"Kalau saya memang istrinya Pak Raihan, kamu mau apa?" Vina terkejut melihat reaksi Ratu yang di luar dugaannya. Ia menganggap Ratu terlalu berani sebagai seorang office girl. Apalagi pandangan semua orang yang ada di lobby itu sekarang tertuju pada mereka berdua. "Hei! Hello, Upik Abu! Kalau menghayal jangan ketinggian! Ntar jatohnya sakkittt, loh!" Vina buru-buru menutupi rasa terkejutnya dan kembali mengolok Ratu. Kedua tangannya berada di pinggang, ia berdiri di depan Ratu dengan dagu terangkat. "Oh, kamu belum percaya yang aku ini istrinya Pak Raihan, hah? Tunggu aja tanggal mainnya. Mulai sekarang kamu harus hati-hati!" Ratu tampak makin emosi. Ia tidak sadar kalau ucapannya barusan membuat banyak mata menatapnya tak percaya. Sebagian karyawan yang mendengar ucapan Ratu geleng-geleng kepala sambil tersenyum mengejek. Ada juga yang memandang Ratu dengan tatapan aneh. Ada juga yang tertawa sambil mengolok-olok. Ratu tidak peduli semua itu. Saat ini emosinya pada Vina sudah sa
Terakhir Diperbarui : 2024-08-02 Baca selengkapnya