“Tidak Rey...”Reynard terkejut dengan jawaban Eleanor, pria tampan itu terdiam sesaat dan berkata pelan, “Kenapa sayang? Apa kamu masih denganku?”Tapi, jawaban Eleanor malah membuatnya tersenyum. “Bu-bukan itu, Aku masih sangat canggung, Rey,” jawab Eleanor terbata-bata, matanya menatap ke bawah, enggan bertemu pandang dengan pria yang kini resmi menjadi suaminya.Reynard mendekat, meraih dagu Eleanor dengan lembut, memaksa istrinya itu menatapnya. “Kamu tidak perlu canggung di hadapanku, sayang,” bisiknya lembut, lalu mencium bibir Eleanor semakin intens, dalam.Eleanor menggeliat sesekali karena sentuhan Reynard, tapi tidak menolak. "Apakah kamu tidak merindukanku?" tanya Reynard, suaranya parau dengan gairah yang tertahan.Wajah Eleanor memerah, tersipu malu. “Aku sangat merindukanmu, Reynard,” jawabnya pelan namun penuh kejujuran.Reynard menatap Eleanor penuh cinta, mencium wanita yang kini resmi menjadi istrinya. “Kalau begitu mari kita buktikan, mana yang lebih dominant, rasa
Last Updated : 2024-05-21 Read more