Naina membuka matanya, ia terkejut tidak melihat Rafael di tempat tidur. “Apa dia sudah pergi ke laboratorium?” gumamnya dalam hati.Buru-buru, ia turun dari tempat tidur menuju pintu.Suara pintu berbunyi dengan cukup keras, "Krek!".Betapa terkejutnya ia saat melihat Rafael ada di depannya masih dengan celana ketat olahraga miliknya. Pria itu menaikkan satu alisnya, “Kau sudah bangun?” tanya Rafael kepada Naina.“Ah iya, Tuan,” jawab Naina dengan sedikit gugup.“Hmm, baguslah... Bersiaplah, 30 menit lagi Dante akan menjemput.” Rafael berlalu masuk ke kamarnya.Naina kebingungan, “Ya?” tanyanya dengan suara pelan.Rafael menoleh sesaat dan berkata, “Tinggal 29 menit lagi, bergegaslah.”Naina seketika tersenyum semringah dan langsung meluncur ke arah Rafael.Ia sedikit berjinjit dan memberikan ciuman ringan di pipi Rafael, “Terima kasih, Tuan muda,” ucapnya sebelum berlari kecil kembali ke kamarnya.Rafael tertegun dan terdiam mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Naina. Senyuman kecil mu
Last Updated : 2024-06-20 Read more