Kulihat matahari terbenam di ufuk barat. Dari lantai dua masjid Al Falah ini, aku menunggu azan Maghrib bersama Lia, Shafia, dan Nadia. Kami berempat sudah seperti sahabat yang tidak bisa dipisahkan. Waktu satu tahun terasa begitu cepat. Sebentar lagi aku lulus sekolah dan melanjutkan kuliah. Shafia dan Nadia akan pulang ke kampung halaman, tetapi aku harus tetap tinggal di pesantren untuk melanjutkan hafalanku. Tahun pertama aku mulai terbiasa dengan kesibukanku, aku pun mulai melupakannya. Jika dulu merindukannya terasa berat di hati, sekarang aku mulai merasa lelah. Perlahan rindu itu memudar seiring berjalannya waktu. “Anin, kamu yakin akan tetap tinggal di sini?” tanya Lia. “Iya, bagaimana denganmu?”“Aku akan pulang, Gita. Orang tuaku menjodohkanku dengan anak sahabatnya.” Lia berucap pasrah. Orang tuanya selalu bilang jika dia harus menurut kepada orang tuanya. “Aku juga harus pulang, Anin,” ujar Shafia.
Last Updated : 2023-11-07 Read more