Home / CEO / (Bukan) Wanita Simpanan CEO Arogan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of (Bukan) Wanita Simpanan CEO Arogan: Chapter 91 - Chapter 100

107 Chapters

Terkuak

Tangan kiri Elle menggenggam erat tangan kanan Lucas di mobil tersebut. Malam ini, mereka akan datang ke pertemuan besar seluruh keluarga Smith yang diadakan enam bulan sekali di ini pertama kalinya Elle ikut.Dirinya begitu gugup, ia terkurung selama delapan bulan lamanya tanpa bertemu dengan orang lain yang ia kenal, ia juga tidak tahu bagaimana respons keluarga Lucas saat tahu bahwa dirinya kembali, tidak, tapi benar-benar tidak meninggal.Lucas yang tahu sang kekasih itu merasa gugup, menoleh, ia menatap Elle yang memakai baju turtle neck untuk menutup luka marking di lehernya. "Kau gugup sayang?" tanyanya dan Elle mengangguk kecil."Aku sudah lama tidak bertemu keluargamu dan.. aku akan bertemu dengan Ares kembali." jawabnya, ia menatap Lucas dengan lekat. "Apa Ares merindukanku juga?" tanyanya kemudian."Tentu saja.. Bahkan Ares akan langsung memelukmu jika kau datang, Emy." jawab Lucas."Benarkah?" gumam Elle dan Lucas mengangguk kecil. Elle sungguh tidak sabar, ia hanya bisa m
Read more

Pernikahan Besok

Elle terduduk di samping ranjang yang Lucas gunakan, kekasih-nya belum sadarkan diri setelah dokter menyelesaikan operasinya untuk mengeluarkan peluru yang ada di punggung Lucas. Ia berada di ruang inap VIP tersebut bersama dengan Ares yang kini terlelap di atas sofa yang disediakan oleh rumah sakit. Khusus tentu saja.Wanita cantik itu belum tidur hingga kini jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Baru sehari ia bersama Lucas, kekasihnya itu mengalami hal yang benar-benar membuat Elle sangat khawatir. Ia tidak mengira bahwa Mark akan bertindak sejauh itu.Elle masih bisa mengerti sebenarnya, bahwa Mark mengurungnya karena rasa iri dengkinya pada Lucas dan demi menjaga keselamatan orang yang Elle sayangi, Elle tak pernah mencoba kabur dari sana. Karena Mark adalah kakak Sharon, ia tahu jika Mark bisa berbuat apa saja jika dirinya kabur.Namun kini pemahamannya terhadap Mark salah besar, ia tidak mengira bahwa Mark bisa seperti itu. Membuat gaduh di pertemuan besar keluarga Smith h
Read more

Pernikahan

Ruang rawat inap Lucas begitu penuh, di sana ada Eric, yang baru saja sembuh dari sakitnya. Juga tentu ada keluarga Smith dan Rodriquez kecuali Sharon dan Mark yang kini berada di kantor polisi. Beruntung, Mr. Rodriquez tidak pernah mempermasalahkan pembatalan perjodohan Sharon dan Lucas, entahlah.Setelah mengucapkan ikrar satu sama lain, akhirnya sang pendeta mengucapkan, "Sekarang, kalian berdua resmi menjadi sepasang suami istri." dengan senyuman di wajahnya yang telah menikahkan Lucas dengan Elle.Lucas hanya bisa duduk di ranjangnya karena dokter belum mengizinkannya untuk berdiri begitu lama, mengingat lukanya sedikit mengenai bagian tulang punggungnya. Dan, Elle berdiri di samping ranjang tersebut.Setelah mendapatkan sorakan kecil dari keluarga mereka, bukan Lucas, melainkan Elle yang merendah dan mencium bibir Lucas selama beberapa saat sebelum akhirnya ia melepasnya. Ia menatap Lucas yang menyunggingkan senyum tampannya.Elle lalu menatap Ares, Emily yang kini telah resmi m
Read more

Again

Elle mengernyitkan dahinya saat ia mencium bau parfum asing di rumahnya, ia berada di dapur dan sedang memakan buah untuk cemilan pagi menjelang siang ini. Tapi ia hentikan dan berjalan ke arah ruang tamu, malah dirinya mendengar tangisan Ares yang begitu seru dan ini baru pertama kali baginya mendengar tangisan Ares dengan jelas sejak dirinya kembali.Padahal Ares di kamarnya dan sedangtertidur. Ia langsung berlari menaiki tangga dan menuju kamar Ares yang terbuka dan begitu terkejut saat melihat Ares di tangan Sharon. Ia segera mendekat. "Sharon!" serunya dan meraih tubuh Ares, ia mencoba menenangkan Area yang masih menangis. "Apa yang kau lakukan di sini?!" tanya Elle marah. Sharon menghela napasnya lelah. "Tentu saja menemui Ares, kau pikir siapa yang menjaga Ares selama kaupergi huh?"Elle menatap Sharon tidak percaya."Aku sudah tidak akan percaya lagi dengan akal busukmu itu! Sekarang keluar dari rumah ini!" seru Elle, tangisan Ares mulai reda. Tangan Elle juga terus mengusa
Read more

Bertemu

"Maaf tuan, Tuan Ares terbangun dan menangis, tidak mau tidur lagi."Wajah sumringah Elle langsung berbuah begitu mendengar suara wanita yang menjaga Ares, babysitter anaknya itu. Ia menatap Lucas yang malah tersenyum senang."Tck." berdecak kesal dan turun dari tubuh Lucas.Lucas bangkit duduk. "Sepertinya bukan malam ini." balasnya."Lucas.." rengek Elle."Tidurlah, biar aku yang mengurus Ares." ia mendekat dan mengecup singkat bibir Elle, turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamar tersebut untuk turun ke lantai dua ke kamar Ares.Elle berdecak kesal, menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur tersebut, dibuat kesal oleh anaknya sendiri padahal dirinya hampir saja bisa memimpin permainannya dengan Lucas.Di sisi lain, Lucas sudah menggendong Ares sembari memegangi mengusap kepala Ares,menggerakkan tubuhnya dan menatap dua bola mata anaknya, senyuman terukir di wajahnya. "Kau menganggu Ayah dan Ibumu sayang.. kenapa tiba-tiba menangis padahal kau jarang menangis hm?" tanyanya.Ares
Read more

Ganggu

"Lama kita tidak bertemu, Eric." David menatap pria bernama Eric, kini dirinya berada di meja makan yang sama dengan Elle dan Lucas.Eric hanya mengangguk kecil. "Kapan kau kembali dari Jepang?" tanyanya kemudian."Baru dua hari yang lalu.." jawab David, ia lalu menatap Elle yang tengah menyuapi Ares makanan pendamping susu. "Aku tidak tahu jika Elle sudah menikah." ucapnya, lalu menatap Lucas yang tengah menikmati makan malamnya."Dengan seorang pria kaya.." lanjutnya. Elle yang mendengarnya langsung menoleh, karena nada bicara David sedikit menjengkelkan ketika menyebut Lucas yang seorang pria kaya, menatap pria itu dengan sinis dan kembali fokus pada Ares."Itu karena kau di Jepang sudah bertahun-tahun.." jawab Eric, ia menatap Elle yang menunjukkan wajah kesalnya meskipun sedikit, ia sendiri tahu bahwa Elle itu tidak menyukai David. "Pernikahan Elle dan Lucas juga private, hanya keluarga yang datang." jawabnya.David mengangguk paham, ia lalu menatap Lucas. "Jadi.. Lucas kenapa bi
Read more

Pria masa lalu

Dengan gelisah, Elle menunggu Lucas yang tak kunjung pulang, padahal suaminya itu bilang akan pulang lebih awal tapi sampai sekarang belum saja sampai rumah.Bukan apa-apa, Elle merasakan puncak mendatang-nya hari ini. Meskipun ia sudah berhubungan badan dengan Lucas beberapa hari lalu, tapi hari itu belum puncaknya dan Elle masih membutuhkan Lucas.Ia sudah mencoba untuk meminum obat tentu saja, tapi itu tidak akan berpengaruh apapun karena dirinya sudah ditandai oleh Lucas, sehingga hanya Lucas yang bisa membantunya. Elle berdecak kesal, ia meraih ponselnya dan mencoba menghubungi sang suami tapi malah tak ada jawaban. Kini dirinya berada di ruang tamu bersama dengan Ares yang tengah bermain dengannya di sofa ruangan tersebut. Tapi ia tak bisa fokus pada Area apalagi anaknya sendiri memiliki wajah seperti Lucas. Elle sebenarnya masih mengendalikan diri, tapi tetap saja ia berharap agar Lucas segera pulang.Ia meraih tubuh Ares, menggendongnya dan membuat putranya itu menatap Elle
Read more

Decided

"It's better if you die." ucap Emily, mengabaikan Elle yang akan menghentikannya.David meringis sakit, ia menatap Emily dengan tajam, darah dari wajahnya sudah membasahi dagunya, terus mengalir keluar, rasa sakit ia rasakan. "Dasar wanita gila!" serunya."Kau yang gila!" Emily mengangkat tangannya untuk menancapkan pecahan kaca itu ke leher David tapi tangannya dihentikan oleh seseorang, ia mendongak dan melihat putranya. Lucas meraih tubuh ibunya."Jatuhkan ibu." ucapnya dan Emily menjatuhkan pecahan kaca itu, ia melihat darah mengalir dari telapak tangan ibunya. Ia meraih tubuh ibunya dan memeluknya, meredam amarah ibunya yang sepertinya begitu membabi buta.Ia menatap Elle yang masih terkejut. Menanyakan apakah Elle baik-baik saja dengan gerakan bibir "You okay?" dan sang istri mengangguk kecil. Ia lalu melepas pelukannya pada sang ibu yang sudah lebih tenang. "Obati luka ibu.." ucapnya dan ia menyuruh Elle membawa Emily pergi dari sana.Lucas lalu menatap David yang sudah berdir
Read more

Love, me

"Show me.. so I can decide to like it or love it."Mendengar ucapan sang suami yang seperti itu, membuat Elle tersenyum senang, ia melepas kemeja Lucas, memperlihatkan otot kekar lengan sang suami. Ia mengusap lengan kiri Lucas dengan gerakan ringan sebelum meremasnya kuat. Ia menatap Lucas dengan intens, menjilat bibir bawahnya sendiri bermaksud menggoda, lalu ia mendekat dan mencium ringan daun telinga kiri Lucas, tapi berkali-kali hingga akhirnya ia mengulumnya.Kedua mata Lucas terpejam, ia menggigit bibir dalamnya untuk menahan diri. Menahan agar tidak seperti beberapa hari lalu yang malah dirinya mengambil alih permainan Elle dan membuat sang istri kesal padanya setelah satu ronde mereka selesai.Elle mengecup leher Lucas. "Bolehkan aku membuat tanda Lucas?" tanya Elle."My body is yours babe." Lucas benar-benar mulai diuji keimanan pria-nya saat Elle terkekeh kecil dan membuat napas hangatnya terasa ke lehernya.Ia menelan ludahnya saat mulai merasakan lidah Elle menyapa lehern
Read more

Kesalahpahaman

Kedua mata seorang pria itu terus memperhatikan tuannya yang sedari tadi hanya mondar-mandir di ruang tamu sesekali melihat jam dinding di ruangan tersebut. "Tuan Elle, sebaiknya anda tidur." ucapnya kemudian. Elle menoleh ke arah Henry dengan wajah khawatirnya. "Aku tidak bisa tidur tentu saja. Aku mau menunggu Lucas." balasnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi sang suami belum pulang dan ponselnya tidak aktif. "Mungkin tuan Lucas sedang ke rumah keluarga Smith atau ada urusan penting. Anda harus istirahat." balas Henry.Elle menghela napasnya panjang. "Tidak." jawabnya, ia lalu mendudukkan diri di sofa ruang tamu dengan kedua matanya yang menatap pintu masuk. "Seharusnya kau ikut Lucas, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Ini sudah malam Henry."lanjutnya dengan panik. Henry terkekeh pelan dan membuat Elle menatapnya dengan bingung. "Anda lupa bahwa suami anda adalah orang yang ahli bertarung, Elle?" balasnya dengan nada bercanda.''Tetap saja dia manusia
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status