Profesor Graaf tertawa mendengar penuturan dari Fabio—ia menatap dengan senyuman miring khas di wajah tuanya. Namun terlihat begitu mengerikan. “Fabio… Fabio…” gumamnya memanggil nama Fabio, menoleh melihat Fabio yang tengah gusar, “aku akan menyiapkan ruang operasi, dan aku tidak akan memungut Biaya padamu dengan syarat, jika semua yang di butuhkan Rafael terpenuhi, sisa organ yang ada pada putramu ini menjadi milikku? Bagaimana?” Deg! Fabio menegak salivanya, ia menoleh ke mayat putranya itu, dan kembali menoleh kepada Profesor Graaf, “Tidak masalah Prof, selama Prof memastikan keberhasilan operasi transplasi terhadap Rafael, dan menjadikan putraku itu menjadi sosok yang sempurna!” “Hahahah!” suara tawa menggelegar, “Ya… Kamu bisa pastikan hal itu!” “Terima kasih Prof. Jadi, kapan jadwal operasinya?” tanya Fabio. “Hem, aku akan menghubungimu begitu semuanya sudah siap. Lalu katakan pada Rafael untuk menjaga kondisi tubuhnya!” “Baik Profesor, saya akan menunggu kabar anda.” “M
Last Updated : 2024-02-21 Read more