Home / Romansa / Cinta Yang Sesungguhnya / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Cinta Yang Sesungguhnya: Chapter 51 - Chapter 60

291 Chapters

51. Sama Saja Seperti Memberikan Ikan Pada Kucing Yang Kelaparan

“Jadi bagaimana? Saya gak salah, kan?” tanya Martina setelah menjelaskan kronologi apa yang di lakukannya untuk melabrak menantunya di hotel pada Handoko selaku pengacara yang di tunjuk olehnya untuk menghadapi semua masalah yang di hadapi oleh keluarga Sanjaya. Termasuk perceraian Andre dan Dayana saat ini.Wajah Handoko tampak sedikit pasrah beberapa kali ia menghela napasnya.“Itu tindakan kekerasan, Nyonya. Dan di lakukan di depan umum, di mulai dari Anda mengikutinya hingga sampai ke hotel sampai Anda memaki dan menamparnya itu semua ada konsekuensinya,” jelas Handoko.“Tapi dia kan masih menantu saya, dan kurang ajar karena sudah berani melawan mertua dan suaminya! Bisa dianggap saya sedang mendidiknya kan?!” Martina tak terima.“Saya mengerti dengan maksud, Nyonya.” Handoko berusaha bersikap tetap tenang, meski ia tahu kliennya saat ini sudah melakukan tindakan yang akan sangat merugikan mereka di persidangan nanti. Apa lagi jika mereka mengambil sikap untuk melaporkan tindakan
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

52. Anggap Saja Kau Sedang Berlibur

“Apa kau mau ikut denganku, tempatnya bagus, anggap saja jalan-jalan dan refreshing untukmu?” “Ikut denganmu?” tanya Aya tak percaya dengan perkataan Elvan. “Ya, aku khawatir jika kau berada di hotel sendirian, menurut rencana aku hanya pergi 2 atau 3 hari. Tapi lihat dulu gimana kondisi dan situasinya di sana, karena rekan bisnisku ada di sana juga,” jelas Elvan. “Hmm, tapi aku takut mengganggu pekerjaanmu, Elvan.” Aya mencoba menolak penawaran Elvan dengan halus. Aya tidak tahu apa yang harus di lakukannya nanti, ia tak mungkin mengikuti Elvan sepanjang waktu apalagi saat Elvan sedang bekerja. Atau dia diam di hotel sepanjang hari, bukan kah sama saja bohong dengan tinggal di sini? “Kau tidak akan menggangguku, kau bisa berjalan-jalan seharian di sekitar vila milikku di pinggir pantai. Pemandangannya indah, aku yakin kau aka
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

53. Coba Suap Pengacaranya Agar Mau Cabut Laporan Itu!

Setelah mendengar pengakuan dari Martina dan Andre, Handoko sore kemarin langsung bergegas untuk menemui Ryan di kantor miliknya. Tapi sayangnya, Ryan pengacara muda itu tidak ada di tempat. Bukan hanya itu, Handoko juga sudah mencoba untuk menghubunginya. Tapi Ryan sama sekali tidak mengangkat panggilannya, dan juga membalas pesan darinya. Handoko tahu jika ini dia memang menghindarinya. ‘Sepertinya kliennya sudah menceritakan kronologi yang menimpanya di hotel,’ gumam Handoko dalam hati. Handoko ingin menemui Ryan dan melobby-nya, agar ia tidak melaporkan tindakan yang dilakukan oleh kliennya ke polisi. Jika sampai terjadi itu akan memperunyam masalah di persidangan nanti. Posisi Andre sebagai tergugat akan semakin lemah di mata hakim, karena terbukti melakukan tindakan intimidasi pada pengugat. Dengan cara apapun akan Handoko lakukan agar ia bisa memenangkan sidang nanti. Dan pagi ini,
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

54. Bagaimana jika kita melupakan kesedihan yang kita rasakan untuk sejenak?

Bukan hanya Aya yang tampak kaget, tapi kini Elvan-pun ikut kaget. Dengan cepat ia menurunkan tangannya dari pipi Aya.“Maaf,” ucapnya penuh penyesalan, kemudian kembali duduk di kursinya dengan perasaan tidak tenang dan merasa bersalah karena sudah menyentuh Aya tanpa seijinnya.Daya tarik wanita itu kembali memikat dirinya dan menggerakkan tubuhnya tanpa kontrol sadar dirinya. Ia melakukannya begitu saja, tanpa ia sadari. Otak dan tubuhnya tidak berjalan senada, apalagi hatinya.Aya menatap Elvan, tapi kemudian ia menggeleng pelan, “Tidak apa-apa, masih sedikit sakit tapi itu tidak masalah aku sudah mengompresnya untung saja bekasnya hanya samar,” jawab Aya. Ia bisa merasakan kekikukkan yang di alami oleh Elvan saat ini.Ia tidak bisa menyalahkan Elvan yang bersikap seperti itu dengan tiba-tiba, karena ia sadari jika di pipinya memang ada tanda merah sedikit dan samar. Siapa saja yang melihatnya mungkin akan menimbulkan tanda tanya.Dan setelahnya apa yang terjadi di antara mereka h
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

55. Apa aku terlalu berlebihan? Apa kekhawatiranku terlihat jelas?

Elvan langsung melepas sepatunya begitu kakinya menuruni tangga dan menginjak pasir, kemudian menaruh sepatu miliknya di tangga paling bawah. “Kau tidak akan melepasnya?” tanya Elvan pada Aya seraya menatap kaki Aya yang masih mengenakan sepatu. “Ahh… iya…” sahut Aya kemudian mulai melepaskan sepatu miliknya, kini mereka berdua bertelanjang kaki di atas pasir. Keduanya berjalan di atas pasir berdampingan. Suara deburan ombak semakin terdengar dengan jelas di tempat ini. Melihat pantai yang bersih dan iar yang begitu jernih membuat Aya ingin berenang, tapi sayangnya ombak begitu besar, dan merasa jika tempat ini tidak bisa di pakai untuk berenang. Karena sudah menjelang sore, dan beberapa menit lagi matahari akan terbenam dengan sempurna, angin di pantai cukup keras menerpa wajah Aya dan menerbangkan beberapa rambutnya yang terurai.&nb
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

56. Aduhhh… ini penyiksaan macam apa?

Hilda dan Aji sedang menikmati makan malam mereka berdua tanpa kedua anak yang lainnya. “Gimana? Kamu udah ketemu Aya?” tanya Aji di sela makannya. Hilda menggeleng lemah, “Enggak Pah. Waktu Mama ke sana Aya sudah pergi entah ke mana,” jelas Hilda, tersurat raut kesedihan di wajahnya. “Ck! Aku tidak menyangka jika dia akan senekat itu. Itu sih karena kamu terlalu memanjakan dia sejak kecil!” dengus Aji. “Tapi Pah, gimana pun Aya anak kita. Kita sudah mendidik dan mengurusnya sejak kecil. Mama yakin dia punya alasan kuat kenapa dia kabur dari rumah, dan mengugat cerai Andre.” Hilda berusaha membela putrinya. Ia tahu Aya seperti apa, Aya sejak kecil tidak pernah membantah kedua orang tuanya. Jika sampai ia nekat melakukan semua ini, Hilda yakin ada sesuatu yang terjadi dengannya. "Papa tau Mah.. Tapi Papa bingung harus berbuat apa. Ch
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

57. Alihkan… alihkannn…

Elvan kembali berada di bawah pancuran, padahal beberapa menit yang lalu ia berada di bawah sini juga dan melakukan hal yang sama. Yaitu mandi dengan air dingin untuk mandi kali ini, sedangkan tadi mandi pertama ia menggunakan air hangat. Elvan mendengus kesal karena harus melakukannya dua kali dalam waktu berdekatan. Apalagi jika bukan karena kemunculan Aya yang tiba-tiba dapur. Ia datang dengan celana pendek dan kaos kebesaran miliknya. Ketika membalikkan tubuhnya karena merasakan kedatangan seseorang di dapur, Elvan sempat terkesiap kaget. Mengira jika itu adalah penampakan. Karena memang ada janji pagi ini, dan langsung mandi ketika terbangun tadi. Elvan juga sudah terbiasa bangun pagi seperti sekarang. Selesai mandi ia merasa haus, dan mengira jika Aya masih tidur dengan lelap karena tak ada suara sedikitpun dari kamar sebelah, maka Elvan dengan tenangnya berjalan ke dapur hanya menggunakan sehelai handuk yang kini
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more

58. Gak bininya gak lakinya, mulutnya kaya speaker butut aja!

Sepanjang pagi itu, meski di hadapannya adalah rekan bisnisnya dan mereka membicarakan mengenai pembangunan resort yang akan mereka kerjakan bersama. Tapi, pikiran Elvan jauh berkelana pada kejadian pagi tadi. Di mana tungkai dan dada yang membusung di balik kaos tampak lebih menarik dari pada pembicaraan ini. Hingga akhirnya Elvan kembali tersadar. ‘Bodoh, apa yang kulakukan sih!!” dengus Elvan dalam hati kemudian mulai kembali berkonsentrasi pada pekerjaannya. ‘Ini gara-gara Andrew, ingatkan aku untuk menghubungi dan memantaunya, jangan sampai karena aku tidak ada di sana ia bisa mengajak Sandra lagi ke dalam ruangannya,’ ujarnya dalam hati. Setelah makan siang ia akan mengecek Andrew di kantor dengan menghubunginya melalui panggilan video. Jangan sampai ia kembali berulah di ruangannya. Sementara itu Aya dan Ega benar-benar berkeliling dengan menggunaka
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more

59. Coba saja kau menurut, mungkin keluarga kita sekarang bahagia

“A-apa ini, Pah?” tanya Shella tergagap karena kaget. Chandra menatap nyalang Shella, sedangkan Martina hanya diam kebingungan. “Pah, ini ada apa sih? Yang di dalam map itu apa?” tanya Martina pada akhirnya. “Kauu!!!” geram Chandra menunjuk pada Shella. “Kau sudah berani membuat visum palsu untuk di jadikan bukti di Pengadilan?? Otakmu kau simpan di mana??!!” pekik Chandra. Baik Shella maupun Martina kaget bukan kepala, mereka kaget dengan hal yang berbeda. “Apa maksudmu, Pah? Visum palsu apa? Bukankah Shella mendapatkannya dari seorang temannya yang dokter?” tanya Martina. “Tanyakan padanya langsung! Untung saja Handoko jeli dan selalu meneliti bukti dari klien sebelum memprosesnya! Jika sampai visum ini masuk ke Pengadilan, dan pengacaranya si menantu durhaka meneliti dan bisa membuktikan vis
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

60. Elvan ini aku, Aya. Lepaskan pelukanmu, aku mohon!

Sopir dan Aya akhirnya berhasil untuk membaringkan tubuh Elvan di atas tempat tidurnya di dalam kamar. Karena sudah hampir tengah malam, Aya tidak tega jika membiarkan sopir tersebut menemaninya untuk menjaga Elvan. “Pak, Bapak boleh pulang. Biar Elvan aku yang mengurusnya,” ucap Aya pada sopir dengan umur sekitar pertengahan 40 tahunan itu. “Baik, Nyonya. Besok pagi saya akan kembali ke sini untuk menjemput Tuan,” balasnya. Aya mengangguk pelan. Kemudian Aya mengantar sopir tersebut ke depan villa dan segera mengunci pintu depan. Aya kembali memastikan jika ia sudah menguncinya dengan benar. Ia takut jika sampai lupa mengunci pintu ada orang yang berniat jahat masuk ke dalam villa. Setelah semuanya selesai dan yakin sudah mengunci pintu dengan benar, Aya kembali naik ke lantai dua. Kembali masuk ke dalam kamar Elvan untuk memeriksanya sebentar sebelum ia kembali ke kamarnya d
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more
PREV
1
...
45678
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status