“Kamu kenapa sih Aisyah? Kenapa tiba-tiba kamu ngehindar dari saya?” ucap Hendra, sembari duduk merenung di teras. “Apa kamu masih belum bisa menerima saya?”. “Dok,” Seorang perawat mencoba memanggil dokter Hendra. “Dokter Hendra.” Pria itu tak kunjung merespon, perawat tersebut lantas menepuk pundaknya. “Eh … iya kenapa?” “Maaf mengganggu dok … pasti lagi banyak masalah ya?” “Eh-e … enggak, nggak papa. Ada pasien lagi, ya?” tanyanya, mengalihkan pembicaraan. “Oh iya dok, pasien sudah ada di ruangan.” “Baik, terima kasih.” Pria yang tengah khawatir itu perlahan mengambil langkahnya karena panggilan tugas sedang menantinya. “Nak, kamu nggak papa?” “Iya, nggak papa Bu. Emang kenapa to?” “Nggak, Ibu khawatir kamu kenapa-napa. Akhir-akhir ini Ibu lihat kamu jarang komunikasi sama nak Hendra, kalian baik-baik saja?” Aisyah menghela napas panjang, “Hah, Aisyah hanya ingin menenangkan diri dulu, Bu. Setelah kejadian ke rumah sakit kemarin, Bapak jadi lebih protektif k
Read more