4 Arabelle menatap datar pemandangan pinggir jalan sepanjang perjalanan. Ia sama sekali tidak bersemangat hanya untuk sekedar berbicara. Sejak keluar dari parkiran rumah sakit, tidak ada sepatah katapun yang ia ucapkan meskipun sesekali Elliot mengajak ia berbicara. Hatinya masih terluka, otaknya belum bisa mencerna dan menerima kenyataan pahit. Ia pun masih terjebak dalam ilusi kalau kedua orang tuanya akan kembali. Kembali untuk memeluk dirinya, kembali untuk tertawa dengannya, dan kembali untuk meramaikan hidupnya. Tanpa diundang, setetes air mata mengalir di pipinya dan jatuh mengenai tangan kanan yang dibalut perban. Tanpa terasa, mobil yang ia kendarai berhenti. "Ra," panggil Elliot. Namun, Arabelle tidak menyahut. Gadis itu diam, tenggelam dalam lamunan yang dia ciptakan sendiri. "Ara!" panggil Elliot lagi dengan suara yang lebih tinggi. "Y--a," jawab Arabelle tergugu karena kaget. "Kita sudah sampai." Arabelle membuang p
Last Updated : 2023-08-22 Read more