Aku sudah sampai diistanaku. Memang benar rumah adalah istana. Intan dan ayahnya sudah pulang, mereka tidak mau diajak masuk ke rumah karena sudah malam juga.Gontai aku melangkah menuju pintu. Tak sabar rasanya ingin memeluk, mendekap dan menghamburkan pelukan pada beliau.Keketuk pintu dan tak butuh waktu lama ibu membuka pintu. Tatapannya terkejut melihatku berada di depan pintu. Menatapku begitu dalam menyelami mataku. Beliau terlihat panik melihat mataku yang memerah."Kemana menantuku? Kamu kenapa Bening? tanya ibu.Untuk sekarang aku tidak bisa menjelaskan apapun pada ibu. langkahku lemas, tubuhku ringan. Kucium punggung tangan beliau yang mulai keriput. Disitu semakin bertambah kesedihanku. Beliau sudah menua, aku belum bisa membahagiakannya meski aku sudah menikah.Selayaknya wanita yang sudah menikah memberikan kebahagiaan kecil pada orang tua mereka. Seperti memberikan sebuah cucu pada mereka. Akan tetapi itu tidak mungkin terlaksana dalam sebuah pernikahanku yang terlihat
Last Updated : 2023-10-30 Read more