Home / Romansa / Cinta Yang Sesungguhnya / 60. Elvan ini aku, Aya. Lepaskan pelukanmu, aku mohon!

Share

60. Elvan ini aku, Aya. Lepaskan pelukanmu, aku mohon!

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2024-04-24 11:00:04

Sopir dan Aya akhirnya berhasil untuk membaringkan tubuh Elvan di atas tempat tidurnya di dalam kamar. Karena sudah hampir tengah malam, Aya tidak tega jika membiarkan sopir tersebut menemaninya untuk menjaga Elvan.

“Pak, Bapak boleh pulang. Biar Elvan aku yang mengurusnya,” ucap Aya pada sopir dengan umur sekitar pertengahan 40 tahunan itu.

“Baik, Nyonya. Besok pagi saya akan kembali ke sini untuk menjemput Tuan,” balasnya. Aya mengangguk pelan.

Kemudian Aya mengantar sopir tersebut ke depan villa dan segera mengunci pintu depan. Aya kembali memastikan jika ia sudah menguncinya dengan benar. Ia takut jika sampai lupa mengunci pintu ada orang yang berniat jahat masuk ke dalam villa.

Setelah semuanya selesai dan yakin sudah mengunci pintu dengan benar, Aya kembali naik ke lantai dua. Kembali masuk ke dalam kamar Elvan untuk memeriksanya sebentar sebelum ia kembali ke kamarnya d

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Yang Sesungguhnya   61. Percintaan orang dewasa yang rumit

    Semalam Elvan bermimpi bertemu dengan Davina. Dalam mimpinya ia memeluk erat Davina istrinya melepaskan rasa rindunya yang tertahan setelah sekian lama.Elvan memeluk erat Davina kemudian mengecupnya. Hal biasa yang ia lakukan pada Davina dulu. Elvan sadar jika itu hanya lah mimpi. Karena Davina kini sudah meninggalkannya untuk selama-lamanya.Elvan ingat semalam ia mabuk meski hanya meminum satu gelas alkohol saja. Sejak dulu ia memang tidak tahan dengan minuman beralkohol dan kemarin, ia terpaksa meminum satu gelas red wine setelah lemon juice-nya habis.Tubuhnya terasa berat dan kaku dengan kepala yang masih terasa pengar.Tapi Elvan ingat dengan benar, semalam seperti bukan mimpi, seolah Davina memang hadir dan menemani nya sepanjang malam. Memeluknya dan menyebut namanya.Tapi yang tidak di sangka oleh Elvan, sampai detik ini ia merasa masih memeluk tubuh Davina.&nbs

    Last Updated : 2024-04-25
  • Cinta Yang Sesungguhnya   62. Jadi ku rasa sebaiknya kita lupakan kejadian semalam, bagaimana? Deal?

    Elvan sudah pergi ke tempat proyek untuk memantau pekerjaan di sana. Pengar di kepalanya sudah hilang sama sekali. Tapi pikirannya tetap kacau karena ia masih kepikiran dengan apa yang terjadi tadi malam.Ia merasa tak enak pada Aya. Hingga ia tak mampu mengatakan apapun di hadapan Aya pagi tadi ketika mereka sarapan bersama. Begitu juga sebaliknya. Aya lebih banyak menunduk dan tidak mengatakan apapun juga.Elvan sangat bersalah, karena kecerobohannya semua itu harus terjadi.Ia menghela napas panjang, “Betapa bodohnya aku…” lirih Elvan."Mungkin nanti sore aku akan berbicara dengannya dan meminta maaf padanya," gumam Elvan pelan.Sementara itu, Aya di temani oleh Ega menikmati pemandangan laut sambil berenang di kolam belakang villa. Masih ada beberapa bekas luka yang belum hilang di punggung Aya, oleh karena itu ia sengaja tidak menggunakan pakaian renang ya

    Last Updated : 2024-04-26
  • Cinta Yang Sesungguhnya   63. Aduhhh Mbak Aya ini kurang gaul dehhh…

    Pagi ini saat Elvan membuka matanya, ia menerima panggilan suara dari Ryan yang langsung ia angkat begitu saja.“Ada apa?” tanya Elvan dengan suara paraunya.“Gue lupa mau ngasih tahu Lu, Van. Kemaren gue terlalu sibuk bikin duplik dan juga ketemu sama klien gue yang lain,” sahut Ryan di seberang sana.“Iya ada apaan?” tanya Elvan tak sabaran.“Handoko, beberapa hari ini dia terus ngejar gue dan minta ketemu,” sahut Ryan.“Terus?”“3 hari yang lalu gue langsung kirim pesan ke dia kalau gue udah masukin laporan tentang kejadian di hotel, dan sejak itu dia terus ngejar gue. Gue yakin Sanjaya minta kita cabut laporan penganiayaan itu,” jelas Ryan.“Ngerti-ngerti,” balas Elvan yang masih berbaring di atas tempat tidurnya. Semalam ia sedikit kesulitan tidur kar

    Last Updated : 2024-04-27
  • Cinta Yang Sesungguhnya   64. Kalau lapar kenapa gak bilang dari tadi, ayo!

    Acara malam ini berlangsung dengan sederhana untuk kategori pengusaha kelas atas karena acara tersebut di adakan di salah satu sudut resort yang langsung menghadap ke pantai, dan merupakan resort yang mewah di kawasan ini.Beberapa tamu undangan yang hadir amat di kenal oleh Elvan. Terutama rekan kerjanya ini.Aya berdiri di sampingnya dengan anggun, tampak sangat cantik dan tampilannya begitu memukau meski tanpa sapuan make up yang tebal. Sepanjang perjalanan Elvan tak lepas memperhatikan Aya yang tampak sangat berbeda di banding kesehariannya.Siang tadi mereka memilih gaun untuk Aya yang tidak terlalu terbuka, selain Aya tidak menyukainya, ia juga merasa risih dengan bekas luka yang masih terlihat di punggungnya meski samar.Karena takut ada yang mengenali Aya sebagai menantu dari keluarga Sanjaya, Elvan sudah memikirkan hal ini sampai sejauh ini, Elvan meminta penata rias untuk sedikit meng

    Last Updated : 2024-04-28
  • Cinta Yang Sesungguhnya   65. Katakan saja aku gila…

    Sebentar lagi Aya dan Elvan akan kembali ke Jakarta, Elvan maupun Aya sudah bersiap dengan koper mereka dan langsung di bawakan oleh sopir dimasukkan ke dalam bagasi mobil.“Mbakkk, kalau aku kangen gimana?” tanya Ega yang kini memeluk Aya.“Gampang, tinggal telpon atau kirim chat ke Mbak!” jawab Aya. “Kan udah nyimpen nomor Mbak.”“Iya, kalau kangen jalan-jalan sama Mbak gimana coba?” tanya Ega lagi.“Ya gak bisa dong, Ega. Masa Mbak langsung terbang ke sini, lagian kamu kalau ajak jalan-jalan suka ngajakin ngecengin bule mulu ahh…” seru Aya.Elvan yang mendengarnya mengerutkan keningnya.“Ihh, Mbak diem-diem aja kenapa!” sungut Ega.Aya terkekeh geli, “Iya iya rahasia, rahasia kita berdua aja!”“Ck! Udah gak jadi berdua

    Last Updated : 2024-04-29
  • Cinta Yang Sesungguhnya   66. Siallll sekali aku pagi ini!!

    Aya hanya bisa melongo saat memasuki apartemen milik Elvan, sungguh mewah dan luas. Dengan desain yang minimalis sangat terkesan nyaman untuk di tinggali, meski terkesan begitu maskulin di beberapa tempat.“Aku sudah meminta orang untuk membersihkannya sebelum kita datang,” ujar Elvan memecah kekaguman Aya pada tempat ini.Aya menoleh pada Elvan kemudian mengangguk, “Aku bisa melihatnya, karena semua tampak sudah sangat bersih, tidak seperti tempat yang sudah lama tidak di tinggali,” sahut Aya.“Apa kau ingin melihat kamarmu?” tanya Elvan kemudian.“Boleh,” sahut Aya kemudian.Lalu Elvan membantu Aya untuk membawa kopernya, awalnya Aya menolaknya tapi Elvan sedikit memaksa hingga Aya tidak dapat menolaknya lagi.Apartemen Elvan hanya terdiri dari satu lantai, tapi cukup luas.“Ini kama

    Last Updated : 2024-04-30
  • Cinta Yang Sesungguhnya   67. Bagaimana kalau aku menyentuhnya langsung, mungkin aku sudah pingsan duluan…

    “Lu kenapa sih? Dari tadi cuma bengonggg aja mulu!!” seru Andrew membuyarkan lamunan Elvan.Elvan hanya menoleh pada Andrew kemudian mendesis kesal. Elvan tidak mau memperdulikan Andrew yang kini sudah duduk di depannya seraya menaruh makan siang mereka.“Gak ada!” seru Elvan dingin.Padahal ia sejak tadi tak bisa melupakan kejadian tadi pagi, meski ia sudah mencoba untuk mengenyahkannya tapi tetap saja bayangan akan paha mulus milik Aya terus memenuhi isi kepalanya, terutama di bagian celana dalamnya.“Masa sihh! Kok gue gak yakin yaa…” sahut Andrew lagi yang kini mulai membuka makan siangnya.Elvan melirik pada Andrew.“Kenapa Lu makan di sini, hah?! sana di ruangan Lu sendiri!” seru Elvan mengusir Andrew.“Gak ahh, udah gak asik istirahat di ruangan gue lagi, gak ada Sandra!&

    Last Updated : 2024-05-01
  • Cinta Yang Sesungguhnya   68. Kok gue dateng pada bubar! Salah gue apa sihhh? Hah? Salah gue apa sama kalian!

    “Apa kau sudah makan malam? Jika belum aku akan memasakkannya untukmu,” tawar Aya yang baru saja keluar dari dalam kamar setelah mengganti pakaiannya. Dan Elvan masih berada di ruang tengah dengan televisi yang masih menyala.Saat di perhatikan, Elvan sendiri sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai.Elvan menoleh pada arah sumber suara dan menemukan Aya yang sudah berdiri di sampingnya. Elvan tampak memperhatikan Aya dari atas hingga ke bawah. Di mana Aya sudah memakai jaket tebal dengan model parka dan juga celana legging berwarna hitam yang membalut kakinya yang ramping.‘Sangat tertutup. Apa di sini begitu dingin?!’ gumam Elvan dalam hatinya. Jika di lihat Aya sudah mirip dengan orang Eskimo, yang tinggal di kutub. Hanya saja Aya tidak memakai topi yang menempel di jaket itu dan membiarkannya tetap di belakangnya.Tentu saja Aya tidak memiliki jaket sepe

    Last Updated : 2024-05-02

Latest chapter

  • Cinta Yang Sesungguhnya   291. FIN - Dan Aku Sudah Tidak Sendirian Lagi...

    Andrew menitikkan air mata untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang bisa ia ingat, saat ia mendengar suara tangisan putrinya yang baru saja lahir ke dunia ini.Kini ia resmi menyandang status sebagai seorang ayah.Ya, anaknya adalah seorang perempuan, sesuai dengan hasil pemeriksaan USG beberapa bulan yang lalu. Hingga dirinya dan Metta menyiapkan segala kebutuhan untuk putri mereka.Baik Andrew ataupun Metta tidak mempermasalahkan apakah mereka akan memiliki seorang putra ataupun putri. Semua anak sama saja, dan mereka akan mencintainya dengan setulus hati. Saat mereka memberitahu hasil USG pada Peter beberapa bulan yang lalu, ia menyambut dengan sangat gembira. Peter dulu sangat menginginkan anak perempuan yang menurutnya sangat menggemaskan jika memakai baju anak yang lucu-lucu tapi istrinya tidak bisa hamil lagi karena ada kanker di rahimnya hingga akhirnya merenggut nyawanya. Peter juga sudah diberitahu perkiraan hari kelahiran cucu perempuannya dan ia akan mengajukan cuti jauh

  • Cinta Yang Sesungguhnya   290. EXTRA PART 8 - Aku Gak Mau Hamil Cepet-cepet!

    Selama seminggu ini Andrew berusaha untuk menjadi suami siaga, karena menurut perkiraan Metta akan melahirkan minggu ini. Elvan sendiri memberikan keringanan untuknya agar tidak terlalu lama berada di kantor ataupun datang ke kantor. Andrew hanya datang ke kantor sesekali saja, ia lebih banyak bekerja di apartement dan mengirimkan laporan via email pada Elvan.Bahkan pekerjaan keluar kota ataupun yang agak jauh dari Jakarta, semua di handle oleh Elvan.Seperti biasanya, Andrew saat ini berada di ruang keluarga. Ia menyalakan laptop miliknya dan bekerja di sana. Sesekali ia melakukan panggilan video dengan Elvan atau sekretarisnya, membicarakan pekerjaan mereka.Sedangkan Metta menemani Andrew dengan duduk di sofa, ia menselonjorkan kakinya ke atas sofa yang mulai terasa pegal. Bahkan kakinya tampak sedikit membengkak. Metta sudah tidak bisa banyak bergerak dengan perutnya yang besar, seakan hendak meledak.Metta sedikit meringis, saat ia bergerak untuk mencari posisi yang nyaman untu

  • Cinta Yang Sesungguhnya   289. EXTRA PART 7 - Mau Turun Ke Lintasan

    Andrew langsung meraih tangan Metta dan menghadangnya, “Mau kemana? Udah duduk aja di sini, kenapa?” seru Andrew pada istrinya.“Aku mau turun, Kak!” seru Metta.Kening Andrew berkerut, “Ke lintasan?” tanyanya hampir tak percaya. Saat ini mereka berdua sedang berada di sirkuit. Karena Metta yang memaksa Andrew untuk menonton balapan yang ada di sirkuit hari ini. Dari pada membuat istrinya kembali sedih seperti beberapa bulan yang lalu, Andrew memilih untuk mengabulkan permintaan istrinya ini.Metta mengangguk antusias, “Iya dong, biar aku bisa liat dengan jelas motor mereka!” ujar Metta seraya menunjuk ke arah seorang pembalap yang masih berdiri di samping motornya dengan seorang mekanik. Pembalap itu tampak membicarakan sesuatu.“Aduhhhh! Itu terlalu dekat, kalau Sayangnya aku keserempet gimana? Aduhhh…” seru Andrew. “Ya gak dong, Kak. Aku kan di pinggir bukan ke tengah lintasan!” ujar Metta.“Gak boleh pokoknya gak boleh! Udah duduk manis aja di sini ya, ini udah keliatan jelas lo

  • Cinta Yang Sesungguhnya   288. EXTRA PART 6 - Ini Sih Sama Aja Kaya Naik Odong-odong

    Saat Andrew pulang ke apartement, ia merasa ada yang berbeda dengan istrinya tersebut. Metta menyambut kepulangannya dengan lembut dan seperti biasanya. Tapi, Andrew merasa jika senyuman Metta tampak hambar, bahkan tatapannya tampak kosong.Awalnya Andrew mengira mungkin Metta hanya kelelahan saja. Sejak Metta hamil, Andrew memang terbiasa membawa makan malam dari luar jika ibu mertuanya tidak datang menemani Metta. Karena Mama Hilda yang akan menyiapkan makanan, ia hanya tinggal menghangatkannya saja.Saat makan malampun, Metta masih menjawab setiap pertanyaannya dengan baik. Berbincang seperti biasanya, hanya saja Andrew masih merasa sedikit aneh dengan istrinya tersebut.Hingga sebelum waktu tidur, Andrew membuatkan susu untuk Metta. “Mau tidur sekarang?” tanya Andrew setelah menyimpan gelas bekas minum susu di meja.Metta mengangguk, “Iya, Kak. Aku mau tidur aja, agak ngantuk,” jawab Metta.Andrew mengangguki ucapan Metta, kemudian membantu menyelimuti tubuh Metta. Agar istri dan

  • Cinta Yang Sesungguhnya   287. EXTRA PART 5 - Ambil Sisi Baiknya

    Satu bulan berlalu, seharusnya di mana Metta sudah masuk kuliah di semester yang baru. Kini ia hanya bisa diam di dalam apartement. Bahkan hanya untuk keluar apartement dengan berjalan kaki menikmati fasilitas yang ada di gedung ini atau ke pertokoan dan mini market yang ada di sekitar apartement, ia harus lebih dahulu memberitahukan pada Andrew yang berada di kantor. Jika sudah sampai apartement lagi, Andrew pasti akan menghubunginya.Sejak hamil, Andrew juga melarang Metta untuk datang ke cafe Aya kecuali bersama dirinya. Ia tidak mau Metta kelelahan atau terpeleset saat membantu kesibukan di cafe. Andrew memang lebih protektif pada Metta demi kebaikan Metta dan kandungannya.Metta membaringkan tubuhnya di sofa sambil menatap ke arah jendela, ia menghembuskan napas panjangnya dengan tangan yang mulai membelai lembut perutnya. Perutnya masih terlihat rata, tapi beberapa celana mulai terasa sesak ketika di gunakan. Metta sendiri sudah tidak menggunakan celana jeans karena sudah mulai

  • Cinta Yang Sesungguhnya   286. EXTRA PART 4 - Nanti Jadi Jelly Dong!

    “Gue hebat, kan? Tiga minggu-an udah jadi!” bangga Andrew pada Elvan, kini mereka berdua berada di taman belakang. Sedangkan yang lainnya menemani Metta di dalam dan mengobrol mengenai kehamilannya. Metta masih sangat muda dan tomboy sehingga Aya, Hilda dan Soraya memberikan ekstra perhatian dan wejangannya. Sementara Aji dan Mahanta ngobrol di ruangan kerja.“Bangga Lu? Gue juga gak lama kali!” dengus Elvan.“Iya emang gak lama, tapi cepetan gue kan?” Andrew masih begitu bangga, “Tokcer banget kan?”“Dih dasar, bukan itu yang harus Lu perhatiin sekarang, tapi kondisi istri Lu sama calon anak Lu!” seru Elvan mengingatkan.“Iyalahh, kalau itu gue dah paham bangettt! Tadi aja abis dari rumah sakit gue udah borong susu hamil banyak-banyak!” seru Andrew.“Bukan cuma itu! Tapi mulai sekarang Lu perhatiin Metta baik-baik, kebutuhan dia juga perhatian dia, biar anak kalian tumbuh dengan baik. Selalu anter Metta juga kalau mau periksa ke dokter,” ujar Elvan.“Gua paham!” seru Andrew.Elvan j

  • Cinta Yang Sesungguhnya   285. EXTRA PART 3 - Gue Hebat, Kan?

    Dokter hanya bisa tersenyum kemudian menggeleng kecil, ia tak mengerti kenapa suami pasiennya tampak sangat kebingungan seperti saat ini dan memberikan pertanyaan konyol.“Tentu saja istri Anda yang hamil, Pak.” tanya dokter pria berusia sekitar 40 tahunan tersebut.“Saya akan memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan saat ini juga agar di berikan vitamin untuk kehamilan,” lanjut dokter tersebut seraya mulai menuliskan sesuatu di atas kertas.Andrew hanya bisa terbengong-bengong, begitu juga dengan Metta. Tapi Metta sudah mengerti sejak awal, hanya saja mulutnya tampak kaku dan terkunci rapat hingga tak bisa mengucapkan sepatah katapun.Beberapa detik kemudian Andrew seperti sadar dari pikiran kosongnya. “Jadi maksud dokter istri saya hamil? Gitu?” tanya Andrew tak percaya dan sedikit heboh.“Betul, Pak. Yang hamil, gak mungkin saya juga, kan?” tanya balik dokter tersebut.Kebahagiaan tak bisa dibendung lagi oleh Andrew, jika bisa berteriak ia sudah pasti bert

  • Cinta Yang Sesungguhnya   284. EXTRA PART 2 - Tapi, Dok. Siapa Yang Hamil Ya?

    “Kamu ini gimana sih, Ndrew?! Istri sakit bukannya di perhatiin?!” tegur Soraya begitu Andrew masuk ke dalam ruang kerja milik Aya. Di mana saat ini Metta sedang duduk di sofa, seraya menghirup minyak angin dengan aroma theraphy, agar rasa pusing di kepalanya mereda. Bahkan Metta juga merasa mual.“Pagi tadi baik-baik aja, Mih,” ujar Andrew seraya menghampiri Metta dan duduk di sampingnya kemudian memeriksa keadaan Metta.“Sayangnya aku kenapa? Yuk ke dokter,” ajak Andrew panik melihat raut wajah Metta yang tampak amat lesu dan pucat.“Masuk angin tuh kayanya!” dengus Soraya kesal, “Kamu ajak Metta ngapain sih sampe kaya gitu?!”“Duh, Mih. Masa Andrew ceritain sih!” sahut Andrew. Soraya hanya bisa mendengus seraya memutar bola matanya jengah. “Dasar anak muda, kalau apa-apa tuh gak pake aturan! Maen trabas aja sih! Pake kira-kira dong, udah gini kan orang tua juga ikut khawatir!” desis Soraya.“Iya iya, Mih. Pokoknya Andrew mau bawa Metta dulu ke rumah sakit!” sahut Andrew.Metta men

  • Cinta Yang Sesungguhnya   283. EP 1 - Biar Mamih Marahin Dia

    Beberapa menit yang lalu Soraya datang ke cafe milik menantunya, dengan membawa Arka--cucunya yang digendong oleh pengasuhnya. Awalnya Soraya memang baru saja pulang dari rumah temannya, di mana anaknya baru saja pulang dari rumah sakit setelah melahirkan cucu teman Soraya.Soraya sengaja membawa Arka, karena ia menengoknya di rumah bukan rumah sakit. Jika masih di rumh sakit Soraya tak akan mengajak Arka. Lagipula Soraya tidak bisa meninggalkan Arksa sendirian dengan pengasuh saja, di mana ibunya saat ini sedang sibuk di cafe. Jadi Soraya membawa Arka.Maka dari itu Soraya mampir dan ingin melihat langsung cafe milik menantunya ini. Cafe ini sudah berjalan 3 bulan lamanya sejak pembukaan. Setelah pembukaan hanya sesekali Soraya datang. Karena ia fokus untuk ikut mengasuh dan mengawasi Arka di bawah asuhan pengasuhnya selama Aya fokus merintis cafe barunya ini.Soraya sendiri sudah mendengar mimpi Aya, baik dari Elvan atau Aya secara langsung. Jadi selama dua bulan ke belakang memang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status