Slamet geram sendiri, dikatakan cemburu memang betul dan Harun ini seperti tidak tahu malu dan tidak tahu tempat. Jelas-jelas mereka berada di tengah acara, malah berbisik pada Kamila.“Kamu senang didekati Harun?”“Ya nggak lah, justru aku bawa mobil sendiri karena ogah berangkat bareng dia.”“Kalian di tengah acara, dia malah berbisik denganmu. Pokoknya hati-hati dengannya,” seru Slamet. “Saya ke dalam lagi, kamu nyusul ya … jangan kelamaan di sini.”Beberapa jam berlalu rasanya tubuh Kamila pegal karena harus duduk terus, bahkan kepalanya pusing menyimak rapat karena banyak hal yang belum dikuasai. Akhirnya rapat di break dan dimulai lagi nanti malam. Masih ada waktu dua jam untuk rehat.“Kamila, mau ikut ke pantai?”“Hm, kayaknya aku ke kamar saja. Agak kurang sehat, kepalaku pening.”“Aku duluan ya, bawa kunci juga kok,” ujar rekan satu kamar Kamila.Terlihat Harun sedang berbincang dengan rekannya, sempat melirik ke arah Kamila. Dari pada keburu diajak keluar, Kamila bergegas me
Last Updated : 2024-02-02 Read more