Home / Pernikahan / Istri Bayaran Duda Angkuh / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Bayaran Duda Angkuh: Chapter 11 - Chapter 20

119 Chapters

Part 11 ~ Saya Serius

Rara dan Kevin sudah tiba di Juanda International Airport dan sudah hampir jam sembilan malam. Tidak mungkin Rara mengajak Kevin langsung ke rumah sakit menemui orang tuanya, atau ke rumah yang begitu sederhana dan membuat calon suami juga atasannya tidak nyaman.Tanpa menunggu keputusan Rara, Kevin mengajak gadis itu menuju hotel yang tidak jauh dari bandara. Ternyata Sari sudah mengatur baik tiket pesawat dan booking hotel selama Kevin berada di Surabaya. Sampai di hotel, dua kunci kamar sudah mereka terima dan langsung menuju kamar tersebut.“Besok pagi kita sepakati dulu informasi tentang hubungan kita, jangan sampai orang tua kamu curiga,” ujar Kevin ketika mereka berada di lift.“Baik, Pak.”Ternyata kamar Kevin dan Rara bersebelahan, Kevin langsung masuk ke kamarnya tanpa mengatakan apapun. Rara pikir pria itu akan mengajaknya makan malam, apalagi sejak tadi siang belum mengisi perutnya karena sibuk mempersiapkan perjalanan yang mendadak.“Huft.”Rara merebahkan diri di ranjang
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Part 12 ~ Membatalkan Rencana

“Iya bu, kami memang serius. Ibu dan Ayah harus restui kami,” pinta Rara pada Ibunya sambil merengek manja. Rara menatap Kevin dengan tersenyum, memperlihatkan bahwa keduanya sebagai pasangan yang saling mencintai dan bahagia.Demi kenyamanan ketika mengunjungi Ayah Rara, Kevin pun memindahkan pelayanan perawatan menjadi kelas VIP dengan semua biaya ditanggung olehnya. Tentu saja keluarga Rara merasa bersyukur dengan bantuan Kevin. Sedangkan Rara merasa semakin bersalah karena ada kebohongan di balik kebaikan Kevin. “Temani nak Kevin makan, ini sudah siang Ra,” ujar Ibu yang sedang menyuapi Ayah. “Iya Bu.” Kevin sudah berkenalan dengan Ayah Rara, tapi belum bisa bicara banyak hal termasuk menyampaikan rencana dan maksud menemui pria itu. Menunggu sampai keadaan lebih baik, mungkin besok. Pasangan itu pamit kembali ke hotel, Kevin menunjukkan kepeduliannya dengan memastikan pelayanan yang diterima oleh orangtua Rara adalah yang terbaik. “Sudah sana antar dulu Nak Kevin, nanti so
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Part 13 ~ Siap Untuk Malam Pertama

Ayah Rara sudah diperbolehkan pulang, tentu saja Rara tidak lagi menginap di hotel. Apalagi orangtua Kevin juga sudah tiba di Surabaya. Besok adalah melaksanakan akad nikah antara Kevin dan Rara. Sempat ada kasak kusuk dari kerabat Rara, karena pernikahan yang cukup mendadak.Mereka menduga Rara sudah hamil, apalagi gadis itu selama ini bekerja di Jakarta jauh dari pantauan orang tua. Rara tidak peduli akan hal itu, baginya lebih penting mempersiapkan jiwa dan raganya menjadi istri Kevin Baskara. Lebih tepatnya istri bayaran.“Ra, ibu boleh masuk.”“Iya Bu.”Ibu dan anak itu duduk di tepi ranjang yang sudah dihias. Meskipun sederhana, tapi menunjukan kalau kamar tersebut adalah kamar pengantin.“Besok tanggung jawab kami sebagai orang tua akan berpindah pada Nak Kevin. Patuhlah pada suami dan jaga kehormatan keluarga. Jadilah istri dan Ibu rumah tangga yang baik.”Rara mendengarkan nasehat Ibunya. Meskipun ada rasa tercubit karena pernikahan itu hanya akan berlangsung selama satu tahu
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Part 14 ~ Gairah Kevin

Penampilan Vanya berhasil membuat Kevin panas dingin, gairahnya menyala. Seakan membangunkan macan yang sedang tidur. Sebagai pria dewasa yang sudah pernah menikah tentu saja ada kebutuhan batin yang harus dipenuhi dan kedatangan Vanya ke Jakarta seakan menjadi pelipur dahaga.Kevin memeluk tubuh ramping Vanya dan mendesak masuk, menggunakan kakinya untuk menutup pintu. Vanya rebah di sofa dan langsung mendapat serangan dari Kevin. Bibir mereka bertemu dalam pagutan liar dan panas serta tangan terampil menyusup ke dalam gaun tipis yang dikenakan Vanya, menyentuh gundukan kenyal nan lembut.Bibir Kevin berpindah pada leher jenjang wanita yang mulai mendesah karena kecupan dan gigitan kecil yang dilakukan pria itu. Bahkan desahan semakin keras saat tali gaun perlahan diturunkan dan menunjukan bagian depan tubuh Vanya yang tidak menggunakan penutup berenda.“Vanya … panggil namaku,” bisik Kevin dengan suara beratnya.“Hmm.”Vanya menikmati sentuhan tangan Kevin mulai meraba di bawah sana
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Part 15 ~ Aku Vanya

Beberapa hari absen bekerja membuat tugas Rara menumpuk. Ditambah teguran dari Robert karena rencana cuti mendadak dari gadis itu. Kalau bukan track record hasil kerja yang baik, mungkin Rara akan mendapatkan teriakan atau bahkan makian dari pimpinan divisinya.“Eh, ada gossip baru,” ujar Marni membuat beberapa orang lainnya mendekat.“Gosip apaan sih?” tanya yang lain. Rara dan Slamet masih fokus pada apa yang dikerjakan meskipun telinga mendengarkan dengan baik apa yang dibicarakan.“Pak Kevin Baskara sudah mengakhiri masa dudanya," ujar Marni dengan gaya tukang gosip sejati.“Hah, serius?”“Siapa perempuan yang beruntung itu, ah kenapa nggak gue sih?”Rara sempat terpaku sejenak, karena yang dibicarakan adalah dirinya. Apa mungkin berita pernikahannya dengan Kevin sudah diketahui orang-orang kantor.“Masih rahasia, karena ini gue dapat dari orang terdekat Pak Kevin. Pernikahannya juga di luar kota dan dihadiri orang tuanya doang. Menurut kalian aneh nggak sih?” tanya Marni pada be
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Part 16 ~ Sentuhan Slamet (1)

Kevin menyambut uluran tangan Vanya.“Kevin.”“Dia kakakku, kamu jangan menggodanya karena dia baru menikah dengan kakak ipar,” ujar Kamila dan Vanya hanya mengedikkan bahu dan mengulurkan tangannya pada Rara.“Rara,” ujar Rara dan Vanya tidak terlihat antusias seperti saat bersalaman dengan Kevin.Makan malam pun terlaksana seperti biasa, meskipun Rara sangat khawatir dengan keberadaan Vanya. Begitu pun dengan Kevin, hanya saja dia tidak menunjukan rasa itu dan menikmati makan malam seperti tidak ada masalah. Mihika mengusulkan agar malam ini Kevin dan Rara menginap.Setelah makan, keluarga tersebut berpindah ke ruang keluarga untuk berbincang. Mihika membahas mengenai resepsi pernikahan.“Aku ikut saja, biar WO yang mengurus.”“Harus secepatnya Kevin dan pernikahan kalian harus segera di publish. Tidak mungkin Rara terus menjadi staf di kantor, padahal suaminya memiliki jabatan tertinggi,” seru Arka.“Kalian kapan rencana honeymoon?” tanya Mihika pada putra dan menantunya.“Aku belu
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Part 17 ~ Tolong Lepaskan

“Hati-hati Mbak. Kalau nggak ada saya, kening Mbak Rara pasti sudah kenalan sama lantai.”“Iya, makasih ya Slamet,” ujar Rara sambil melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya.Kevin masih menatap Rara dan Slamet dengan tatapan tidak biasa dan mengumpat dalam hati menuduh Rara memang ada hubungan dengan Slamet. Ternyata hal tersebut membuat Kevin tidak fokus dengan pekerjaan. Selain karena semalam gagal bersama Vanya dan wanita itu terus saja mengirimkan pesan menuduh dirinya menyukai Rara bahkan mungkin sudah menyentuhnya, juga kemungkinan Rara berhubungan dengan Slamet.“Argh.”Akhirnya Kevin pulang lebih awal dari biasanya. Ada hal yang harus dituntaskan dan Vanya tidak bisa dihubungi. Tidak mungkin pria itu mengajak Rara, selain Kevin pernah mengatakan tidak tertarik dengan gadis itu dan ia berjanji tidak akan menyentuhnya.Rara tiba di apartemen lebih lambat dari jam pulang kerja karena menggunakan angkutan umum dan sempat terjebak macet. Tangannya sudah memegang handle pintu k
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Part 18 ~ Istrimu Tidak Bisa

Kevin tidak melepaskan Rara dan terus merangkul erat seakan takut kehilangan. Terdengar dengkuran halus yang menandakan pria itu sudah terlelap. Rara bergerak pun sulit dan memberontak sampai harus menyakiti pria itu rasanya berlebihan. Boleh saja Kevin angkuh dan pernah menghinanya, tapi pria itu sudah menolong keluarganya. Kompensasi sebagai istri bayaran bisa membiayai pengobatan Ayahnya.Rara menatap Kevin yang sudah terlelap, pria itu tertidur nyaman bagai bayi. Puas menatap wajah suaminya, perlahan Rara tersenyum. Setiap wanita tentu saja mengharapkan berada di posisinya, menjadi istri dari pria tampan dan mapan. Apalagi rekan-rekan kerjanya, kalau tahu dia adalah istri dari Kevin Baskara mungkin akan gelapan bahkan berteriak seperti kebakaran jenggot.Dekapan tangan Kevin pun membuat Rara nyaman dan perlahan mengantuk, bahkan sudah menguap. Berharap saat sudah terlelap, Kevin akan melepaskan dekapannya dan Rara bisa segera meninggalkan kamar itu. Yang ada gadis itu mulai terpej
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Part 19 ~ Bertemu Lagi

Vanya terbangun dan menyadari ada seorang pria bersamanya. Pria yang semalam ditemui di club. Karena kesal dengan Kevin, menjadi alasan untuknya kembali mencari kebahagiaan di luar. Meskipun sempat was-was kalau apa yang dilakukannya sampai diketahui oleh Kevin. “Hm, kamu sudah bangun?” Vanya menatap si pria dan mengusap wajah itu. Ponsel miliknya bergetar, tangannya pun terulur untuk meraih benda tersebut dari atas nakas. Tampak nama Kevin di layar ponsel, Vanya berdecak lalu mensilent dan meletakan kembali ponselnya ke tempat semula. “Kenapa tidak dijawab, apa kekasihmu yang menelpon?” “Kekasih hanya status, sedangkan saat ini ada kamu dan aku tanpa status tapi bisa memberikan kebahagiaan,” tutur Vanya memeluk pria itu. “Lebih tepatnya kepuasan. Bagaimana kalau kita ulangi lagi?” “Siapa takut.” *** Vanya terjaga dan menyadari hari sudah siang, sedangkan dia masih bergelung di bawah selimut dan pria yang membuatnya kelelahan sudah tidak ada. Dia mengernyitkan dahinya ketika me
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Part 20 ~ Rencana Harun

Rara menyambut uluran tangan Harun, dengan wajah datar. Antara kaget dan bingung bertemu kembali dengan Harun dan ternyata Kevin mengenal pria itu. Tidak mungkin Rara mengatakan mengenal Harun yang hanya diam karena sama terkejutnya. Apalagi berteriak dan bertanya apa kabar mantan. Begitu pun dengan Harun, tidak menduga kalau wanita yang dikenalkan sebagai calon istri oleh Kevin Baskara adalah Rara, mantan kekasih yang pernah ia khianati. Terbersit rasa malu karena Harun pernah menghina Rara akan menjadi perawan tua atau menjual diri saja. Ternyata status gadis itu sekarang bukan kaleng-kaleng. “Pertimbangkan lagi untuk bergabung di perusahaan, kami butuh tim marketing seperti kamu,” ujar Kevin dan Harun yang terkekeh pelan setelah mengatakan kalau Kevin terlalu berlebihan. Maksudnya Kak Harun akan bekerja di perusahaan Pak Kevin, lalu kita akan sering bertemu? Ah, semoga saja Kak Harun menolak permintaan Pak Kevin, batin Rara. “Pak Kevin,” tegur Rara mengingatkan kalau mereka suda
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status