“Rhea, apa yang terjadi, mengapa kau menangis, sayang?” tanya Lidia saat Rhea tiba-tiba datang dan menghambur ke pelukannya. Hari masih sangat pagi, namun Rhea sudah berada di rumah mewah Brata dengan mata sembab dan hidung merahnya. “Ah, tidak apa-apa Tante, hanya flu saja,” elak Rhea. Ia sengaja berbohong demi menarik simpati Lidia dan Brata. Karena dia yakin, meskipun mereka mengizinkan Kenzo menikah dengan wanita lain, keduanya tetap berharap dirinya yang menjadi menantu di rumah ini. “Sejak kapan kau pandai berbohong, hm?” Lidia menatap Rhea penuh selidik. Brata yang sejak tadi menyaksikan interaksi keduanya, tampak penasaran juga. Ia mendekat dan memeluk mesra pinggang sang istri. “Ada apa, Lid?” “Mas, tolong hubungi Kenzo, suruh dia kemari, anak itu harus diberi pelajaran,” ucap Lidia seraya menggandeng Rhea dan membawanya ke kamar. Tanpa berniat menolak, Brata segera menghubungi putra semata wayang yang setelah menikah tak pernah sekalipun datang atau sekadar bertanya kaba
Last Updated : 2024-10-29 Read more