Home / CEO / (Bukan) Wanita Simpanan CEO Arogan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of (Bukan) Wanita Simpanan CEO Arogan: Chapter 81 - Chapter 90

107 Chapters

Don't We

Baru saja Lucas selesai mandi, notif yang terus bermunculan di ponselnya mengalihkan perhatiannya. "Ada apa? Kenapa banyak sekali pesan yang masuk?" gumamnya. Saat ini, Lucas sedang sendiri di kamar. Elle dan Ares sedang bercanda di ruang tengah.Hal pertama yang Lucas buka adalah sebuah link yang mengarah pada laman berita.[BREAKING NEWS: Emily Smith, Ibu Lucas, menyatakan bahwa dia tidak merestui hubungan Lucas dan Emanuelle. Diketahui, bahwa keduanya sebenarnya mantan kekasih. Menurut Emily, Emanuelle sengaja datang kembali saat Lucas sudah sukses untuk merampas kekayaannya ditambah lagi pura-pura sudah memiliki anak dengan Lucas. Emily juga menekankan bahwa Lucas berada dalam hipnotis Emanuelle. Selain itu, Lucas dan Sharon sudah bertunangan. Jadi, sama sekali tidak masuk akal jika Lucas tiba-tiba mengumumkan hubungannya dengan wanita lain]"Berita apa ini? Hipnotis? Yang benar saja." Lucas berdecak sebal. Ibunya benar-benar turun tangan. Lagi, ia harus menentang sang ibu lalu m
Read more

Insiden

Elle menghela napas begitu melihat berita di internet yang menyebut namanya. Bahkan, sampai trending di beberapa media sosial. Fotonya dan Lucas di acara grand opening kemarin tersebar luas. Di sini, ia lagi-lagi mengkhawatirkan Ares. Namanya juga banyak disebut oleh media. Entahlah, ia merasa menyesal telah mengiyakan ajakan Lucas datang ke Melbourne, meski satu sisi ia juga menyukainya bagaimana Lucas ingin menunjukkan dirinya pada semua orang."Sedang apa? Apa yang kau pikirkan, sayang?"Lucas datang dan langsung duduk di samping Elle. Keduanya, sedang duduk di sebuah ruangan VVIP di Bandara. Pesawat mereka akan take off sekitar satu jam lagi. Maka, menurut perkiraan mereka akan tiba di New York jam 2 sore. Ares ada sama mereka, untung saja anak itu sedari tadi hanya diam sambil memakan cemilan kesukaannya. "Tak apa, Lucas." Lucas sudah melihatnya lebih dulu, melihat ke arah ponsel Elle yang tidak sengaja terbuka. Berita itu, benar-benar membuatnya lelah. Ada saja yang dilakukan
Read more

Kecelakaan

Seusai dugaan, Elle dan Ares tiba di New Yok pukul 2 sore. Keduanya menunggu jemputan mobil yang Lucas janjikan sekaligus memberi kabar pada pria itu."Ibu apa kita menunggu Ayah di sini?""Ayah tidak menjemput kita, tapi Ayah sudah mengirimkan kendaraan untuk kita ke apartemen. Sabar sebentar, ya." Ares hanya mengangguk.Mereka terus berjalan menjauhi kerumunan hingga tiba di pinggir jalan raya dimana supir Lucas menunggunya dan benar saja sudah ada mobil Audi hitam yang Elle kenal. Begitu hendak menyebrang ke arah mobil. Elle merasa bahwa tali sepatunya terlepas dab tersandung hingga ia menunduk lebih dulu dan membiarkan Ares berjalan lebih dulu di depannya. Namun, tanpa disadari Elle, dari arah berlawanan ada mobil berwarna putih melaju dengan sangat cepat hingga menabrak Elle yang baru saja berdiri dan menimbulkan hantaman yang sangat kuatTubuh wanita itu terpental hingga darah bercucuran dari kepalanya. Itu terjadi begitu saja tanpa dicegah. Sialnya, pengemudi itu langsung per
Read more

Trauma

Orang-orang dengan pakaian serba hitam itu berjalan pergi dari area pemakaman Elle, yang di sana masih ada Lucas dan juga Eric. Menatap sebuah makam yang masih baru dengan batu nisan bertuliskan nama Elle, tanggal lahir dan tanggal kematian.Eric menoleh ke arah Lucas, dirinya baru tahu apa yang terjadi setelah tiba-tiba pria bernama Henry mendatanginya, mengabarkan kabar bahagia karena Elle telah kembali ke New York, tapi juga sebagai kabar buruk karena sahabatnya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.Ia menghapus air matanya dengan kasar, ia telah kehilangan ibunya karena kelalaian kerja seorang perawat, kini ia kehilangan sahabatnya karena pria Smith yang berdiri di sampingnya itu yang hanya terdiam."Mungkin jika kau tidak datang ke kehidupan Elle, Elle tidak akan pergi seperti ini.." tanyanya dengan suara yang serak nan bergetar.Dengan langkah gontai karena tubuhnya masih lemas, Eric berjalan menjauhi Lucas juga makam sahabatnya. Wanita yang sudah berbulan-bulan tak berte
Read more

Bangkit

Setelah dua hari lamanya mengurung diri di kamar, Lucas akhirnya keluar, dirinya juga masih memiliki tanggung jawab untuk bekerja. Selama dua hari itu, Henry terus mengirim makanan untuknya, tapi Lucas sungguh tak berselera dan dirinya hanya meminum air putihnya saja.Mendengar kabar sang ibu yang mulai membaik saja tidak membuat Lucas senang. Reaksinya hanya biasa aja, bahkan nyaris tak ada.Setelah bersiap, ia keluar dari kamar yang berantakan itu, ia juga baru membersihkan lukanya di kaki tadi saat mandi. Tubuhnya begitu lemas, ia tidak makan dan benar-benar seperti mayat hidup sekarang.Ia berjalan menuruni tangga, tak menghiraukan rasa sakit di telapak kakinya dan terus melangkah hingga sampai di area dapur. Baru saja masuk, langkahnya langsung terhenti, hanya teringat akan Elle yang biasanya menunggu dirinya untuk makan.Lucas menghela napasnya panjang, ia bahkan tidak berani memasuki kamar Elle sekarang ini. Ia membuka pintu kulkas dan mengambil satu buah apel dan duduk di kurs
Read more

Selidik

Sebelum benar-benar keluar dari rumahnya, Lucas terlebih dahulu menemui Ares yang dijaga oleh baby sitter-nya. Hari ini padahal hari libur dan tidak seharusnya ia pergi ke kota, tapi Lucas ada hal penting yang harus ia kerjakan jadi ia pergi.Ares sudah tinggal bersamanya, di rumah tersebut terdapat beberapa pekerja yang merupakan kelas beta untuk menjaga Area. Termasuk Henry yang kini diberi tugas Lucas untuk menjaga putranya itu. Meski sedang bermain ataupun sekolah. Lucas membawa Ares ke rumah tersebut setelah dirinya sudah mulai menerima Ares, tidak lagi memiliki pikiran buruk atas perginya Elle dan dirinya secara perlahan, sudah mulai menerimanya. Meskipun sejujurnya masih berat dan Lucas, tetap menyelidiki tentang kepergian Elle.Untungnya saja, Ares juga sama sepertinya, keadaannya perlahan mulai membaik, sudah tidak sering menangis seperti dulu. Hanya saja, sekarang Ares harus menekuni terapi untuk asmanya, Lucas ingin anaknya itu terbebas dari penyakit.Mobilnya terus melaju
Read more

Ditandai

Hari-hari berlalu dengan begitu lambatnya, Lucas merasakannya sejak kepergian wanita yang ia cintai. Kini sudah dua bulan berlalu sejak kepergian Elle, putranya yang kini menjadi seseorang yang paling ia sayangi selain Elle.Lucas benar-benar menjaga Ares dengan baik, perasaan buruknya terhadap Ares sudah benar-benar hilang. Juga, tentang perasaannya terhadap kematian Elle, ia mulai menerimanya karena dirinya tak menemukan petunjuk apapun setelah berminggu-minggu menyelidiki tentang kematian Elle. Namun, ia mendapatkan hal lain.Ia juga tak ingin terus menerus berlarut-larut atas kepergian sang kekasih, dirinya tidak bisa terus berpura-pura di hadapan Ares. Yang kini berada di genggamannya dengan kedua tangan mungilnya sedang memainkan jari kelingking tangan kanan Lucas.Pria itu duduk di ruang baca di rumahnya, ia membawa Area sejak putranya itu terbangun dari tidurnya. Dan jujur saja, Lucas bukanlah tipe orang yang bisa menghibur anak kecil, ini baru pertama kali baginya dan ia beru
Read more

Tak dilepas

"Kumohon.. hanya sebentar, aku hanya ingin menjenguk Eric.."Elle memohon, tidak peduli ia memohon pada seorang pria yang berdiri di hadapannya. "Aku berjanji bahwa aku akan kembali, aku tidak akan menemui Lucas atau siapapun, hanya Eric." ucap Elle lagi.Pria dihadapannya itu menatap Elle yang terus memohon dengan wajah datarnya, ia lalu berjalan pergi keluar dari kamar tersebut dan menelepon seseorang, mengatakan bahwa Elle meminta izin untuk pergi.Elle tahu mengenai Eric yang sakit dari Leo. Iya, Leo satu-satunya orang yang tahu bahwa dirinya masih hidup. Terkurung di entah rumah milik siapa. Ia hanya bisa melakukan kontak dengan Leo yang hari itu ada saat dirinya terbangun dari ketidaksadarannya. Pria itu kembali masuk ke kamarnya."Dia mengizinkan, tapi kami tetap akan ikut denganmu." ucapnya.Elle mengangguk dengan antusias, lalu dirinya diberi sebuah jaket, topi dan juga masker, menyuruhnya untuk memakainya dan Elle menurut. Dirinya pergi ke rumah sakit dengan empat orang yang
Read more

Pelepasan

Namun Lucas tak mempedulikannya,ia terus menikmati puting Elle dengan tangan kanannya yang bergerak meraba tubuh Elle, memberinya rangsangan sampai-sampai ia mengusap kasar kepemilikan Elle yang masih tertutup celana.Elle menahan erangannya, sentuhan Lucas membuatnya kalut dan dirinya tak bisa menolaknya dengan mudah. Apalagi ia merindukan hal tersebut. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan erangannya saat dengan kasar Lucas meremas kepemilikannya, tapi sia-sia saja.Lucas menjilati puting kiri Elle, ia kemudian bangkit setelah beberapa menit, menatap tubuh Elle yang berantakan. Ia menunduk dan melihat gundukan diantara selangkangan Elle, takut wanita itu akan merasakan pelepasannya. Lucas kemudian melepas celana yang Elle gunakan, membuatnya telanjang bulat. Ia menatap Elle yang terlihat begitu seksi, tubuh Elle yang sekarang begitu kurus, memperlihatkan bagaimana lekuk tubuhnya yang terlihat jelas, ia mengusap bekas luka di perut bawah Elle dengan pelan dan menatap Elle ya
Read more

Yang terjadi adalah...

Pagi harinya, sekitar jam delapan Elle baru saja bangun dari tidurnya dengan tubuhnya yang serasa remuk. Setelah selesai dengan ronde pertama, keduanya melanjutkannya lagi hingga ronde ketiga, sampai akhirnya Elle tak sadarkan diri karena kelelahan dan ia baru bangun sekarang. Padahal kemarin ia melakukannya di sore hari.Lucas benar-benar tak terkendali kemarin, beruntung pria Smith itu tidak melakukan knotting. Setelah benar-benar tersadar, Elle mengedarkan pandangannya di seluruh kamar hotel tersebut untuk mencari keberadaan Lucas. Dengan perlahan ia berusaha bangkit sampai akhirnya ia bisa duduk bersandar di headboard ranjang.Ia terdiam, tak mendengarkan suara apapun dari kamar mandi. Ia tidak tahu dimana gerangan Lucas berada. Elle menundukkan kepalanya, melihat tubuhnya sendiri yang telanjang dengan hanya tertutup selimut.Ia menyentuh lehernya sendiri dan rasanya seperti tersengat, begitu perih sampai membuat Elle mendesis sakit. Ia juga merasakan area miliknya dibawah sana te
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status