Setelah dua hari lamanya mengurung diri di kamar, Lucas akhirnya keluar, dirinya juga masih memiliki tanggung jawab untuk bekerja. Selama dua hari itu, Henry terus mengirim makanan untuknya, tapi Lucas sungguh tak berselera dan dirinya hanya meminum air putihnya saja.Mendengar kabar sang ibu yang mulai membaik saja tidak membuat Lucas senang. Reaksinya hanya biasa aja, bahkan nyaris tak ada.Setelah bersiap, ia keluar dari kamar yang berantakan itu, ia juga baru membersihkan lukanya di kaki tadi saat mandi. Tubuhnya begitu lemas, ia tidak makan dan benar-benar seperti mayat hidup sekarang.Ia berjalan menuruni tangga, tak menghiraukan rasa sakit di telapak kakinya dan terus melangkah hingga sampai di area dapur. Baru saja masuk, langkahnya langsung terhenti, hanya teringat akan Elle yang biasanya menunggu dirinya untuk makan.Lucas menghela napasnya panjang, ia bahkan tidak berani memasuki kamar Elle sekarang ini. Ia membuka pintu kulkas dan mengambil satu buah apel dan duduk di kurs
Read more