Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of ISTRI ALIM CEO KEJAM: Chapter 61 - Chapter 70

209 Chapters

Bab 61 Kecelakaan

Ia menarik tubuhnya hingga terduduk di pangkuannya."Tetaplah disini, Aisyah ..." ucapnya reflek.'Hah?? Aisyah??—' wanita itu terkejut mendengar lirih suara pria itu menyebut Aisyah.Adam baru menyadari—kenapa ia bisa menyebut nama Aisyah? Di saat ingin melupakan wanita itu? Padahal dirinya masih sadar belum mabuk berat."Siapa itu Aisyah??" Wanita bertubuh seksi itu menaikkan dua alisnya. menatap wajah Adam seakan mengintimidasi.Dua tangannya melingkar di leher Adam. Mencoba meluruhkan sikapnya yang semula membuatnya kesal.Yakin pria itu akan memandikannya dengan uang banyak jika malam ini puas oleh pelayanannya.Terlihat dari gaya dan postur tubuhnya yang rupawan, sudah dipastikan bahwa dia adalah pria kaya raya. Begitu pikirnya."Kau tidak perlu bertanya siapa Aisyah ... Dia adalah wanita murah*n sepertimu!!"Meski ucapan Adam pedas, tidak menutup kemungkinan jika ucapan benar. Hanya keadaan yang membuatnya terdampar di tempat gelap itu.Adam melepaskan tangan yang membelengg
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

bab 62 Dokter Ryan

Pandangannya buram, darah bercucuran dari dahi dan pelipis kepalanya. Ia mengalami luka hebat. Tak lama kemudian pria itu tak sadarkan diri.Asap mengepul keluar dari mesin mobil, hingga banyak pengendara saling berteriak. Berteriak untuk segera menolongnya.Beberapa pria dari pengendara mobil lain turun untuk membantu Adam keluar dari mobil. Sedikit kesusahan karena mobil terkunci dari dalam.Salah satu dari mereka terpaksa memecahkan kaca mobilnya, dan membuka handle dari dalam melalui celah kaca yang sudah pecah.Yang mereka takutkan adalah mobil itu akan meledak sesaat lagi—karena tampak asap hitam telah mengepul tinggi.Mereka berhasil membawa Adam menjauh dari sana. Dan untungnya pikiran buruk mereka tidak terjadi. Jika sampai mobil itu meledak maka akan banyak korban di sekitarnya. "Tuan!! Bangun!! Tuan ... Tuan ..." Salah satu dari mereka yang menolong memukul pelan pipi Adam. Namun tidak ada tanda-tanda pria itu membuka kedua matanya.Sesekali memeriksa denyut nadi—sedikit l
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 63 Kejadian Masa Lalu

Setelah berbincang-bincang sedikit tentang kesehatan Aisyah, Ryan ingin memeriksa kondisi kandungannya saat ini."Bisakah kita mulai sekarang? Karena saya hanya memiliki waktu tidak kurang satu jam saja, setelah itu saya harus kembali ke rumah sakit," jelasnya.Aisyah berpikir kedua kalinya, kenapa Maliana memilihkan dokter pria untuk menanganinya? Apa tidak bisa diganti saj dengan dokter kandungan wanita?Pikirannya mulai macam-macam, sebenarnya ia lelah, tubuhnya sudah remuk redam, rasanya telah melakukan berkali-kali dengan Adam yang selalu meninggalkan bekas luka yang sangat menyakitkan. Hingga menjadi trauma hebat baginya.'Tidak ... Aku tidak boleh berprasangka buruk pada pria ini, terlihat dari nada bicara dan sikapnya, Dokter Ryan ini adalah pria yang baik,' pikirnya kemudian.Aisyah terdiam beberapa saat memikirkan itu, hingga pria itu menanyakan hal yang sama. "Bisa kita mulai, Nyonya? Kata Nyonya Maliana Anda beberapa kali mengalami pendarahan, saya harus cepat mengecek kea
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 64 Kesalahan Perawat

Namun pria itu mengatakan terdapat meeting mendadak dan bersifat penting. Hingga tidak dapat mengantarkannya.Maliana yang mengetahui kebohongan itu mengatur sebuah rencana besar. Yang tidak akan diketahui siapapun.Ia mengambil gawainya dan menelepon Bima.[Mas, apa kau sudah tidak perduli lagi terhadapku? Aku akan melahirkan anakmu, dan kau masih di sibukkan dengan pekerjaanmu?? Bisa tidak kamu membantu membawaku kerumah sakit)] pintanya.Wanita itu hanya mengetes, seberapa pentingkah wanita itu daripada dirinya? Meski dia sudah mendapatkan laporan dari anak buahnya, jika Bima pun berada dirumah sakit menunggu persalinan wanita itu.[Sudah aku kirimkan pesan lewat chat 'kan? Jika aku ada meeting mendadak!! Kau bisa baca itu tidak?] sentak-nya.Rasanya Maliana ingin menjerit dalam hatinya. 'Ternyata wanita itu lebih penting dari dirinya.[Tapi, Mas—][Sudahlah, kau bisa minta tolong anak buah mu untuk mengantarkan mul!! Jangan manja jadi wanita!!] oloknya kemudian lekas mengakhiri pan
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 65 Kisah Sedih Adam Kecil

"Tidak ... Adam selamat, jangan berpikir macam-macam! Bukankah kata dokter putranya itu telah selamat??" oceh-nya pada dirinya sendiri, setelah berjalan melewati pintu—lalu menutupnya.Iya melihat tubuh putranya terbaring di atas ranjang pasien. Dengan beberapa luka jahitan disekitar wajah dan kepala. Membuatnya ikut ngilu menahan sakit.Maliana menarik kursi kearahnya, dan segera ia mendaratkan bobotnya di kursi.Menatap lekat putranya itu, ada perasaan sakit disana. Segala kesalahan yang dibuatnya sendiri pada masa silam. "Adam, Mama berjanji, akan menebus kesalahan Mama selama ini. Kau adalah putraku, putra satu-satunya yang ku punya, hanya kaulah yang Mama harapkan, tidak ada yang lain, kau harus menerima kebahagiaan yang seharusnya kau dapatkan sedari kecil, namun karena kesalahan fatal itu kau menjadi korban—" ucapan Maliana terhenti, menyeka air matanya yang begitu saja tergelincir tanpa menunggu penuh.Mengelus pelan lengannya terbalut perban, "Adam, sadarlah, Nak. Mama disin
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 66 Ada Apa Dengan Adam?

Tubuh mungilnya mendekap erat Bibiknya, tak tahu lagi harus meminta perlindungan pada siapa. Jika tidak pada wanita itu.Kali ini Isak tangisnya tak kunjung berhenti. Padahal ia sudah lelah melihat air hangat itu banjir di pipinya.Menyembunyikan wajahnya di dada sang Bibik. Wanita itu membelai lembut Adam kecil perlahan-lahan."Tuan Adam, yang sabar ya ... Bibik tidak tega melihat Tuan bersedih seperti ini," ucap Bibik menahan tangis.Tak ingin air matanya ikut turun. Jika Adam kecil melihatnya, pasti malah dia tidak bisa berhenti menangis."Bibik saja tidak tega—kenapa Mama yang ibu Adam sendiri tega loh, Bik?? Kan Adam ini masih kecil, Adam juga mau di ajak main bersama-sama, seperti di tivi-tivi itu Bik, satu keluarga saling menyayangi," tutur Adam polos—ia berbicara secara nalurinya. Kedua matanya masih berkaca-kaca, rupanya air mata itu mulai ingin menggelincir kembali.Seakan nafas tercekat di tenggorokan, rasanya sakit sekali."Tuan sabar ya ...Kan masih ada Bibik yang sayang
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 67 Mencoba Gaun Pernikahan

Maliana melihat kearah dokter, pria berseragam itu kembali mengecek keadaan Adam sampai beberapa saat lamanya.Setelah itu wajahnya berubah datar. Apa yang sebenarnya terjadi?"Dokter, katakan sesuatu, apa yang terjadi pada putraku??" Maliana menggoyangkan lengan Dokter."Sudahlah ... Tidak terjadi apapun terhadapku. Kamu jangan berlaga seperti seorang ibu yang sangat mengkhawatirkan keadaan putranya gitu ... Aku sangat muak mendengarnya," ucap Adam membuang wajah."Lagi pula kenapa juga aku dibawa kerumah sakit? Aku juga tidak sakit!!" Imbuhnya kesal."Anda baru saja mengalami kecelakaan, Tuan," jawab Dokter pria berseragam putih.Adam memegang kepalanya, nyeri. Mencoba memutar kembali ingatan dari kejadian sebelum dia tidak sadarkan diri. "Ahh!! Sakit!!" rintihnya, menahan.Ia memijat keras kepala, mencoba menghilangkan rasa nyeri yang makin menyakitkan.Makin ia menggunakan pikiran untuk mengingat, makin sakit ia rasa. "Sakit sekali!!""Sudah! Sudah Tuan, jangan memaksa untuk meng
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Bab 68 Aisyah Merindukan Adam

Di kediaman Aisyah ...Seiring berjalannya waktu, Dokter Ryan semakin dekat dan akrab pada Aisyah.Menurutnya wanita itu adalah wanita yang berbeda dengan wanita lain yang dikenalnya.Dari perkataan yang lembut, sosok diri yang ditunjukkannya setiap hari, mencerminkan kepribadiannya.Tanpa sepengetahuan Aisyah, pria itu terkadang mencuri pandang.Wanita dengan segala kesederhanaannya itu—mampu membuat hatinya luluh. Awal dia kenal Aisyah rasanya ada perasaan tidak suka.Bukan tanpa alasan, karena Maliana sudah mencuci otak Dokter dan asisten rumah tangganya. Ia seakan ingin menepis semua ucapan Maliana tehadap Aisyah. Bahkan seperti sisi buruk wanita itu tidak sesuai dengan yang di tunjukkannya.Aisyah adalah wanita baik-baik, selama ai menemuinya, hijab tidak pernah lepas dari tubuhnya—wanita itu pun sering mengerjakan sholat Sunnah. Benar wanita itu sangat menjaga shalatnya. Suatu hari nanti—disaat Aisyah sudah santai, tidak ada tekanan batin, ia akan bertanya tentang masa lalunya
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 69 Tentang Dua Kura-Kura

Mobil Dokter Ryan telah sampai tujuan. Pria tampan dengan rahang kokoh memasuki kawasan dengan pohon kelapa yang tumbuh jarang. Aisyah yang sebelumnya sedikit cemberut, mulai mengangkat sudut bibir. Melihat pemandangan yang indah ini. Belum keluar dari mobil saja, alam itu tampak menakjubkan tampak dari kaca mobil.Dokter menghentikan mobil itu tidak jauh dari pesisir. Ya, Dokter Ryan membawa Aisyah menikmati keindahan alam di pantai di daerah itu.Dokter Ryan buru-buru turun dari mobil (ya, meski mobil itu tidak jauh lebih mahal dari mobil milik Adam. Tapi Aisyah sangat menghargainya), dan segera membuka pintu mobil depan untuk Aisyah.Dengan satu tangan mempersilahkan keluar, "Silahkan Tuan putri ..." ucapnya dengan menebar senyuman.Aisyah tidak tahan melihat pria itu, kali ini terlihat tertawa kecil. "Apaan sih, Dok! Lebay amat.""Kan sekarang kamu jadi Tuan Putriku ... Aku harus menjaga kamu dengan sepenuh hati," jawab Dokter Ryan. Kali ini ia tidak tampak seperti seorang dokt
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 70 Kegelisahan Henri

"Dengar Tuan, kamu harus percaya padaku, ku mohon ..." "Pergi kau!! Pergi!!"Adam berteriak keras, hingga tubuhnya bangun dari pembaringannya. Nafasnya tersengal-sengal. Lekas mengambil air minum diatas nakas lalu meneguknya."Astaga ... Aku hanya bermimpi. Kenapa sangat nyata sekali?? Siapa wanita itu?? Ini mimpi sudah kesekian kalinya," tanya Adam. Mencoba mengingat kembali wajah wanita ayu dalam mimpinya tadi. Ia sudah tidak dapat mengingat kembali.Hanya yang jelas, wanita itu mengenakan hijab. Bukan Jenny, entah Adam sendiri tidak pernah menjumpainya. "Apakah ada wanita di Jerman yang modelnya seperti wanita itu?? Tidak ada ..." ucapnya.Kembali kepalanya terasa pusing. Tiba-tiba bayangan wajah seorang wanita dalam mimpinya berlalu lalang dalam pikirannya. "Siapa dia?? Aku harus tanya pada wanita yang bernama Maliana itu ...""Aku yakin, ada seseorang yang di lewatkan mereka. Sengaja tidak diceritakan padaku, pasti ada sebuah rahasia yang mereka sembunyikan."Membuang selimu
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more
PREV
1
...
56789
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status