar, tiga k
Tentu saja, Grace tidak akan meninggalkan temannya dan melarikan diri sendirian. Dia mengambil penghangat tangannya, lalu melemparkannya ke wajah beberapa orang di depan. Para wanita tentu peduli dengan penampilannya, jadi mereka langsung mengangkat tangan untuk menutupi wajah mereka dari serangan Grace. Mereka pun tidak lagi memedulikan Mia.Namun, Yenny sudah membawa terlalu banyak orang. Sulit bagi mereka berdua untuk melawan orang yang begitu banyak. Tak lama kemudian, Grace pun tidak dapat berbuat apa-apa lagi.Tiba-tiba terdengar langkah kaki di luar pintu."Cepat, cepat. Aku dengar, paman keduanya Ethan telah pulang. Dia sedang berada di rumah lelang ini …."Para wartawan yang membawa perlengkapan masuk ke dalam. Mereka tercengang ketika melihat para wanita sedang menjambak rambut di dalam rumah lelang.Mereka benar-benar lupa tujuan kedatangan mereka kemari.Ya ampun!Putri sulung dari Keluarga Moore dan tunangannya Ethan sedang bertengkar di hadapan publik. Tampaknya sangat se
"Kamu ….""Cepat tandatangani namaku." Grace mengucap perlahan, "Kalau kamu tidak mau menandatangani, aku akan menelepon toko giok sekarang juga, untuk meminta video CCTV!"Yenny memegang pena di tangannya dengan kencang. Dia menatap Grace dengan penuh kebencian, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Baiklah, aku akan tandatangani."Melihat Yenny yang menandatangani nama Grace dengan sangat tidak rela, Grace pun berkata pada Mia dengan puas, "Mia, ayo, kita pergi."Mia menjawab dengan gembira. Ketika dia berjalan ke arah Yenny, Mia pun berkata dengan sengaja, "Terima kasih atas kemurahan hatimu, Nona Yenny."Yenny sangat marah sampai dia membanting pena di tangannya ke lantai.Setelah meninggalkan rumah lelang, Mia memegang lengan Grace dengan bangga, "Sayangku, hari ini kamu sangat hebat dan juga mendominasi! Aku hampir saja jatuh cinta padamu!"Grace, "Bukankah kamu terlalu berlebihan?""Aku sungguh-sungguh." Mia sangat marah ketika mengungkit Yenny, "Dia biasanya mencelamu. Kamu
Grace terkejut, "Bagaimana kamu tahu kalau aku membeli dasi?"Samuel melihat kantong itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku hanya menebak saja. Kenapa? Kamu tidak mau memberikannya?""Bukan begitu. Hanya saja, dasi ini mau kuberikan padamu sebagai ucapan terima kasih karena kamu sudah memberikan gelang giok ini untukku. Sekarang kamu juga sudah memberiku karya kaligrafi, aku … aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus berterima kasih padamu."Samuel menelan ludahnya dengan keras. Detak jantungnya yang berdebar kencang menjadi lebih tenang."Kalau begitu, bantu aku kenakan dasi itu.""A … apa!"Telinga Grace perlahan-lahan memerah.Grace belum pernah mengikatkan dasi untuk pria mana pun.Tindakan ini sangat mesra, hanya orang-orang yang benar-benar dekat saja akan melakukan hal ini.Samuel membuat permintaan seperti ini …."Aku akan bertemu dengan ayahku bulan depan, sedangkan kita masih belum mengenal secara dekat satu sama lain. Sama sekali tidak seperti pasangan pengantin baru yan
Grace perlahan-lahan membuka matanya, dia melihat Samuel sedang menatapnya sambil tersenyum ringan."Kamu kenapa?"Wajah Grace langsung memerah, "Tidak, tidak apa-apa ….""Tapi, kamu baru saja menutup matamu ….""Aku … aku hanya terlalu fokus melihat ikatan dasi itu," jelas Grace yang acuh tak acuh. Dia berputar di tempat beberapa kali, lalu teringat akan karya kaligrafi itu, "Oh iya, aku harus menyimpan kaligrafi ini. Aku … aku akan kembali ke kamarku dulu …."Setelah berkata, Grace langsung berlari kembali ke kamarnya dan menutup pintunya dengan kuat.Melihat pintu kamar yang tertutup, senyuman di wajah Samuel pelan-pelan memudar dan tatapan wajahnya menjadi lebih dingin.Samuel hampir kehilangan kendali ….Biasanya, Samuel tidak pernah kehilangan kendali terhadap wanita mana pun.Mungkin Stewart benar, Samuel sedikit menyukai Grace.Namun, perasaannya ini bukanlah rasa cinta!…Grace memasuki kamarnya, lalu bersembunyi di balik selimut. Dia berharap dengan cara ini, jantungnya yang
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la