Beranda / Romansa / Cinta Yang Sesungguhnya / 51. Sama Saja Seperti Memberikan Ikan Pada Kucing Yang Kelaparan

Share

51. Sama Saja Seperti Memberikan Ikan Pada Kucing Yang Kelaparan

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-17 21:41:52

“Jadi bagaimana? Saya gak salah, kan?” tanya Martina setelah menjelaskan kronologi apa yang di lakukannya untuk melabrak menantunya di hotel pada Handoko selaku pengacara yang di tunjuk olehnya untuk menghadapi semua masalah yang di hadapi oleh keluarga Sanjaya. Termasuk perceraian Andre dan Dayana saat ini.

Wajah Handoko tampak sedikit pasrah beberapa kali ia menghela napasnya.

“Itu tindakan kekerasan, Nyonya. Dan di lakukan di depan umum, di mulai dari Anda mengikutinya hingga sampai ke hotel sampai Anda memaki dan menamparnya itu semua ada konsekuensinya,” jelas Handoko.

“Tapi dia kan masih menantu saya, dan kurang ajar karena sudah berani melawan mertua dan suaminya! Bisa dianggap saya sedang mendidiknya kan?!” Martina tak terima.

“Saya mengerti dengan maksud, Nyonya.” Handoko berusaha bersikap tetap tenang, meski ia tahu kliennya saat ini sudah melakukan tindakan yang akan sangat merugikan mereka di persidangan nanti. Apa lagi jika mereka mengambil sikap untuk melaporkan tindakan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cinta Yang Sesungguhnya   52. Anggap Saja Kau Sedang Berlibur

    “Apa kau mau ikut denganku, tempatnya bagus, anggap saja jalan-jalan dan refreshing untukmu?”“Ikut denganmu?” tanya Aya tak percaya dengan perkataan Elvan.“Ya, aku khawatir jika kau berada di hotel sendirian, menurut rencana aku hanya pergi 2 atau 3 hari. Tapi lihat dulu gimana kondisi dan situasinya di sana, karena rekan bisnisku ada di sana juga,” jelas Elvan.“Hmm, tapi aku takut mengganggu pekerjaanmu, Elvan.” Aya mencoba menolak penawaran Elvan dengan halus.Aya tidak tahu apa yang harus di lakukannya nanti, ia tak mungkin mengikuti Elvan sepanjang waktu apalagi saat Elvan sedang bekerja. Atau dia diam di hotel sepanjang hari, bukan kah sama saja bohong dengan tinggal di sini?“Kau tidak akan menggangguku, kau bisa berjalan-jalan seharian di sekitar vila milikku di pinggir pantai. Pemandangannya indah, aku yakin kau aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Cinta Yang Sesungguhnya   53. Coba Suap Pengacaranya Agar Mau Cabut Laporan Itu!

    Setelah mendengar pengakuan dari Martina dan Andre, Handoko sore kemarin langsung bergegas untuk menemui Ryan di kantor miliknya. Tapi sayangnya, Ryan pengacara muda itu tidak ada di tempat. Bukan hanya itu, Handoko juga sudah mencoba untuk menghubunginya. Tapi Ryan sama sekali tidak mengangkat panggilannya, dan juga membalas pesan darinya.Handoko tahu jika ini dia memang menghindarinya. ‘Sepertinya kliennya sudah menceritakan kronologi yang menimpanya di hotel,’ gumam Handoko dalam hati.Handoko ingin menemui Ryan dan melobby-nya, agar ia tidak melaporkan tindakan yang dilakukan oleh kliennya ke polisi. Jika sampai terjadi itu akan memperunyam masalah di persidangan nanti. Posisi Andre sebagai tergugat akan semakin lemah di mata hakim, karena terbukti melakukan tindakan intimidasi pada pengugat.Dengan cara apapun akan Handoko lakukan agar ia bisa memenangkan sidang nanti.Dan pagi ini,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19
  • Cinta Yang Sesungguhnya   54. Bagaimana jika kita melupakan kesedihan yang kita rasakan untuk sejenak?

    Bukan hanya Aya yang tampak kaget, tapi kini Elvan-pun ikut kaget. Dengan cepat ia menurunkan tangannya dari pipi Aya.“Maaf,” ucapnya penuh penyesalan, kemudian kembali duduk di kursinya dengan perasaan tidak tenang dan merasa bersalah karena sudah menyentuh Aya tanpa seijinnya.Daya tarik wanita itu kembali memikat dirinya dan menggerakkan tubuhnya tanpa kontrol sadar dirinya. Ia melakukannya begitu saja, tanpa ia sadari. Otak dan tubuhnya tidak berjalan senada, apalagi hatinya.Aya menatap Elvan, tapi kemudian ia menggeleng pelan, “Tidak apa-apa, masih sedikit sakit tapi itu tidak masalah aku sudah mengompresnya untung saja bekasnya hanya samar,” jawab Aya. Ia bisa merasakan kekikukkan yang di alami oleh Elvan saat ini.Ia tidak bisa menyalahkan Elvan yang bersikap seperti itu dengan tiba-tiba, karena ia sadari jika di pipinya memang ada tanda merah sedikit dan samar. Siapa saja yang melihatnya mungkin akan menimbulkan tanda tanya.Dan setelahnya apa yang terjadi di antara mereka h

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Cinta Yang Sesungguhnya   55. Apa aku terlalu berlebihan? Apa kekhawatiranku terlihat jelas?

    Elvan langsung melepas sepatunya begitu kakinya menuruni tangga dan menginjak pasir, kemudian menaruh sepatu miliknya di tangga paling bawah.“Kau tidak akan melepasnya?” tanya Elvan pada Aya seraya menatap kaki Aya yang masih mengenakan sepatu.“Ahh… iya…” sahut Aya kemudian mulai melepaskan sepatu miliknya, kini mereka berdua bertelanjang kaki di atas pasir.Keduanya berjalan di atas pasir berdampingan. Suara deburan ombak semakin terdengar dengan jelas di tempat ini.Melihat pantai yang bersih dan iar yang begitu jernih membuat Aya ingin berenang, tapi sayangnya ombak begitu besar, dan merasa jika tempat ini tidak bisa di pakai untuk berenang.Karena sudah menjelang sore, dan beberapa menit lagi matahari akan terbenam dengan sempurna, angin di pantai cukup keras menerpa wajah Aya dan menerbangkan beberapa rambutnya yang terurai.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Cinta Yang Sesungguhnya   56. Aduhhh… ini penyiksaan macam apa?

    Hilda dan Aji sedang menikmati makan malam mereka berdua tanpa kedua anak yang lainnya.“Gimana? Kamu udah ketemu Aya?” tanya Aji di sela makannya.Hilda menggeleng lemah, “Enggak Pah. Waktu Mama ke sana Aya sudah pergi entah ke mana,” jelas Hilda, tersurat raut kesedihan di wajahnya.“Ck! Aku tidak menyangka jika dia akan senekat itu. Itu sih karena kamu terlalu memanjakan dia sejak kecil!” dengus Aji.“Tapi Pah, gimana pun Aya anak kita. Kita sudah mendidik dan mengurusnya sejak kecil. Mama yakin dia punya alasan kuat kenapa dia kabur dari rumah, dan mengugat cerai Andre.” Hilda berusaha membela putrinya. Ia tahu Aya seperti apa, Aya sejak kecil tidak pernah membantah kedua orang tuanya. Jika sampai ia nekat melakukan semua ini, Hilda yakin ada sesuatu yang terjadi dengannya."Papa tau Mah.. Tapi Papa bingung harus berbuat apa. Ch

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Cinta Yang Sesungguhnya   57. Alihkan… alihkannn…

    Elvan kembali berada di bawah pancuran, padahal beberapa menit yang lalu ia berada di bawah sini juga dan melakukan hal yang sama. Yaitu mandi dengan air dingin untuk mandi kali ini, sedangkan tadi mandi pertama ia menggunakan air hangat.Elvan mendengus kesal karena harus melakukannya dua kali dalam waktu berdekatan. Apalagi jika bukan karena kemunculan Aya yang tiba-tiba dapur.Ia datang dengan celana pendek dan kaos kebesaran miliknya. Ketika membalikkan tubuhnya karena merasakan kedatangan seseorang di dapur, Elvan sempat terkesiap kaget. Mengira jika itu adalah penampakan.Karena memang ada janji pagi ini, dan langsung mandi ketika terbangun tadi. Elvan juga sudah terbiasa bangun pagi seperti sekarang. Selesai mandi ia merasa haus, dan mengira jika Aya masih tidur dengan lelap karena tak ada suara sedikitpun dari kamar sebelah, maka Elvan dengan tenangnya berjalan ke dapur hanya menggunakan sehelai handuk yang kini

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Cinta Yang Sesungguhnya   58. Gak bininya gak lakinya, mulutnya kaya speaker butut aja!

    Sepanjang pagi itu, meski di hadapannya adalah rekan bisnisnya dan mereka membicarakan mengenai pembangunan resort yang akan mereka kerjakan bersama. Tapi, pikiran Elvan jauh berkelana pada kejadian pagi tadi.Di mana tungkai dan dada yang membusung di balik kaos tampak lebih menarik dari pada pembicaraan ini. Hingga akhirnya Elvan kembali tersadar.‘Bodoh, apa yang kulakukan sih!!” dengus Elvan dalam hati kemudian mulai kembali berkonsentrasi pada pekerjaannya.‘Ini gara-gara Andrew, ingatkan aku untuk menghubungi dan memantaunya, jangan sampai karena aku tidak ada di sana ia bisa mengajak Sandra lagi ke dalam ruangannya,’ ujarnya dalam hati.Setelah makan siang ia akan mengecek Andrew di kantor dengan menghubunginya melalui panggilan video. Jangan sampai ia kembali berulah di ruangannya.Sementara itu Aya dan Ega benar-benar berkeliling dengan menggunaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Cinta Yang Sesungguhnya   59. Coba saja kau menurut, mungkin keluarga kita sekarang bahagia

    “A-apa ini, Pah?” tanya Shella tergagap karena kaget.Chandra menatap nyalang Shella, sedangkan Martina hanya diam kebingungan.“Pah, ini ada apa sih? Yang di dalam map itu apa?” tanya Martina pada akhirnya.“Kauu!!!” geram Chandra menunjuk pada Shella. “Kau sudah berani membuat visum palsu untuk di jadikan bukti di Pengadilan?? Otakmu kau simpan di mana??!!” pekik Chandra.Baik Shella maupun Martina kaget bukan kepala, mereka kaget dengan hal yang berbeda.“Apa maksudmu, Pah? Visum palsu apa? Bukankah Shella mendapatkannya dari seorang temannya yang dokter?” tanya Martina.“Tanyakan padanya langsung! Untung saja Handoko jeli dan selalu meneliti bukti dari klien sebelum memprosesnya! Jika sampai visum ini masuk ke Pengadilan, dan pengacaranya si menantu durhaka meneliti dan bisa membuktikan vis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23

Bab terbaru

  • Cinta Yang Sesungguhnya   291. FIN - Dan Aku Sudah Tidak Sendirian Lagi...

    Andrew menitikkan air mata untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang bisa ia ingat, saat ia mendengar suara tangisan putrinya yang baru saja lahir ke dunia ini.Kini ia resmi menyandang status sebagai seorang ayah.Ya, anaknya adalah seorang perempuan, sesuai dengan hasil pemeriksaan USG beberapa bulan yang lalu. Hingga dirinya dan Metta menyiapkan segala kebutuhan untuk putri mereka.Baik Andrew ataupun Metta tidak mempermasalahkan apakah mereka akan memiliki seorang putra ataupun putri. Semua anak sama saja, dan mereka akan mencintainya dengan setulus hati. Saat mereka memberitahu hasil USG pada Peter beberapa bulan yang lalu, ia menyambut dengan sangat gembira. Peter dulu sangat menginginkan anak perempuan yang menurutnya sangat menggemaskan jika memakai baju anak yang lucu-lucu tapi istrinya tidak bisa hamil lagi karena ada kanker di rahimnya hingga akhirnya merenggut nyawanya. Peter juga sudah diberitahu perkiraan hari kelahiran cucu perempuannya dan ia akan mengajukan cuti jauh

  • Cinta Yang Sesungguhnya   290. EXTRA PART 8 - Aku Gak Mau Hamil Cepet-cepet!

    Selama seminggu ini Andrew berusaha untuk menjadi suami siaga, karena menurut perkiraan Metta akan melahirkan minggu ini. Elvan sendiri memberikan keringanan untuknya agar tidak terlalu lama berada di kantor ataupun datang ke kantor. Andrew hanya datang ke kantor sesekali saja, ia lebih banyak bekerja di apartement dan mengirimkan laporan via email pada Elvan.Bahkan pekerjaan keluar kota ataupun yang agak jauh dari Jakarta, semua di handle oleh Elvan.Seperti biasanya, Andrew saat ini berada di ruang keluarga. Ia menyalakan laptop miliknya dan bekerja di sana. Sesekali ia melakukan panggilan video dengan Elvan atau sekretarisnya, membicarakan pekerjaan mereka.Sedangkan Metta menemani Andrew dengan duduk di sofa, ia menselonjorkan kakinya ke atas sofa yang mulai terasa pegal. Bahkan kakinya tampak sedikit membengkak. Metta sudah tidak bisa banyak bergerak dengan perutnya yang besar, seakan hendak meledak.Metta sedikit meringis, saat ia bergerak untuk mencari posisi yang nyaman untu

  • Cinta Yang Sesungguhnya   289. EXTRA PART 7 - Mau Turun Ke Lintasan

    Andrew langsung meraih tangan Metta dan menghadangnya, “Mau kemana? Udah duduk aja di sini, kenapa?” seru Andrew pada istrinya.“Aku mau turun, Kak!” seru Metta.Kening Andrew berkerut, “Ke lintasan?” tanyanya hampir tak percaya. Saat ini mereka berdua sedang berada di sirkuit. Karena Metta yang memaksa Andrew untuk menonton balapan yang ada di sirkuit hari ini. Dari pada membuat istrinya kembali sedih seperti beberapa bulan yang lalu, Andrew memilih untuk mengabulkan permintaan istrinya ini.Metta mengangguk antusias, “Iya dong, biar aku bisa liat dengan jelas motor mereka!” ujar Metta seraya menunjuk ke arah seorang pembalap yang masih berdiri di samping motornya dengan seorang mekanik. Pembalap itu tampak membicarakan sesuatu.“Aduhhhh! Itu terlalu dekat, kalau Sayangnya aku keserempet gimana? Aduhhh…” seru Andrew. “Ya gak dong, Kak. Aku kan di pinggir bukan ke tengah lintasan!” ujar Metta.“Gak boleh pokoknya gak boleh! Udah duduk manis aja di sini ya, ini udah keliatan jelas lo

  • Cinta Yang Sesungguhnya   288. EXTRA PART 6 - Ini Sih Sama Aja Kaya Naik Odong-odong

    Saat Andrew pulang ke apartement, ia merasa ada yang berbeda dengan istrinya tersebut. Metta menyambut kepulangannya dengan lembut dan seperti biasanya. Tapi, Andrew merasa jika senyuman Metta tampak hambar, bahkan tatapannya tampak kosong.Awalnya Andrew mengira mungkin Metta hanya kelelahan saja. Sejak Metta hamil, Andrew memang terbiasa membawa makan malam dari luar jika ibu mertuanya tidak datang menemani Metta. Karena Mama Hilda yang akan menyiapkan makanan, ia hanya tinggal menghangatkannya saja.Saat makan malampun, Metta masih menjawab setiap pertanyaannya dengan baik. Berbincang seperti biasanya, hanya saja Andrew masih merasa sedikit aneh dengan istrinya tersebut.Hingga sebelum waktu tidur, Andrew membuatkan susu untuk Metta. “Mau tidur sekarang?” tanya Andrew setelah menyimpan gelas bekas minum susu di meja.Metta mengangguk, “Iya, Kak. Aku mau tidur aja, agak ngantuk,” jawab Metta.Andrew mengangguki ucapan Metta, kemudian membantu menyelimuti tubuh Metta. Agar istri dan

  • Cinta Yang Sesungguhnya   287. EXTRA PART 5 - Ambil Sisi Baiknya

    Satu bulan berlalu, seharusnya di mana Metta sudah masuk kuliah di semester yang baru. Kini ia hanya bisa diam di dalam apartement. Bahkan hanya untuk keluar apartement dengan berjalan kaki menikmati fasilitas yang ada di gedung ini atau ke pertokoan dan mini market yang ada di sekitar apartement, ia harus lebih dahulu memberitahukan pada Andrew yang berada di kantor. Jika sudah sampai apartement lagi, Andrew pasti akan menghubunginya.Sejak hamil, Andrew juga melarang Metta untuk datang ke cafe Aya kecuali bersama dirinya. Ia tidak mau Metta kelelahan atau terpeleset saat membantu kesibukan di cafe. Andrew memang lebih protektif pada Metta demi kebaikan Metta dan kandungannya.Metta membaringkan tubuhnya di sofa sambil menatap ke arah jendela, ia menghembuskan napas panjangnya dengan tangan yang mulai membelai lembut perutnya. Perutnya masih terlihat rata, tapi beberapa celana mulai terasa sesak ketika di gunakan. Metta sendiri sudah tidak menggunakan celana jeans karena sudah mulai

  • Cinta Yang Sesungguhnya   286. EXTRA PART 4 - Nanti Jadi Jelly Dong!

    “Gue hebat, kan? Tiga minggu-an udah jadi!” bangga Andrew pada Elvan, kini mereka berdua berada di taman belakang. Sedangkan yang lainnya menemani Metta di dalam dan mengobrol mengenai kehamilannya. Metta masih sangat muda dan tomboy sehingga Aya, Hilda dan Soraya memberikan ekstra perhatian dan wejangannya. Sementara Aji dan Mahanta ngobrol di ruangan kerja.“Bangga Lu? Gue juga gak lama kali!” dengus Elvan.“Iya emang gak lama, tapi cepetan gue kan?” Andrew masih begitu bangga, “Tokcer banget kan?”“Dih dasar, bukan itu yang harus Lu perhatiin sekarang, tapi kondisi istri Lu sama calon anak Lu!” seru Elvan mengingatkan.“Iyalahh, kalau itu gue dah paham bangettt! Tadi aja abis dari rumah sakit gue udah borong susu hamil banyak-banyak!” seru Andrew.“Bukan cuma itu! Tapi mulai sekarang Lu perhatiin Metta baik-baik, kebutuhan dia juga perhatian dia, biar anak kalian tumbuh dengan baik. Selalu anter Metta juga kalau mau periksa ke dokter,” ujar Elvan.“Gua paham!” seru Andrew.Elvan j

  • Cinta Yang Sesungguhnya   285. EXTRA PART 3 - Gue Hebat, Kan?

    Dokter hanya bisa tersenyum kemudian menggeleng kecil, ia tak mengerti kenapa suami pasiennya tampak sangat kebingungan seperti saat ini dan memberikan pertanyaan konyol.“Tentu saja istri Anda yang hamil, Pak.” tanya dokter pria berusia sekitar 40 tahunan tersebut.“Saya akan memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan saat ini juga agar di berikan vitamin untuk kehamilan,” lanjut dokter tersebut seraya mulai menuliskan sesuatu di atas kertas.Andrew hanya bisa terbengong-bengong, begitu juga dengan Metta. Tapi Metta sudah mengerti sejak awal, hanya saja mulutnya tampak kaku dan terkunci rapat hingga tak bisa mengucapkan sepatah katapun.Beberapa detik kemudian Andrew seperti sadar dari pikiran kosongnya. “Jadi maksud dokter istri saya hamil? Gitu?” tanya Andrew tak percaya dan sedikit heboh.“Betul, Pak. Yang hamil, gak mungkin saya juga, kan?” tanya balik dokter tersebut.Kebahagiaan tak bisa dibendung lagi oleh Andrew, jika bisa berteriak ia sudah pasti bert

  • Cinta Yang Sesungguhnya   284. EXTRA PART 2 - Tapi, Dok. Siapa Yang Hamil Ya?

    “Kamu ini gimana sih, Ndrew?! Istri sakit bukannya di perhatiin?!” tegur Soraya begitu Andrew masuk ke dalam ruang kerja milik Aya. Di mana saat ini Metta sedang duduk di sofa, seraya menghirup minyak angin dengan aroma theraphy, agar rasa pusing di kepalanya mereda. Bahkan Metta juga merasa mual.“Pagi tadi baik-baik aja, Mih,” ujar Andrew seraya menghampiri Metta dan duduk di sampingnya kemudian memeriksa keadaan Metta.“Sayangnya aku kenapa? Yuk ke dokter,” ajak Andrew panik melihat raut wajah Metta yang tampak amat lesu dan pucat.“Masuk angin tuh kayanya!” dengus Soraya kesal, “Kamu ajak Metta ngapain sih sampe kaya gitu?!”“Duh, Mih. Masa Andrew ceritain sih!” sahut Andrew. Soraya hanya bisa mendengus seraya memutar bola matanya jengah. “Dasar anak muda, kalau apa-apa tuh gak pake aturan! Maen trabas aja sih! Pake kira-kira dong, udah gini kan orang tua juga ikut khawatir!” desis Soraya.“Iya iya, Mih. Pokoknya Andrew mau bawa Metta dulu ke rumah sakit!” sahut Andrew.Metta men

  • Cinta Yang Sesungguhnya   283. EP 1 - Biar Mamih Marahin Dia

    Beberapa menit yang lalu Soraya datang ke cafe milik menantunya, dengan membawa Arka--cucunya yang digendong oleh pengasuhnya. Awalnya Soraya memang baru saja pulang dari rumah temannya, di mana anaknya baru saja pulang dari rumah sakit setelah melahirkan cucu teman Soraya.Soraya sengaja membawa Arka, karena ia menengoknya di rumah bukan rumah sakit. Jika masih di rumh sakit Soraya tak akan mengajak Arka. Lagipula Soraya tidak bisa meninggalkan Arksa sendirian dengan pengasuh saja, di mana ibunya saat ini sedang sibuk di cafe. Jadi Soraya membawa Arka.Maka dari itu Soraya mampir dan ingin melihat langsung cafe milik menantunya ini. Cafe ini sudah berjalan 3 bulan lamanya sejak pembukaan. Setelah pembukaan hanya sesekali Soraya datang. Karena ia fokus untuk ikut mengasuh dan mengawasi Arka di bawah asuhan pengasuhnya selama Aya fokus merintis cafe barunya ini.Soraya sendiri sudah mendengar mimpi Aya, baik dari Elvan atau Aya secara langsung. Jadi selama dua bulan ke belakang memang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status