Semua Bab (Bukan) Wanita Simpanan CEO Arogan: Bab 41 - Bab 50

107 Bab

Hilang

Lucas melirik ke arah ponselnya lalu mematikannya. Sangat aneh. Begitu pula ketika Lucas mengantarnya kembali ke apartemen. Hanya keheningan yang menemani keduanya.Elle semakin merasa tidak nyaman. Berapa kali pun Elle berusaha mengenyahkan Lucas dari kepalanya, justru semakin merasuk aneka probabilitas mengapa pria itu berubah.Elle merendam diri dalam air hangat di bathtub apartemennya. Aroma zaitun cukup sukses membuatnya rileks. Sungguh, ia tak memahami bagaimana Lucas bisa berubah begitu cepat. Dari Lucas yang hangat dan memberikan banyak perhatian kecil padanya, hingga menjadi Lucas yang pikirannya sama sekali tidak hadir meski tubuh pria itu ada di dekatnya."Apa dia sedang mencoba membalas dendam?"Mysha membiarkan rambut keperakannya basah kala ia makin merendahkan kepala ke dalam air hangat. Ia membuat sekujur tubuhnya merasakan sensasi lembut dari tekanan air tenang.Dirinya memang sempat meragukan Lucas dengan semua trade mark yang disematkan kepadanya. Belum lagi pering
Baca selengkapnya

Gugurkan

Elle terkejut sendiri dengan reaksinya. Apa yang telah ia lakukan? Menampar atasannya untuk kali kedua. Wanita itu menarik tangannya, kemudian menatap Lucas dengan kecemasan yang berusaha disembunyikan.Lucas memegangi pipinya yang terasa pedih. Rasa pedih yang menjalar hingga jauh ke dalam hatinya. Dua kali ia telah merasakan tamparan tangan berjemari lentik itu. Jika yang pertama dulu, kabut dendam memenuhi hatinya, kali ini CEO tampan itu justru merasakan kepedihan. Ia tak mengerti mengapa Elle berubah begitu cepat. Pagi tadi wanita itu masih menanyakan kabarnya bahkan beberapa kali seperti ingin membuka percakapan yang sayangnya tak ia tanggapi. Sore ini Elle bukan hanya mengabaikannya, bahkan menampar dan memilih pergi bersama pengacara sialan itu. Namun, Lucas menangkap sesuatu yang lain di mata keemasan gadis itu, ada kesedihan sekaligus amarah."Mengapa kau menamparku, Emy?Aku hanya ingin bicara," erang Lucas."Dia tak ingin bicara denganmu, Brengsek! Jauhi dia atau aku yang
Baca selengkapnya

Kesempatan

"Jangan mencari alasan. Tidak ada hubungannya dengan Emy.""Emy? Kau memiliki panggilan sayang untuknya, huh? Menjijikkan."Lucas menggeram, "Jaga ucapanmu, Sharon. Aku masih berbaik hati menerima perjodohan ini. Cepat atau lambat, perjodohan ini akan berakhir.""Benarkah? Bagaimana jika aku memberitahu ini pada Ibumu? Bagaimana perasaannya jika tahu anaknya bermain belakang dengan juru masaknya sedangkan tunangannya sedang mengandung dan tidak bertanggung jawab.""Silahkan saja. Aku tidak peduli dengan mereka yang mengatasnamakan media. Aku juga bisa membeberkan bahwa anak itu bukan anakku dan karirmu dan orang tuamu juga hancur. Bagaimana?"Lucas menahan senyum ketika melihat wajah Sharon yang memucat. Ular betina ini sepertinya memang mempermainkan dirinya. Baguslah, ini berarti hubungannya dengan Ellemasih bisa diselamatkan.Lucas tetap memasang wajah dingin dan datarnya ketika ia berkata, "Ada masalah? Aku hanya mulai menjalankan peranku sebagai ayah yang baik, setelah meyakinka
Baca selengkapnya

Tak biasa

Elle tidak yakin.Bagaimana bila Lucas berbohong?Wanita itu menutup mata, ekspresi Lucas yang terluka menghujam jantungnya dengan rasa pedih. Lagipula, Elle kembali memutar ingatannya, kejadian yang di lobi itu benar sesuai dengan pembelaan Lucas.Ya, Elle melihat wanita berambut pirang itu yang mencondongkan tubuhnya dan berjinjit kecil untuk mengecup bibir Lucas. Pria itu hanya berdiri tegak dan menjaga jarak.Perasaan bimbang memenuhi benak Elle ketika ia berada di dalam mobil Eric, membelah kota New York. Wanita itu tidak merasakan bagaimana dirinya bisa berada di dalam kamar. Semua kejadian setelah pertemuannya dengan Lucas seperti mimpi dan Elle mendapati dirinya sudah memegang telepon genggam, mengamati nama Lucas dan pesan-pesan yang pria itu kirimkan.Pesan singkat penuh nada putus asa dan kerinduan, membuatnya goyah.Elle mungkin akan menyesali keputusan ini, tapi ia tidak bisa menghentikan jarinya mengetikkan pesan untuk membalas Lucas.Kita perlu berbicara.***Lucas set
Baca selengkapnya

Penawaran

Elle benar-benar terpana melihat tingkah Lucas yang dinilainya berlebihan, meski tak dipungkiri hatinya melambung, berbunga-bunga mendapat perlakuan istimewa dari lelaki yang biasanya membuat para wanita bertekuk lutut."Jangan merendahkan diri Anda, Mr. Smith. Tolong bangunlah!" pinta Elle. Ia menguatkan diri agar tetap tegar, menahan kaki untuk tidak beranjak dari posisinya. Berusaha menahan diri agar tidak memeluk bahu Lucas yang kini sejajar dengan pinggangnya."Aku tak peduli, Emy. Aku akan tetap berlutut sampai kau mau mendengarkan penjelasanku," ucap Lucas teguh."Berdirilah Lucas, kumohon!" Suara Elle bergetar menahan haru.Seorang Lucas Smith yang arogan dan mempunyai harga diri selangit, rela berlutut di hadapannya. Pendirian Elle mulai goyah."Tidak, Emy! Sebelum kau berjanji akan mendengarkan penjelasanku."Elle mengedarkan pandangannya. Orang-orang tampak mulai memandangi mereka dengan penuh rasa ingin tahu. Elle menunduk dalam-dalam menyadari mereka mulai menjadi pusat p
Baca selengkapnya

Bimbang

"Rupanya seseorang di sini tidak mengerti bahasa Inggris," ucap Eric tajam, menggenggam tangannya erat, siap meluncurkan pukulan kalau pria di hadapannya memaksa untuk bertemu Elle."Dan seseorang tidak mengerti kapan dia harus mundur," balas Eric dengan sikap yang sama. Setelah kejadian kemarin, Lucas tidak akan melepaskan Elle lagi dan menghadapi Eric hanyalah hal kecil dibandingkan bayangan dia berpisah dari wanita itu."Silakan pergi, Mr. Smith. Kehadiranmu tidak diharapkan di sini.""Bukankah harusnya aku yang berkata demikian--""Eric!" seru Elle membuat kedua pria di hadapannya melirik ke arahnya yang sedang berjalan tergopoh.Elle langsung menempatkan dirinya di hadapan Eric, menatap pria itu dengan tatapan memohon. "Kita harus berbicara sebentar."Alis Eric berkerut, menatap bergantian Elle dan Lucas. Firasatnya berkata bahwa sesuatu terjadi selama dia ke Washington D.C. untuk berurusan dengan cabang clubnya di sana. Walau sebenarnya ia tidak ingin, Eric merasa harus mendenga
Baca selengkapnya

Darah

"Aku bertanya-tanya," ucap Lucas ketika mengantarkan Elle menuju lobi apartmennya. "Kapan aku bisa mengantarmu hingga ke kamar."Elle langsung menahan napas, membayangkan Lucas memasuki kamar tidurnya membuat seluruh dirinya meremang. Jantungnya berdetak kencang ketika membayangkan bibir mereka saling bertaut sementara Lucas menggendongnya ke atas ranjang, merasakan wangi musk yang begitu maskulin memenuhi kamar kecilnya, bercampur gairah dan keringat."Nanti." Elle berkata, menghentikan pikiran liarnya, sambil tersenyum. Dalam hati berharap Lucas tidak menyadari perubahan sikapnya.Elle tidak bisa membayangkan bila Lucas bisa mengintip isi kepalanya. Pria itu pasti bersorak-sorai bila tahu Elle begitu menginginkannya."Aku berharap aku bisa segera mendapatkan kehormatan itu, mengingat Eric pasti sering melakukannya." Ada nada sebal dalam suaranya, membuat Elle terkekeh. Elle sudah menceritakan semua yang terjadi ketika mereka saling menjauh pada Lucas. "Aku akan menjemputmu besok p
Baca selengkapnya

Brengsek

Sopir Sharon pun terlihat panik, tapi Elle berusaha menjelaskan bahwa sebaiknya mereka menunggu tenaga medis datang daripada memperparah keadaan.Elle tak menyukai wanita yang terkapar di atas trotoar itu. Namun, ia tak bisa membiarkan ada model terkenal terjungkal di depan apartemennya. Bisa-bisa paparazi akan memelintir berita dan menjadikannya sebagai wanita beringas yang menyerang seorang model cantik. Elle bergidik membayangkan nama baik ELG bisa tercemar karenanya. Lagipula, kasihan bayi tak berdosa yang dikandung Sharon. Meski Elle sangat berharap itu bukan anak dari Lucas. Kecemasan langsung menyergap batinnya.Untungnya ambulan datang lebih cepat dari dugaannya. Kini Sharon sudah mendapatkan perawatan pertama dan meluncur ke rumah sakit terdekat."Lucas, aku butuh bantuanmu. Sharon jatuh dari tangga apartemenku."Elle setengah terisak. Bagaimana pun nuraninya tak tega melihat bayi tak berdosa harus mengalami rasa sakit akibat kelakuan bodoh ibunya yang begitu ceroboh masih
Baca selengkapnya

Terungkap

Elle merasakan kelegaan yang luar biasa mendengar penjelasan dokter. Jika Sharon tidak hamil seperti yang dikatakan dokter, artinya jatuh dari tangga bukanlah masalah berarti. Tidak ada bayi yang mungkin mati karenanya."Oh Tuhan, syukurlah... syukurlah," bisiknya berulang-ulang.Lucas mempererat dekapan tangannya di bahu Elle, menenangkan dan meyakinkan gadis itu bahwa semuanya baik-baik saja. Semua sudah berakhir. Kekalutan, ketakutan, dan keraguan yang sempat ada di antara mereka telah lenyap.Lucas berusaha tetap tenang di depan Elle, agar wanita berkacamata itu merasa aman di sisinya. Padahal amarah di dalam dadanya begitu menggelegak. CEO yang selalu bersikap analitis itu mencoba mengambil sisi positifnya. Paling tidak masalah kehamilan Sharon sudah selesai tanpa harus ia bersusah payah menyelesaikannya.Meski begitu, Lucas harus mengadakan perhitungan dengan Sharon agar wanita ular itu benar-benar menyingkir dari hidupnya. Lucas sadar, wanita seperti Sharon bisa saja menggunaka
Baca selengkapnya

Spesial

"Apa kata Sharon?" Elle kembali bertanya saat mobil Lucas mulai meninggalkan gerbang rumah sakit."Sharon berniat menuntutmu atas tuduhan tindakan tidak menyenangkan yang mengakibatkan cedera," jawab Lucas tenang.Elle terkesiap. Kemarahannya terhadap Nenek Sihir yang belum reda itu semakin memuncak. Dengan segera ia mengeluarkan ponsel pintarnya."Aku harus menghubungi seseorang.""Mau menelepon siapa?" tanya Lucas menjulurkan tangannya untuk mengambil ponsel itu."Tentu saja Eric, aku ingin meminta bantuannya mencari pengacara untukku. Dia memiliki banyak kenalan. Jika si Ular Betina itu ingin menuntutku, maka dia harus berurusan dengan pengacaraku. Aku percaya pengacara akan membereskan semuanya.""Mengapa harus Eric? Apa kau tidak percaya bahwa aku pun mampu menyelesaikan masalah ini sebelum sampai di pengadilan?" Lucas tak dapat menyembunyikan rasa cemburunya yang merambat di dadanya ketika Elle menyebutkan nama Eric."Kau ini kenapa? Bukannya aku tidak memercayaimu, aku hanya me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status