Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 258 | Terungkap

Share

Bab 258 | Terungkap

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-07-01 23:52:54

Naina hanya berpura-pura pingsan sejak awal, ketika ia dan Rafael dibius oleh orang-orang yang tak diduganya. Saat tubuhnya diangkat dan dipindahkan ke atas tempat tidur, Naina tetap berusaha tenang dan waspada, mencoba menangkap setiap detail percakapan yang terjadi.

Fabio, ayah Rafael, terlihat sangat marah dan jijik melihat Naina. "Sial! Aku tidak sangka jika perawat jalang ini mengikuti Rafael! Seharusnya aku menjadikan dia makanan untuk Shadow!" serunya dengan nada penuh kebencian, sementara ia duduk di kursi dengan sikap angkuh dan arogan.

Naina mengepalkan tangannya di balik punggung, menahan amarah yang bergejolak dalam dirinya. Ia tahu bahwa Fabio merencanakan sesuatu yang buruk, tetapi ia memutuskan untuk tetap berpura-pura pingsan demi keselamatannya sendiri dan Rafael.

Tiba-tiba, terdengar langkah kaki lain memasuki ruangan. "Kenapa kau sangat tergesa-gesa Fabio?" tanya suara yang tak lain adalah Profesor Graaf, rekan kerja Fabio.

Fabio berdecih kesal, "Dia sudah bertindak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 259 | Fakta Menyakitkan

    Kamar Rafael yang tadinya ramai kini terasa sepi dan mencekam saat seorang asisten Profesor Graaf menyuntikkan sesuatu di tubuh Rafael. Suara langkah kaki beberapa orang terdengar samar, menghilang ke luar ruangan, diikuti oleh suara derit pintu yang ditutup rapat.“Kalian keluarlah, biarkan dua orang yang berjaga di luar!” titah Profesor Graaf kepada para asisten dan pengawalnya. Ia menoleh ke arah Fabio, alisnya menekuk tajam, dan berkata, "Lakukan sesuka hatimu pada perempuan itu! Tapi ingat jangan sampai melukai Rafael!" Kemudian mengambil tempat di salah satu kursi dan duduk dengan tenang.Fabio menyeringai puas, matanya berkilat licik. “Dengan senang hati,” jawabnya sambil mendekati Naina yang masih berpura-pura pingsan di atas ranjang.Naina menajamkan telinganya, berusaha menangkap setiap suara. "Apa aku harus membuka mataku dan melihat situasi saat ini," gumam Naina dalam hati, namun gumamannya terhenti saat ia mendengar suara derit kursi dan langkah kaki mendekat. Ia dapat m

    Last Updated : 2024-07-02
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 260 | Aksi Naina

    Fabio membelalakkan matanya saat mendapati tatapan tajam dari Naina. “Bukannya kau pingsan!” seru Fabio.Naina tersenyum smirk, tatapannya penuh kebencian dan determinasi. "Kau terlalu meremehkanku, Tua bangka!" jawabnya dengan nada dingin.Fabio tampak terkejut, mulutnya terbuka lebar. Di belakangnya, Profesor Graaf juga terlihat kebingungan."Ini tidak mungkin!" teriaknya, matanya membelalak saat melihat Naina berdiri tegak. Rafael, yang masih terbaring di kursi, juga tampak tak percaya."Naina, apa yang kau lakukan?" suaranya bergetar.Tanpa menunggu jawaban, Naina melompat ke depan dan dengan gerakan cepat menendang perut Fabio. "Buk!" Suara hantaman keras terdengar begitu cepat. Fabio terjengkang ke belakang, meringis kesakitan sambil memegang perutnya. “Ugh! Kau wanita jalang! Panggil penjaga!” teriak Fabio dengan marah.Naina tersenyum sinis lalu berdiri dengan penuh percaya diri. "Kau pikir aku akan membiarkanmu melakukan ini?" tantangnya.Profesor Graaf yang panik segera berd

    Last Updated : 2024-07-03
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 261 | Perubahan Rafael

    Naina memutar bola matanya, begitu Rafael berdiri, ia berkata, “Menjauhlah atau kau hanya menghalangiku!” ketus Naina.Rafael merasa sedikit kesal, mengernyitkan keningnya. “Apa kau meremehkanku?”Naina hanya mendengkus dan kembali melumpuhkan musuh yang ada di depannya. Dengan cepat, ia menendang perut seorang pengawal, membuatnya terjatuh dan tidak sadarkan diri. Rafael yang memiliki tubuh atletis beberapa kali terkena pukulan dari pengawal Profesor Graaf. Dia menghindar dari satu pukulan, tapi tidak cukup cepat untuk mengelak dari serangan berikutnya yang menghantam pipinya. Suara pukulan dan hantaman terdengar, bersamaan dengan pekikan Rafael yang terkena pukulan. Naina berkeringat dan napasnya memburu, sementara Rafael merasakan pipinya yang memar. Latar belakang ruangan yang penuh dengan peralatan ilmiah memberikan kesan tempat rahasia.“Hey kau cuma memiliki badan yang besar!” kesal Naina karena keberadaan Rafael saat ini bukannya membantu malah membuat dirinya menjadi sulit be

    Last Updated : 2024-07-07
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 262 | Membasmi Hama

    Naina dan Rafael mulai menyisir tiap koridor laboratorium yang besar itu, satu persatu menjatuhkan musuh yang mereka lewati. Rafael terus saja terkesima dengan kelihaian Naina dalam menggunakan senjata. “Siapa dia sebenarnya?” batin Rafael dalam hati yang tetap mengikuti langkah Naina.Naina bergerak cepat, menendang seorang penjaga hingga terkapar. Rafael hanya bisa terpesona melihat keahliannya. "Kau seperti ninja," gumam Rafael sambil mengusap keringat di dahinya.Naina melirik sekilas, “Fokus, Rafael!”Rafael mencoba meniru gerakan Naina, tapi tangannya gemetar saat memukul musuh, membuatnya hampir terjatuh. "Ck! Jangan ragu ayunkan pukulanmu!" bisik Naina dengan nada tegas namun lembut. Rafael menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya.Naina tanpa ragu menembakkan peluru ke arah dua musuh yang datang dari arah depan, sementara Rafael menunduk menghindari serangan. Suara tembakan bergema di koridor sempit itu, memekakkan telinga mereka."Cepat, ambil senjatanya!" perintah Na

    Last Updated : 2024-07-11
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 263 | Menghapus Nama Manfredo

    Dor! Dor! Dor!Suara tembakan terus terdengar, “Sial! Kenapa mereka tidak ada habisnya!” seru Naina yang terus menerobos para anak buah Profesor Graaf.Ruangan tertutup yang ternyata berada di bawah tanah membuat mereka kesulitan untuk naik ke atas.Dor! Dor! Dor!“Ughhh!” suara rintihan pelan terdengar tipis membuat Naina menoleh.“Ada apa?!” tanyanya pada Rafael yang berjarak sekitar 3 meter darinya.“Nothing! Cepat jalan!” sahut Rafael sambil memberi kode ke Naina jika ada yang datang.“Ck!” Naina berdecak kesal dan kembali fokus. Ia berusaha mencari jalan keluar. Entah kenapa ia merasa sangat jauh dari pintu utama.Dan tiba-tiba saja, “Bugh!”Naina menoleh dan tidak melihat Rafael di belakang. “Dimana dia?” gumamnya yang terpaksa kembali ke belakang.Ia membelalakkan matanya ketika melihat Rafael tengah terduduk sambil meremas lengannya dengan tangan bersimbah darah. “Shit!” umpat Naina.Naina dengan cepat menekan tangan Rafael untuk menghentikan darahnya, “Apa kau bodoh! Kenapa t

    Last Updated : 2024-07-15
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 264 | Sesuatu Yang terlupakan

    Satu bulan berlalu begitu cepat, Arion dan Emily saat ini sedang berjalan berdampingan menuju ruang meeting. Di mana Reynard dan Felix pun mengikuti mereka dari belakang.“Jadi sampai kapan kau pulang balik Amsterdam, Fel?” tanya Reynard kepada sahabat sekaligus iparnya itu.“Kak Felix! Apa kau lupa kalau aku adalah kakak iparmu?!” celutuk Felix santai, membuat Arion dan Emily tertawa keras.“What the hell! Kau membuatku merinding! Fuck!” sumpah serapah Reynard yang lolos setiap Felix menggodanya dengan fakta status mereka saat ini.“Hahahah! Hahahah!” Emily tertawa keras begitu juga Arion yang tak bisa menahan diri jika sudah membahas status dua sahabatnya itu.Felix terkekeh puas melihat ekspresi Reynard, “Hahahah!”“Damn! Kalian!” kesal Reynard yang merindukan sosok sang istri, “Huft... sayangku... kamu dimana! Suami tampanmu ini di bully!”“Hahahhahaha! Hhahaha!” suara tawa meledak dari Emily, Arion dan Felix, Emily sampai memegang perutnya yang keram karena kekocakan Reynard dan

    Last Updated : 2024-07-16
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 265 | Menghilang

    Sepanjang perjalanan, Felix menyetir kendaraannya dengan pikiran yang berantakan memikirkan perkataan Eleanor tadi. “Paksa Cecil? Bukankah itu namanya aku tidak menghargai pekerjaannya?Felix menghela nafas pelan dan berat. Ia tahu risiko memiliki seorang istri yang workholic, tapi hidup terpisah seperti ini rasanya sangat berat, di mana tiap malam ia ingin tidur sembari memeluk sang istri.Lima belas menit kemudian, Felix mengikuti mobil Reynard dan Arion yang masuk ke dalam parkiran restaurant. “Ck! Aku harus bertanya ke Eleanor!” gumamnya.Restaurant megah dan bangunan klasik menambah kesan elegan restaurant yang saat ini sedang mereka masuki. Pelayan menyambut mereka dengan ramah dan sopan. Eleanor yang sudah lebih dulu melakukan reservasi, berbicara dengan pelayan tersebut, lalu mereka di arahkan ke sebuah meja bulat dengan kursi berisikan 5 orang. “Silahkan Tuan dan Nyonya,” ujar pelayan tersebut sembari memberikan buku menu kepada mereka berlima.Felix yang tidak dapat menahan d

    Last Updated : 2024-07-21
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 266 | Pemeriksaan Rutin

    Felix seketika menoleh ke arah Arion, “Bos?” gumamnya meminta izin agar bisa langsung berangkat ke Amsterdam saat ini juga.Arion terdiam, menoleh ke Reynard, “Bukannya jadwal kita padat dalam minggu ini?”Reynard mengangguk mengiyakan, “Benar bos!”Emily menggelengkan kepalanya dan mencubit lengan suaminya, “Sayang?” ucapnya dengan manja, ia tahu betul bagaimana jadwal Arion, memang jadwal sang suami setiap harinya sangat padat, tapi dengan Felix pergi untuk sesaat tidak akan berpengaruh besar. Lagi pula ada dirinya yang selalu siap untuk membantu pekerjaan Arion.Arion mencubit pipi istrinya dengan gemas, “Bercanda sayang.”“Bos?? Jadi?” Felix bersemangat menatap Arion yang memberi lampu hijau.“Ck! Iya! Awas saja kalau kau pulang dengan tangan kosong!” ancam Arion kepada sahabatnya itu.Felix tersenyum semringah dan menaikkan kedua tangannya, mengacungkan dua ibu jarinya, “Siap bos!”“Jemput kakak ku yang keras kepala itu bro!” cicit Reynard.Membuat Emily dan Eleanor tertawa kecil.

    Last Updated : 2024-07-23

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 273 | (21+) On Private Jet

    Tiga hari pun berlalu, saat ini Felix dan Cecilia sudah berada di private jet, tepatnya di private room, kedua pasangan suami istri ini sedang berbagi peluh di atas langit.“Oh Fel... Geli sayang...” desis Cecilia saat Felix memainkan klit nya dan meremas kedua payudaranya.Erangan Cecilia membuatnya semakin bersemangat, pria tampan itu berhenti menyesap area intim Cecilia dan kembali berlutut, menghujam liang kewanitaan Cecilia.“Ah! Fel!” Cecilia kembali menjerit dan mendesah kuat saat Felix berpacu dengan dengan cepat. Menghujam inti tubuhnya dengan dalam dan kuat. Wanita cantik melengkungkan pinggangnya.Felix kembali melepaskan penyatuan mereka, kemudian kembali menyesap inti tubuh Cecilia yang basah dengan cairan cinta mereka.“Euhm, Ngh... Fel... Sayang...” Cecilia meremas rambut lebat Felix dan menaikkan bokongnya, bukannya berhenti, felix memasukkan lidahnya jauh kedalam dan memainkan liang kewanitaan sang istri, bergerak keluar masuk, dan jarinya memainkan klit Cecilia.“Sa-s

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 272 | Kamu Menggodaku?

    Bab 252Malamnya di Jerman, pasangan suami istri yang tengah berbahagia itu mendatangi mansion utama keluarga Harold.“Hai sayang, kamu terlihat makin cantik,” Bella menyambut putri menantunya dengan begitu antusias.Emily tersenyum dan membalas pelukan hangat mama mertuanya yang begitu menyayanginya, “Thank you mom, mommy juga selalu cantik!”Austin pun menyambut putri menantunya itu dengan pelukan ringan, mengusap puncak kepala Emily penuh sayang.Arion memeluk sang mommy dengan wajah berbinar-binar, “Sepertinya wajahmu menyilaukan mata mommy, Yon!” goda Bella kepada sang putra.“Hmm, benar love, lihat putraku ini! Semenjak masuk dia terus tersenyum lebar!”Emily tertawa kecil dan memeluk suaminya dari samping, “Bagaimana yank?”Arion mengusap punggung sang istri lalu melihat kedua orang tuanya, “Ayo mom, dad kita ke dalam, ada sesuatu yang ingin Arion dan Emily katakan.”“Hahh... Kamu buat mommy penasaran!”“Ayo sayang,” Austin merangkul sang istri dan berjalan masuk, di susul Ario

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 271 | Kembali Honeymoon?

    Felix dan Cecilia membersihkan sisa percintaan mereka, dengan lembut Felix membersihkan area intim sang istri dan membantu Cecilia mengenakan pakaian, “Aku bisa sendiri sayang.”Cecilia mengecup pipi Felix penuh cinta, perasaan gundah gulana dan kesepiannya kini lenyap, ia memang masih terlalu gengsi untuk melontarkan apa yang ada di dalam hatinya, tapi melihat Felix yang seperti ini, membuat dirinya merasa bersalah.“Setelah ini kita sama-sama cari penggantimu, hmm?” ujar Felix sembari memasang kancing terakhir di kemeja Cecilia.“Iya sayang.”Sepuluh menit Cecilia merapikan kembali make up nya, ia memoles cusion dan lip cream di bibirnya yang ranum, warna glossy yang membuat efek bibir nya terlihat semakin seksi.Sedangkan Felix sendiri sudah rapi sedari tadi, ia saat ini duduk dengan santai di sofa sambil membaca kembali curiculum vitae para pelamar.Pria tampan itu tersenyum menyambut Cecilia yang datang dengan secangkir cappucinno hangat di tangannya, “”Thank you, lova.”“You’re

DMCA.com Protection Status