Beranda / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 180 Men_cium Paksa

Share

Bab 180 Men_cium Paksa

Penulis: Iin Romita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-25 05:24:45

Mengurungkan niat, Exel kembali keluar dengan menutup pintunya. Kali ini Beyza dapat mendengarkannya karena terdengar jelas.

Wanita itu menoleh ke belakang. Tidak terlihat siapapun disana.

"Siapa yang baru masuk, Tuan?!" Beyza menatap serius Aslan yang sepertinya melihat seseorang yang baru membuka pintu.

Aslan menggeleng kepala. "Tidak ada siapa-siapa."

"Sebenarnya tadi kita bergiliran melihat keadaan Tuan di ruang ini. Tunggu sebentar, saya panggilkan Nyonya Aisyah, ya??" Wanita dengan rambut panjang terurai itupun berdiri.

Belum menggerakkan kakinya, Aslan menahan tangannya. "Ya Tuan?"

"Aku mau kamu selalu berada di sisiku—"

"Maaf Tuan, apa maksud Anda?!"

"Jangan berpikir hal lain. Aku hanya memintamu untuk merawat ku selama beberapa hari sampai aku sembuh."

Beyza tersenyum kecil. Setelah itu ia menundukkan kepala.

.....

"Tuan ... Mari makan buburnya. Setelah itu minum obatnya." Sebuah mangkuk kecil dan segelas air mineral berdiri diatas nampan dalam pegangan tangannya.

Setelah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 181 Cemburu Akut

    Untuk sementara, Aisyah tinggal bersama mereka. Sementara Gerald pulang dan Adam kembali ke Indonesia, perusahaan terbengkalai saat ia meninggalkannya. Pernikahan Exel sementara di tunda sampai adiknya sembuh.Sore itu ...Beyza berada di dapur. Seperti biasa ia harus membuat masakan untuk keluarga. Beyza tidak ingin merepotkan Aisyah yang meski bersikeras membantu. Gadis itu menyuruhnya untuk istirahat.Begitu pula asisten rumah tangga. Beyza tidak ingin menambah pekerjaan untuknya. Ia menyuruh melakukan pekerjaan lain.Mengaktifkan ponsel dan memutar lagu romantis. Ia mulai memotong bahannya, mengupas bumbu. Bawang putih, bawang merah. Tidak jarang ia harus membersihkan air bening yang tiba-tiba merembes dari kelopak mata.'Duh pedih!!' Mengusap dengan bahunya berulang kali. Tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya. "Cengeng. Memotong bawang saja sambil nangis!!" Sontak Beyza terkejut dan menoleh ke belakang. "Tuan Exel??! Kapan Anda di sana?!" Pria dengan wajah santai itu dudu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 182 Ada Perasaan

    "Mama sudah jelaskan padamu, sebelum kalian menjadi pasangan suami istri, tidak di perkenankan berdekatan seperti ini!! Paham kamu, Exel!! " ucap Aisyah serius."Maaf Ma, Exel hanya berniat menggoda Beyza saja tidak lebih—" Wajahnya ketakutan melihat Aisyah menunjukkan taringnya. Sekian lama ia tidak melihat wajah ayu penuh senyum itu murka."Haha ... kena tipu deh anak Mama —" Tiba-tiba wajahnya yang serius tadi berubah ceria. Ia mengacak rambut Exel seperti bocah kecil.Rasa gugup yang mendera dalam hati Beyza pun luruh. Ternyata Nyonya Aisyah tidak serius, hampir jantungnya copot. Jika tingkahnya yang tidak sesuai dengan keinginan calon mertua, takutnya pernikahan mereka tidak direstui. Pikir Beyza.Manik mata Aisyah mengedar ke meja dapur yang berantakan. "Belum selesai masaknya?!" tanya Aisyah dengan mengerutkan kening.Beyza tersenyum hambar. Sembari menggeleng kepala. "Belum, Nyonya —""Maaf, Ma. Exel yang telah mengganggu waktu masaknya. Hingga ia tidak bisa menyelesaikan dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 183 Kita Melewatkan Jalannya

    Gegas Beyza bangkit dan membenarkan posisinya semula. "M—maaf Tuan Exel. Ini tidak seperti yang Anda pikirkan." Gugup dan takut, itulah yang dirasakan Beyza sekarang.Bahkan mengangkat kepala untuk melihat wajah kekasih nya itu pun Beyza tidak sanggup."Aku tidak ingin mendengar penjelasan mu." Nada suaranya meninggi.Ia membantu tubuh Aslan untuk duduk, ia terlihat kesusahan karena lukanya. "Kau tidak apa-apa?!" Pertanyaan itu di lontarkan pada adiknya.Menggeleng, "Tidak terjadi apapun pada kita, kamu hanya salah paham. Dia tidak sengaja terpeleset, dan jatuh menimpaku. Itu saja."'Terpeleset?? Bagaimana mungkin Tuan Aslan bisa berbohong demikian? Padahal tangannya sendiri yang mendorong punggungku kedepan, hingga aku tidak dapat menjaga keseimbangan tubuh?!' pikir Beyza.Berpikir jika lebih baik, mulai saat ini ia harus lebih berhati-hati terhadap Tuan Aslan.Tidak berkata apapun lagi, Exel putar balik meninggalkan mereka. "Shitt!!" Hanya itu kata-kata terakhir yang mereka dengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 184 Menunggu Kedatangan Mempelai

    Jantungnya berdegup kencang saat pandangannya melihat mobil itu melintasi belokan jalan yang seharusnya menjadi tempat itu di gelar."Tuan!? Kita melewatkan jalan itu!!" pekik Beyza, pandangan mata mengekor belokan jalan yang telah di lalui.Seakan Aslan tidak mendengarkan ucapan Beyza. Manik mata pria itu masih fokus menghadap depan.Beyza memukul lengan Aslan. "Tuan, Anda akan bawa saya kemana?" Wanita itu merasa calon adik iparnya ini memiliki tujuan lain. "Maaf Beyza, aku harus melakukan ini." Jawaban datar; membuat pikiran Beyza takut."Maksud Tuan?! Hentikan mobil ini sekarang juga!!" teriak Beyza panik.Wajahnya tampak santai, tidak menunjukkan apapun —seakan hal yang di lakukannya ini benar."Tuan, please ... saat ini keluarga kamu menunggu kedatangan kita—mereka pasti cemas, karena mobil kita tidak kunjung sampai."Cih!"Kamu memang baik. Meski keluargaku hanya menjadikanmu pembantu di rumah itu, kau tetap terlihat seperti bagian keluarga dari mereka."Beyza tidak mengerti m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 185 Kegagalan

    Dalam situasi panik, Exel menyeloroh, "Exel sungguh tidak terima, jika Aslan berniat mempermalukan Exel seperti ini. Lihat!! Hampir para tamu undangan kabur karena lama menunggu!!" ucapnya. Meski yang sebenarnya hanya Beyza yang membuat pikiran tidak tenang.Aisyah menepuk pelan punggung Exel untuk menenangkan. "Sabar, kita berdoa sama-sama. Semoga tidak terjadi hal buruk pada mereka."Tidak hanya Exel, Adam pun angkat bicara. "Mau taruh dimana wajah Papa jika pernikahan ini kembali batal!? Sebelumnya Papa sudah tidak yakin, kau lihat sendiri anakmu itu tidak memiliki tanggungjawab sedikitpun!!" Pria paruh baya itu menatap Aisyah tajam."Papa, please jangan mengatakan hal demikian. Dia juga anak kita." Wanita cantik dengan hijab terdapat bunga putih yang di tata seperti bandana di atas kepalanya menatap nanar wajah sang suami. "Maaf Ma, untuk saat ini Exel tidak bisa percaya pada Aslan. Beberapa kali dia menunjukkan sikap anehnya terhadap Beyza." Pria bersorban putih yang sedari du

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 186 Pergi Untuk Selamanya

    "Minggir! Minggir!!" ucap Exel mulai menyerobot masuk. Tanpa peduli terdapat beberapa anggota polisi yang terlihat baru saja datang.Mereka memberi jalan pada Exel, banyak yang menerka jika pria itu adalah pasangan pengantin. Karena mengenakan pakaian yang sama. Korban pria lainnya baru di angkut ambulance beberapa menit lalu.Langkah kaki Exel terhenti. Saat kedua netranya melihat wanita cantik terbujur dengan lumuran darah pada tubuh beserta pakaiannya.Bibirnya terbungkam. Tenggorokannya tercekat, ia bergerak melambat berjalan mendekati tubuh Beyza. Ya, dia Beyza wanita yang beberapa saat lagi menjadi istrinya. Tapi keadaan wanita itu saat ini?Berusaha untuk tidak percaya dengan apa yang di lihat. Tapi, wanita itu sungguh Beyza. Ia terduduk, dan berteriak histeris. "Beyza!!!" Segera Exel mengangkat kepala Beyza dan meletakkan dalam pangkuannya. Memukul kedua pipi Beyza bergantian. "Beyza!! Bangun!! Beyza!! Buka mata kamu!! Please ... Aku mohon!!"Beberapa saat Exel menunggu Be

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 187 Aslan dan Beyza Meninggal

    Di ruang usaha gawat darurat, dokter melakukan segala upaya demi memenuhi permintaan Exel. Pebisnis muda itu membayar berapapun asal para tim medis terbaik bisa menyelamatkannya. Meski yang di tugaskan mustahil untuk di penuhi.Seorang diri, pria dengan noda darah kering di pakaiannya itu duduk lemas. Menunduk, menutup wajah dengan ke dua tangannya. "Beyza, aku mencintaimu. Kau pasti menginginkan ucapan ini keluar dari mulutku, bukan?! Maafkan aku yang tidak bisa membahagiakan kamu.".Dari kejauhan, terlihat Gerald berjalan tergesa menuju ke arah Exel. Ia menyadarkan Exel. Pria itu membuka tangan dan melihat Paman Gerald duduk dengan wajah pilu.Menepuk bahu Exel pelan. Bibirnya bergetar. Exel masih menunggu pria tua itu bicara. "Xel—"Terdengar ia membuang napas berat. Lalu melanjutkan ucapannya yang tersendat. "Adikmu —"Tidak ingin berpikir buruk. Exel tetap sabar menunggu pria itu melanjutkan ucapannya. "Aslan ... Aslan tidak dapat di selamatkan—"Menunduk pilu, "Aslan Adikku

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 188 Hampir Bangkrut

    Brak!!!Telapak tangan yang memiliki tenaga kuat itu menghentak meja. Sorot mata tajamnya menelisik tiga pegawainya yang tidak becus dalam menjalankan pekerjaan yang diamanatkan.Ia mengacungkan satu jarinya; bergerak perlahan, menunjuk satu persatu mereka yang bergidik takut. Mereka menundukkan kepala. Takut-takut salah satu dari mereka di berhentikan hari itu juga."Kalian tahu, karena kebodohan kalian, perusahaan banyak merugi??" Ia berbicara dengan menunjukkan deretan giginya. Bukan tawa, malah dua netra itu memberikan arti jika atasan mereka ingin memakannya hidup-hidup.Bug!Tiga buah map coklat dijatuhkan kemeja, terlihat sebagian isinya semburat keluar karena tidak di rekat. Lembar sedikit tebal--yang entah tidak dapat di prediksikan berapa nominalnya.Mereka sempat melihat namun tidak satu pun tergiur. Karena tumpuk uang dalam map tersebut dapat dipastikan adalah; uang terakhir yang mereka terima dari perusahaan ini."Hari ini, adalah hari terakhir kalian bekerja!! Ambil ini,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04

Bab terbaru

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status