Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of ISTRI ALIM CEO KEJAM: Chapter 171 - Chapter 180

209 Chapters

Bab 171 Rekaman Video Panas

"... biarkan Kakak dulu menikah. Wanita ku sedang dalam ujiannya."Adam dan Aisyah saling berpandangan tidak mengerti."Apa maksudmu, Aslan?!" Aisyah membelai pipi Aslan. Berharap putranya mau menjelaskan.Aslan melihat kearah Gerald, pamannya itu tidak setuju dengan pilihannya, menjalin kasih dengan Belinda. "Sudahlah!! Lupakan Belinda!! Paman tidak akan merestui hubungan kalian!!"Tampaknya Paman Gerald sudah mengetahui jika ia masih memiliki hubungan dengan wanita itu."Belinda??! Belinda wanita yang memutuskan mengakhiri hubungan pernikahannya dulu dengan mu?!" Adam mencoba mengingat wanita kejam itu, saat mereka berada di rumah sakit menunggu Aslan sadar."Dia sudah berubah, Paman! Aslan mohon, kalian mau menerima Belinda kembali. Berikan dia kesempatan kedua!!" ucap Aslan penuh harapan."Tapi wanita itu telah menjatuhkan harga diri mu—" Adam masih dalam emosinya.Aisyah yang dari dulu seorang wanita penyabar, mengelus bahu Adam pelan. "Mas ... tidak ada manusia di dunia ini yan
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Bab 172 Menggantikan Beyza Menjadi Pengantin

Beyza polos pun menurut, ia melihat video itu berputar. Seketika jantungnya berhenti berdetak. Aliran darahnya mengucur deras melihat adegan demi adegan Exel bersama Belinda. "Astaqfirrullah ... " ucapnya sembari menutup mulut disertai menggeleng kepala.Air bening mulai menggenang di kelopak mata. Tidak menyangka jika yang diucapkan wanita ini memang benar. "Maaf Beyza ... aku hanya memberikan kebenaran saja terhadapmu. Tidak mungkin kan Exel mencintaimu, meski kita memiliki ayah yang sama. Tetap saja status kita beda! Dari dulu sampai sekarang Exel masih mencintaiku, tanpa kau tahu. Maaf, cinta kita harus kami kubur dalam karena keluarga Exel mendukung kau menjadi istrinya!!" ucap Belinda terang-terangan.Tidak ada yang mampu diucapkan oleh mulutnya. Tubuhnya gemetar mengingat apa yang dilihatnya dalam rekaman video itu."Daripada nantinya kamu terluka karena Exel tidak mencintaimu, lebih baik kamu batalkan saja pernikahnmu dengan Exel esok!! Apa kau mau menikah dengan pria yang p
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 173 Aisyah Sedikit Curiga

Setelah beberapa saat, terlihat adiknya itu datang dengan tergopoh-gopoh. Memakai pakaian yang sama sepertinya. Bahkan saat mereka berhadapan, tidak akan ada yang bisa mengenali wajah mereka.Beyza bergeming beberapa saat. Menatap wajah Belinda dari ujung rambut hingga ujung kaki. Wanita itu telah mempersiapkan segalanya untuk mendapatkan kembali cintanya."Belinda?!" sapanya tidak percaya. "Benarkah kau itu?!""Hisshh!! Kau mengulur waktu!! Cepat kau sembunyi!! Sebelum ada yang akan melihatmu!!" titahnya dengan membalikkan tubuhnya, mendorong punggung Beyza hingga wanita itu hampir terjatuh karena pakaian panjangnya."Cepat!! Tunggu apa lagi!! Kau benar-benar lelet!! Beyza!!" umpatnya tidak sabar."Belinda ... apa perbuatan ini benar?! Kita tidak seharusnya membuat kebohongan ini—""Ah!! Kau membuat ku tidak tahan!! Jika kau bukan saudaraku!! Meski aku enggan mengakui mu sebagai saudara, rasanya aku ingin mendorongmu dari atas balkon!!" ucapnya kesal. "... cepat!! Pergi!!" titahnya.
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Bab 174 Ternyata ...

Asiyah menjulurkan sebuah air kemasan yang telah dibuka penutupnya, bersama sebuah sedotan.Belinda bergeming, Aisyah menganggap calon menantunya itu haus. Belinda mengambil air dari tangan Aisyah, lekas ia meminumnya. "Terimakasih, Ma—"Tanpa sadar mulut Belinda menjawab, ia reflek tanpa mengingat saat ini sedang menggantikan Beyza sebagai calon menantunya.Hampir ia kesulitan bernafas. Begitu pula Aisyah. Ia terkejut mendengar suara Beyza yang berbeda.Cepat-cepat Belinda berpura-pura batuk untuk melupakan pikiran Aisyah terhadapnya. 'Aduh!! Gawat!! Aku lupa!! Dasar Belinda bodoh!! Semoga saja Mama Exel tidak curiga.'"Hati-hati sayang!!" ucapnya, membuat hati Belinda sedikit lega. Setidaknya wanita itu tidak mengatakan sesuatu yang mengancam dirinya. Wanita berhijab itu memukul pelan bahu Belinda, untuk meredakan batuknya."Mau minum lagi?!" tawar Aisyah.Belinda hanya menggeleng kepala. Beberapa waktu lamanya akhirnya mereka telah sampai di gedung pernikahan Beyza dan Belinda.Se
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

Bab 175 Bersilat Lidah

"Belinda!?!! KAU??!" Teriakan Exel membuat semuanya ternganga. Serentak yang mendengarkan berdiri.Bertanya-tanya, bukankah yang menjadi calon mempelai wanitanya adalah Beyza, bukan Belinda. Mereka menatap wajah pengantin yang menundukkan kepala. Membenarkan jika wanita disamping Exel bukan calon istrinya, melainkan orang lain.Banyak yang mengetahui, jika Belinda adalah saudara Beyza.PLAK!!!Sebuah tamparan keras mendarat di pipinya. Belinda menekan kuat pipinya yang memerah dan terasa panas."Sakit Exel!" ucapnya lirih."Kurang ajar!! Bagaimana kau bisa melakukan semua ini, Belinda?? Katakan!!" sentak-nya sampai terlihat urat lehernya mengeras.Exel menarik rambutnya yang terbalut kain putih dengan beberapa bunga menghiasinya. "Untuk apa kamu melakukan semua ini??!" tanya Exel, sorot matanya melihat ke arah Beyza yang ikut hadir ditengah-tengah para tamu undangan.Sebelum Belinda menjawab pertanyaan Exel, pria dengan wajah merah padam itu memerintahkan pada pengawal untuk menghenti
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Bab 176 Wanita Tidak Waras

Orang-orang suruhan Gerald pun bergerak cepat. Dalam waktu beberapa saat saja gedung pernikahan tersebut kosong. Yang tersisa hanya kerabat dan orang-orang suruhan keluarga mereka. Salah satu dari mereka membawa Beyza, "Mari Nona!! Ikutlah bersama kami menemui Tuan Besar!!""Tidak!! Aku membenci Tuan kalian!" ucapnya.Sempat Beyza menolak, namun dengan paksa mereka membawanya menemui Exel, Adam dan lainnya.Langkah mereka terhenti sampai dihadapkan Exel. "Lepas!! Biarkan aku pergi!!" pintanya pada anak buah Gerald."Beyza, apa karena video penuh settingan itu yang membuat kamu marah padaku, dan membuat ide gila dengan menyuruh adikmu menggantikan posisi sebagai istriku!!" sentak Exel."Kamu jangan permainkan perasaan wanita seperti ini, Tuan!! Anda dan Belinda saling mencintai, saya tidak akan menjadi duri ditengah hubungan kalian," tutur Beyza. Mencoba untuk menahan diri, meski hatinya sedang terkoyak dalam. Mengingat video mereka memadu kasihnya."Diam Beyza!! Semuanya yang kau lih
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Bab 177 Bermain Senjata Tajam

"Apa yang akan kau lakukan, Belinda?! Jangan bermain-main dengan benda itu!! Kumohon!!" seru Beyza, ia melepaskan pegangan tangan Exel."Seperti yang kau lihat, saudariku. Aku akan memotong urat nadiku jika pria di sampingmu mengurungkan niatnya untuk menikahi ku!!—" jawabnya dengan tersenyum miring.Semua keluarga Exel menggeleng kepala. Gerald yang sebelumnya membenci Belinda mengumpat, "dasar wanita psikopat!! Ambisius sekali ingin menjadi istri Exel!!"Sorot tajam manik mata Belinda mengarah ke arah Gerald. "Tuan Bangka kurang ajar!! Kau tidak tahu jika Exel sebenarnya mencintaiku?! Dia hanya menutupi diri demi menjalankan titah mu!!""Kau bunuh diri sekarang pun tidak akan ada yang peduli, wanita gila!!" sambungnya lagi dengan mengacungkan jari.Sebagai saudara, Beyza masih bertanggungjawab atas Belinda, biar bagaimanapun juga gadis itu adalah adiknya. Ia tidak mungkin membiarkan Belinda mati begitu saja demi cintanya pada Exel."... Please! Jangan lagi kalian mengumpat adikku!!"
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Bab 178 Keadaan Aslan...

"Lepas!!" ucap Belinda dengan menggertakkan gigi-giginya.Stttt!!Tanpa sengaja——"ASLAN!!!!" Semua berteriak histeris. Darah telah merembes pada kemeja putihnya. Semua terkejut, Aisyah pun terkulai pingsan.Belinda menarik pisau dari perut Aslan dan membuangnya secara sembarangan. Kedua mata Aslan hampir menutup, bibirnya sudah tidak mampu bergerak untuk mengeluarkan suara. Terdengar desis suara menahan sakitnya, satu tangan kiri menekan luka pada perutnya. Saat tubuh itu akan terjatuh Exel segera merangkulnya."Aslan bertahanlah!!" ucap Exel."Pengawal!! Seret wanita itu ke penjara!! Jangan biarkan dia lolos!! Dia harus menerima hukuman yang setimpal!!" titah Gerald.Gerald pun membantu membawa tubuh pria yang berlumuran darah itu masuk ke dalam mobil yang terparkir diluar gedung. Disusul Adam yang membawa istrinya."LEPAS!! LEPASKAN!!" ucap Belinda memberontak. Wanita itu seakan kehilangan kesadaran karena ambisinya tidak tersalurkan.Pengawal memegang erat kedua tangannya, bern
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 179 Cemburu

"Dokter, bagaimana keadaan Putra saya?!" tanya Adam. Berharap mukjizat datang untuk Aslan.Belum menjawab, Aisyah pun ikut bertanya. "Dokter cepat beri tahu kami. Bagaimana keadaan Aslan Putraku?!"Pria berjas putih itu menarik maskernya, dari wajahnya tidak ada kepanikan. Aisyah dapat mengartikan jika Aslan selamat."Berkat doa kalian, Tuan Aslan dapat diselamatkan." Pria itu mengangkat sudut bibirnya."Alhamdulillah ..." ucap Aisyah seraya mengangkat kedua tangan lalu mengusapkan ke wajahnya.Wanita itu memeluk Exel yang berdiri di sampingnya. "Exel, maafkan Mama yang tidak bisa mengurus kalian dengan baik—" "... Mama bicara apa?? Exel dan Aslan bukan anak-anak. Kami sudah dewasa, bisa jaga diri kami sendiri." Exel protes. Wajahnya tidak terlihat dewasa.Gerald terkekeh mendengarnya. "Dewasa apa?! Lihat saja, menikahi satu wanita saja tidak terlaksana. Paman tidak yakin jika Beyza mau menerimamu lagi, kesalahan mu sangat fatal. Dan tidak bisa di maafkan, betul kan Beyza??!" ucap Ger
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more

Bab 180 Men_cium Paksa

Mengurungkan niat, Exel kembali keluar dengan menutup pintunya. Kali ini Beyza dapat mendengarkannya karena terdengar jelas.Wanita itu menoleh ke belakang. Tidak terlihat siapapun disana. "Siapa yang baru masuk, Tuan?!" Beyza menatap serius Aslan yang sepertinya melihat seseorang yang baru membuka pintu.Aslan menggeleng kepala. "Tidak ada siapa-siapa.""Sebenarnya tadi kita bergiliran melihat keadaan Tuan di ruang ini. Tunggu sebentar, saya panggilkan Nyonya Aisyah, ya??" Wanita dengan rambut panjang terurai itupun berdiri.Belum menggerakkan kakinya, Aslan menahan tangannya. "Ya Tuan?""Aku mau kamu selalu berada di sisiku—""Maaf Tuan, apa maksud Anda?!""Jangan berpikir hal lain. Aku hanya memintamu untuk merawat ku selama beberapa hari sampai aku sembuh."Beyza tersenyum kecil. Setelah itu ia menundukkan kepala......"Tuan ... Mari makan buburnya. Setelah itu minum obatnya." Sebuah mangkuk kecil dan segelas air mineral berdiri diatas nampan dalam pegangan tangannya.Setelah be
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more
PREV
1
...
161718192021
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status