“Kau tidak berusaha menghiburku sama sekali, ya? Kenapa kau malah jadi menyudutkanku?” Axel menatap Selena tak percaya. Namun, dia memikirkan kembali apa yang Selena katakan ada benarnya. Arsella sudah berusaha menjadi lebih baik, namun entah kenapa dia bersikap seperti itu. “Aku bukannya menyudutkanmu. Tapi ingat yang kau katakan padaku tentang sudut pandang? Ayolah, coba kau rasakan sendiri jika menjadi Arsella dengan lingkungannya?” “Iya, iya, aku mengerti. Aku sudah berusaha membayangkannya. Hanya saja, itu tetap saja menyebalkan. Dia kan, bukan anak kecil lagi, seharusnya dia tahu mana yang benar yang salah.” “Memangnya dia salah? Yang salah bukankah ibunya?” Axel terdiam dan menatapi Selena. Dendamnya pada Arsella tak beralasan. Dendamnya seharusnya pada Alice, bukan putrinya. Dia menatap Selena sambil menghela nafasnya cukup panjang. “Baiklah, ternyata aku memang dendam tanpa alasa
Last Updated : 2024-08-05 Read more