Astaga! Apa yang dia lakukan barusan? Aku memegangi bibirku. Memang benar hanya kecupan singkat, tetapi efeknya membuat jantungku berdebar hebat. Namun otakku masih waras, aku merasa diremehkan olehnya. Plak!Sebuah tamparan kulayangkan di pipinya. Aku segera mengambil kunci motor dan pergi. Benar-benar keterlaluan. Dia tidak menghargaiku sebagai perempuan. “Tunggu, Gita! Aku hanya bercanda.” Ilham mengejarku, tetapi tidak kuhiraukan. Dia telah memerawani bibirku, tetapi dia bilang bercanda? Hatiku rasanya memanas. Perbuatannya sangat keterlaluan. Bulir-bulir air mata mulai berjatuhan. Aku tidak pernah diperlakukan seperti ini. “Gita, kamu mau pulang?” tanya Faiha, tetapi aku enggan menjawabnya. Aku melewatinya begitu saja, perasaanku sedang kacau. Aku tidak mau berbicara dengan Faiha, aku takut lepas kendali dan melampiaskan amarahku kepadanya. Segara kujalankan motor maticku menyusuri jalanan. Malam ini tidak ada satu pun bintang yang bersinar. Angin berembus kencang dan peti
Last Updated : 2023-10-18 Read more