Lukman berdiri di depan rumah Siska, tangannya gemetar saat meraba gagang pintu dengan ragu. Udara terasa berat, seolah-olah menyelimuti dirinya dengan keheningan yang menakutkan. Dengan perlahan, ia mendorong pintu dan melangkah masuk ke dalam rumah. Di dalam, suasana sunyi senyap menyambutnya, seolah-olah rumah itu berusaha menyembunyikan diri dari dunia luar. Gorden-gorden tertutup rapat, menghalangi cahaya matahari dan pandangan dari luar, menciptakan kesan terasing di dalam ruangan yang sebelumnya hangat. Lukman merasa detak jantungnya semakin cepat berdegup.Ketika Lukman berjalan melewati lorong yang remang-remang, jantungnya berdegup kencang dalam kegelapan yang menyelimuti setiap sudut. Dengan ragu, ia memanggil nama Andin, suaranya bergema sayup-sayup di ruangan-ruangan yang kosong, terdengar seperti bisikan di dalam kesunyian. Namun, keheningan masih memenuhi udara, membuatnya semakin gelisah. Namun tiba-tiba, Lukman mendengar suara sayup-sayup dari arah dapur. Seolah-olah
Last Updated : 2024-03-31 Read more