Home / Romansa / Menjadi Candu Guruku / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menjadi Candu Guruku: Chapter 41 - Chapter 50

131 Chapters

Aku Lelah

Joana baru saja hendak beristirahat di kamarnya yang berada di kediaman Pak Bernardus, ketika ponsel yang baru saja dia aktifkan berdering. "Melanie," gumamnya, setelah melihat layar ponsel yang berkedip."Siapa?" tanya Ricky, saudara sepupu Joana."Gebetan kamu, nih," balas Joana seraya menunjukkan layar ponselnya."Buru, terima!" Ricky, putra sulung Pak Bernardus yang ingin ikut mendengar suara Melanie, nampak tidak sabar."Iya-iya. Aku terima.""Kerasin suarany!" pinta Ricky lagi."Iya! Bawel, ah! Kalau kangen sama suara Melanie, kamu 'kan, bisa telepon sendiri, Rick!""Dia mana mau ngangkat, Jo?""Udah, ah. Diem!" Joana menutup mulut sang adik sepupu dengan salah satu telapak tangannya.[Iya, Mel. Ada apa?][Jo! Kamu ke mana aja, sih? Apa masih di rumah ibunya Pak Andre?]Ya. Sebelum mematikan ponselnya, Joana sempat mengabarkan pada sang sahabat, kalau dia akan berkunjung ke kediaman Bu Martha. Lalu, s
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Terbiasa Merasakan Nyeri dan Sakit Hati

Kedatangan Joana disambut Melanie dengan wajah cemberut, pasalnya sang sahabat sedari siang mematikan ponsel hingga membuat Melanie Kelabakan. Dia juga nampak sangat mengkhawatirkan Joana. Namun, kehadiran Ricky di belakang Joana, mencairkan suasana hati Melanie yang menyimpan kekesalan. Ricky lalu mengajak Melanie untuk ke lantai atas dan memberikan kesempatan pada Joana, bicara berdua dengan Andreas. Keheningan tercipta di ruang keluarga unit milik Joana, sepeninggal sepupu dan sahabatnya itu. Andreas masih belum mau membuka suara dan raut wajahnya terlihat sangat kesal. "Maaf. Ada apa, ya, Pak Andre mencari saya?" tanya Joana, mengurai keheningan. "Kenapa kamu datang ke rumah ibu, tanpa memberitahu aku terlebih dahulu? Apa kamu sengaja, ingin mencari simpati dari ibu? Kamu pasti sengaja 'kan, agar ibu menyalahkan aku dengan kepergianmu?" balas Andreas dengan cercaan pertanyaan. Joana menghela napas panjang. Sejenak wanita belia
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Rencana Melanie

"Kenapa wajah kamu ditekuk gitu, Jo?" tanya Melanie ketika mereka berdua tengah bersiap hendak pergi ke sekolah di hari berikutnya."Aku sebenarnya malas berangkat ke sekolah, Mel," balas Joana yang kemudian mendudukkan diri di tepi pembaringan."Apa, aku pindah aja ya, Mel?" lanjutnya bertanya."Kita udah kelas tiga, Jo, dan bentar lagi ujian tengah semester. Udah, deh, enggak usah mikir yang aneh-aneh! Fokus dengan sekolah!" Melanie yang kini ikut duduk di samping Joana, mengingatkan.Joana menghela napas panjang."Kamu cemburu ya, melihat Pak Andre dekat sama Bu Jannet kemarin?" tebak Melanie, kemudian.Joana tersenyum kecut. "Entahlah, Mel. Aku sudah berusaha untuk melupakan dia. Aku juga sudah berusaha untuk membenci Pak Andre dengan mengingat semua sikap ketusnya padaku selama ini, tapi aku ...." Joana menggeleng-gelengkan kepala sendiri."Jangan dipaksakan. Pelan-pelan saja, Jo. Sibukkan diri dengan kegiatan dan perbanyak interaksi dengan orang lain agar pikiranmu tidak selalu
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Ini Pasti Bukan Cinta

Disibukkan dengan mengikuti pelajaran olahraga, Joana sejenak melupakan kesedihan hatinya. Dia melupakan sikap mesra Andreas pada wanita lain yang sempat membuatnya cemburu berat, meski dia sudah berusaha untuk tidak lagi peduli dengan sang guru matematika. Joana pun melupakan perkataan sang sahabat, yang entah apa maksudnya.Kini, giliran kelompok Joana yang harus melakukan lari estafet. Siswi yang terlihat paling menonjol di antara siswi lain tersebut telah bersiap di pinggir lapangan bersama tiga orang temannya, termasuk Melanie. Dalam hitungan ke tiga, mereka serempak berlari sambil membawa tongkat.Ketika tengah berlari, tiba-tiba Joana terjatuh. Rupanya, kaki Joana terkilir karena salah menapak saat berlari di lintasan yang berbatu. Joana menjerit kecil hingga mengundang perhatian yang lain.Sigap, Jordy, sang guru olahraga langsung mendekat. "Mana yang sakit, Jo?" tanya Jordy yang nampak sangat khawatir."Kaki saya sepertinya terkilir, Pak," balas Joana sambil meringis. "Kita
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Sebatas Teman

Sebatas TemanHari terus berganti, minggu pun berlalu. Tak terasa sudah satu bulan lebih Joana meninggalkan unit apartemen Andreas. Selama itu pula, hubungan mereka berdua masih belum jelas akan seperti apa ke depannya.Joana yang menunggu keputusan tegas Andreas, tidak kunjung mendapatkan kepastian. Justru yang dia dapatkan adalah sikap Andreas yang terlihat semakin mesra dengan Jannet dan hal itu membuat hati Joana semakin sakit."Kamu masih cemburu sama dia, Jo?" tegur Melanie bertanya, ketika melihat tatapan sang sahabat tertuju ke arah Andreas dan Jannet yang sedang berjalan berdampingan sambil bercanda ria.Joana hanya menghela napas panjang, memberikan jawaban. "Ini bukan cemburu kurasa karena aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa lagi sama dia. Tapi ini masalah harga diri, Mel. Dia masih berstatus sebagai suamiku, harusnya dia menjaga untuk tidak bermesraan dengan wanita lain, apalagi di hadapanku."Melanie mengangguk, membenarkan
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Menolak Perjodohan

Atas saran Melanie, Joana akhirnya tetap bertahan melanjutkan sekolah, tapi hanya sampai ujian tengah semester. Setelah itu, dia akan kembali ke rumah orang tuanya agar bisa benar-benar hidup dengan tenang dan nyaman tanpa bayang-bayang Andreas. Melanie hanya bisa mengiyakan karena percuma juga melarang, Joana akan tetap keukeuh dengan pendirian."Lama banget sumpah, Mel, nunggu semesteran tiba!" keluh Joana pada suatu malam ketika mereka berdua baru saja mengerjakan tugas sekolah."Lusa, Jo. Lusa!" balas Melanie penuh penekanan."Tapi aku sudah enggak tahan, Mel! Semakin ke sini, sikap dia, tuh, kayak ....""Semakin ke sana, gitu maksud kamu, Jo," sahut Melanie seraya terkekeh.Joana melemparkan ballpoint miliknya ke arah sang sahabat. "Orang lagi benar-benar kesal malah diledekin!""Terus maunya, aku sayang-sayang, gitu?""Ish, ogah! Meski patah hati dan hampir jadi janda, aku masih waras kali, Mel! Masak iya, disayang-sayang sama k
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Masalah Kamu dengan Suamimu

Kini, Joana sudah duduk di sofa ruang tamu apartemennya, di antara Sabeum Alan dan kedua orang tuanya. Melanie dengan setia menemani karena tidak mau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada sahabatnya. Joana nampak canggung. Berbeda dengan pelatih bela diri yang memiliki tatapan tajam tersebut, Sabeum Alan terlihat begitu tenang. "Jo. Beliau ini papa dan mamaku." Suara berat Sabeum Alan, memecah kesunyian yang sejenak tercipta di sana. Joana mengangguk lalu tersenyum pada dua orang paruh baya yang tadi sudah dia salami. Papanya Alan bersikap biasa saja. Sementara sang mama nampak tersenyum bahagia pada Joana. "Seperti apa yang aku katakan kemarin, Jo. Aku pasti datang ke tempatmu untuk melamar kamu," lanjut pelatih beladiri tersebut, penuh percaya diri. "Tapi, Sabeum. Di antara kita ...." "Aku datang untuk menunjukkan keseriusanku padamu, Jo! Apa itu belum cukup bagimu?" sergah pria muda di hadapan Joana dengan tatapan mengintimidasi. Pria paruh baya berkacamata yang datang b
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Pulang ke Rumah Orang Tua

Joana merasa lega sekarang, setelah mengikuti saran sang sahabat untuk melaporkan ancaman Sabeum Alan pada orang kepercayaan sang mama yang selalu mengawasi Joana dari kejauhan. Melanie bilang bahwa apa yang dimiliki oleh pelatih beladiri terhadap Joana itu bukan cinta, melainkan obsesi. Joana pun membenarkan perkataan sahabatnya. Akan tetapi, sekarang Joana justru kepikiran dengan obrolan bersama sahabatnya kemarin malam, setelah Sabeum Alan dan kedua orang tuanya pulang. Mungkinkah, perasaan yang dia miliki untuk Andreas juga obsesi, dan bukannya cinta? Sebab, dia sampai memakai cara gila untuk mendapatkan Andreas. Joana yang saat ini belum dapat memejamkan mata, geleng-geleng kepala sendiri. "Tidak, apa yang aku rasakan bukan ambisi. Aku benar-benar mencintainya saat itu," gumam Joana."Saat itu? Tunggu-tunggu! Apa benar saat ini aku sudah tidak memiliki perasaan apa pun terhadapnya? Jika benar sudah tidak ada, kenapa juga aku mesti merasa tidak nyaman melihat dia berdekatan deng
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Sudah Terlambat

Di apartemen Andreas, guru berkacamata itu tengah bersiap untuk berangkat. Dia berangkat agak santai hari ini karena Andreas tidak terlibat dalam kegiatan class meeting para siswa. Baru saja dia mengaktifkan ponsel dan hendak melangkah keluar, ponselnya yang masih dalam genggaman tangan berdering.Andreas mengurungkan langkah lalu mendudukkan diri di sofa untuk menerima panggilan tersebut.[Iya, Bu Jannet. Ada apa?][Dari tadi di telepon, kok enggak bisa.]Di seberang sana, suara Jannet terdengar merajuk manja.[Iya, ponselnya baru saya aktifkan.][Pak Andre nanti sepulang sekolah, bisa ngantar saya, kan?][Maaf, Bu Jannet. Sepulang sekolah, saya mau ke rumah ibu.][Ya enggak apa-apa, Pak Andre. Saya ikut ke rumah ibu dulu, baru setelah itu Pak Andre antar saya.][Maaf, Bu Jannet. Saya mau ke rumah ibu bersama seseorang.][Siapa?][Maaf. Saya belum bisa menjelaskan sekarang, Bu Jannet.][Apa seorang wanita?][Benar, Bu Jannet.][Apa dia sangat spesial, sampai Pak Andre menolak permint
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Operasi?

"Jaga diri baik-baik, Jo!" seru Melanie dan Joana kembali menoleh ke arah sang sahabat yang netranya nampak berkaca-kaca.Joana mengurungkan langkah lalu merentangkan kedua tangan. Melanie langsung saja menghambur kembali ke dalam pelukan Joana. Melihat ulah kedua sahabat baik tersebut, Ricky geleng-geleng kepala. Sepupu Joana itu kemudian mendekati mereka berdua."Kamu juga harus jaga diri baik-baik. Jangan sampai sepupuku ini bertindak jauh dan kelewat batas padamu." Joana tersenyum seraya menyenggol lengan Ricky yang sedari tadi nampak tidak tenang dengan pandangan yang terus tertuju ke arah luar.Ya. Ricky sejak pertama berangkat, di dalam mobil, dan hingga sampai detik ini memang berharap-harap cemas bahwa Andreas akan menyusul Joana, setelah dia mengirimkan pesan pada Ryan sebelum mereka berangkat ke bandara. Meskipun saat ini Ryan sudah mengabarkan bahwa sang abang langsung meluncur ke bandara, Ricky tetap saja tidak tenang karena di saat genting seperti ini, Andreas belum juga
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status