“Siapa namamu?” tanya Asher dengan gayanya yang biasa. Dingin dan datar, tanpa ekspresi. Tiga detik. Asher menatap gadis itu kurang dari yang ditentukan Laura. Dia sendiri heran, kenapa bisa seperti robot yang menurut perintah istrinya? Padahal, Asher perlu mengamati karyawan sementara itu untuk menilai kinerjanya. Dia pun tak peduli dengan semua wanita di dunia, kecuali Laura dan keluarganya.“C-Carla, Tuan.” Gadis itu gugup setengah mati. Berpikir bahwa Asher seperti yang dikatakan orang-orang, pria arogan yang bahkan tak sudi melihat wanita miskin sepertinya. “Baik, Nona Carla. Silakan bergabung dengan Theo untuk mengatur tugas dan jadwalmu.” “Baik, Tuan.” Setelah memeriksa beberapa pekerjaan, Asher, Theo, dan Carla pergi ke lokasi pameran untuk mengecek beberapa perhiasan. Karena kesibukannya, baik Asher dan Theo, tak ada salah satu dari mereka yang menjawab panggilan Laura. Laura merasa gelisah sepanjang hari karena melewatkan telepon Asher sebelumnya. Kenapa Asher tak kunju
Last Updated : 2023-10-28 Read more