Seminggu terakhir dlm sebulan, update bab hanya 2x perhari ... Tapi, jangan khawatir, saya nggak akan bolos update tiap hari kecuali lagi sakit. 🙏Terima kasih🙏
“Aw!!” pekik Asher sambil memegang perutnya. Laura yang terkejut dan tiba-tiba bisa menggerakkan badan, menyodok ke belakang dengan siku di saat Asher bicara. Dia gegas berbalik setelah sadar telah salah mengira Asher sebagai orang lain, tetapi tangannya sudah terlanjur bergerak lebih dulu. “Astaga, maafkan aku, Sayang … kenapa kau sudah pulang? Kau membuatku kaget! Aku pikir, ada orang lain yang berani masuk ke kamar kita!” Laura menyingkirkan kedua tangan Asher yang melilit perutnya sendiri, kemudian mengusap-usap perut suaminya dengan raut wajah bersalah. Sebelumnya, karena banyak memikirkan Noah yang terus bersikap aneh padanya, Laura mengira bahwa Noah yang masuk ke kamarnya. Untungnya, dugaan Laura tak pernah terjadi. Noah tak akan berani bersikap gila seperti itu, bukan?“Siapa yang berani masuk ke kamar kita, hem?” Asher memicingkan mata, mencari-cari sesuatu yang tak diketahuinya dari air muka Laura.Sesuai dugaan Asher, Laura mungkin juga sudah menyadari jika keponakan m
Setelah empat bulan persiapan, pernikahan Noah akhirnya akan terlaksana satu hari kemudian. Pernikahan Noah dan Alice mendapat pertentangan Vincent hingga pria itu bersumpah tak akan menghadiri pernikahan anaknya. Hubungan Ariana dan Vincent pun kian memburuk karena Vincent tak pernah memohon pada Ariana supaya pulang ke rumah. Ariana merasa bahwa suaminya tak lagi mencintai dirinya. Meskipun yang sebenarnya, Vincent memang tak pernah benar-benar mencintai Ariana. Malam ini, semua orang berkumpul di kediaman Smith. Para wanita sedang berbincang di sebuah ruangan dengan calon pengantin wanita. Sementara itu, para pria sedang berpesta di taman yang dapat terlihat dari jendela ruangan itu. Pencahayaan dan suara musik di luar sampai masuk mengganggu ketenangan para wanita. Mereka harus bicara agak keras agar terdengar.“Menyebalkan sekali pria itu! Dia hanya menghubungiku sesekali dan tidak pernah memaksaku pulang. Apa harga dirinya terlalu tinggi untuk memohon padaku?!” geram Ariana.
Di kediaman Simon, Nora tak berdaya karena tak diizinkan Simon keluar rumah. Sudah berbulan-bulan hubungannya dengan sang ayah tiri menjadi renggang karena waktu itu dia salah bicara dengan Simon. Gilda dan Simon pun lebih sering bertengkar atas masalah-masalah kecil, apalagi jika menyangkut urusan Nora yang tak bisa keluar rumah. Nora muak mendengar suara mereka saling berteriak. Bahkan, tak jarang Gilda memecahkan barang untuk meluapkan kemarahannya. Dan Simon akan pergi setelah mengucap kata-kata kasar. ‘Aku harap, Paman Asher memercayai kata-kataku. Noah tidak boleh menikah dengan Alice.’ Nora menggigit kuku jarinya. Rambutnya acak-acakan karena jarang di sisir.Sejak pernikahannya berakhir, Nora jarang memperhatikan penampilan. Dia seperti wanita yang kehilangan nyawa tanpa Noah.[Paman, kau harus mencegah pernikahan Noah dan Alice. Noah masih sangat mencintai Laura. Dia akan menusukmu dari belakang jika dia sudah menikah dengan Alice. Mereka bisa lebih mudah mendekati Laura l
Laura hampir saja pingsan tatkala melihat Jake, Emma, dan seluruh sanak saudara berkumpul di sebuah ruangan yang biasa digunakan untuk pertemuan keluarga besar. Bahkan, dua pengantin baru pun ada di sana! Sejak kapan mereka pulang? Bukankah Laura lebih dulu kembali bersama Asher sebelumnya? Laura sempat berpikir jika orang-orang di hadapannya tidaklah nyata. Karena ketakutan dibuntuti seseorang masih begitu terasa. “Kejutan! Kita akan mengadakan baby shower untukmu dan calon bayimu sekarang juga!” seru Regina sambil memeluk Laura. Para wanita yang lain pun ikut melakukannya. “Astaga … aku hampir saja melahirkan di tempat!” Laura mengurut dadanya untuk menetralisir rasa kaget. Namun, tunggu dulu … siapa pemilik langkah kaki yang mengejar Laura tadi? Ketika pintu di belakang terbuka dan Laura menoleh ke arah yang sama, dia pun segera menemukan jawabannya. Asher, Theo, dan Carlos-lah yang menakut-nakuti Laura tadi. Meskipun sebenarnya, tujuan Asher bukan untuk menakuti sang istri,
“Ah … jadi, Arabella bukanlah selingkuhan Papa?” gumam Jake yang teringat ayah dan ibunya sering membicarakan nama Arabella tatkala dia masih kecil. Menurut Joanna, bayi kembar di keluarganya terkadang meninggal sebelum dilahirkan, seperti kasus saudari tirinya sendiri. Namun, ada pula kasus di mana keduanya terlahir sehat dan normal. Bayi perempuan yang diberi nama Arabella yang merupakan saudari kembar Callista itu telah lahir di dunia. Namun, mereka kehilangan Arabella hanya dalam waktu lima hari.“Jangan khawatir. Aku dengar, kondisimu baik-baik saja.” Joanna dapat menangkap kegelisahan yang sedang dirasakan Laura. “Aku mengatakan ini bukan untuk membuatmu takut. Tetapi, agar kau dan suamimu mempersiapkan kelahiran cicit Oma dengan sebaik-baiknya.” Asher pun merasakan hal yang sama dengan istrinya. Dia sampai tak sadar menggenggam erat tangan Laura ketika mendengar semua penuturan Joanna. Kerabat dekat mereka juga ikut mencemaskan kondisi kandungan Laura. Tiba-tiba, pesta yang
“Noah dan Alice memberi kita ini, Sayang ….” Laura menunjukkan isi dalam kardus berisi pakaian berwarna-warni, juga boneka panda besar. “Semoga mereka juga segera diberi momongan.” “Lihatlah apa yang diberikan Paman Jake,” sahut Asher sambil berdecak-decak sambil menyeringai. Laura dan Asher kini sedang sibuk membuka kado-kado dari baby shower kemarin. Karena belum ada yang mengetahui jenis kelamin bayi mereka sebelumnya, beberapa hadiah tak begitu cocok digunakan untuk bayi lelaki. Namun, hal tersebut justru mengundang gelak tawa keduanya. “Setelah ini, kita belanja barang-barang baru untuk kedua bayi kita. Semua pemberian mereka cukup bagus, tetapi tidak ada yang membelikan satu pasang yang sama.” “Kau benar … tapi, aku malas jalan keluar, Sayang,” rengek Laura manja. Di saat yang sama, beberapa pelayan masuk ke kamar. Mereka membawakan beberapa kotak kado besar. “Dari siapa? Bukankah semua kado kemarin sudah ada di sini?” tanya Asher. “Tadi baru saja diantar kurir, Tuan. Tida
“Jadi, untuk apa kau diam-diam membuntuti Laura?” tanya Asher dingin. “Apa maksudmu aku membuntuti Laura? Aku hanya sedang melintas di sini? Apa jalan ini juga milikmu?” Asher mengangguk pada Gerry. Pengawal itu segera menyeret sang penguntit masuk ke dalam mobil. Asher pun ikut masuk ke kursi penumpang di sebelahnya. “Tuan Simon, apa kau tidak malu diam-diam menguntit istriku?” “Aku sudah bilang, aku tidak pernah membuntuti atau menguntit istrimu!” Tentunya, pria itu hanya berdusta. Semenjak tahu bahwa Laura dijebak dan Nora selalu menuduh Laura, Simon merasa sangat bersalah pada putri kandungnya. Akan tetapi, dia tak bisa menemui Laura terang-terangan. Selain karena Asher Smith selalu berada di sisi Laura seperti anjing penjaga, Simon tak punya muka menghadapi Laura. Dia bahkan telah mengatakan sesuatu yang teramat menyakitkan. “Lalu kenapa kau diam-diam memberi kado untuk bayi kami? Dan … siapa yang mengatakan padamu jika Laura mengandung bayi kembar?” Simon terperangah oleh
Akhir-akhir ini, Laura merasa kesepian. Asher terkadang tak mau melihat wajahnya karena ulah Laura sendiri. Melihat ekspresi sang suami yang selalu menahan diri, begitu menyenangkan bagi Laura. Awalnya, Laura melakukan itu untuk memancing Asher karena dirinya sendiri menginginkan permainan panas dengan Asher. Tetapi, sikap Asher yang terus-menerus menolaknya, membuat Laura gemas dan tak sanggup menahan diri untuk tidak menggoda. Sayangnya, beberapa hari ini Asher semakin sibuk dengan banyak pesanan perhiasan dari negara lain. Berkat Joanna, teman-teman sosialitanya berbondong-bondong memesan perhiasan khusus yang hanya ada satu di dunia untuk masing-masing orang. Asher perlu mencocokkan perhiasan itu dengan setiap karakter mereka. Karena Asher pandai menilai karakter seseorang, juga karena sebagaian besar dari mereka teman-teman Joanna, Asher tak ingin mengecewakan dengan memberikan hasil yang tidak maksimal. Semua model perhiasan disesuaikan dengan setiap kliennya. “Sayang … kema