All Chapters of Suami Penggantiku Pura-Pura Miskin: Chapter 241 - Chapter 250
254 Chapters
Chapter 241 - Terlalu Terobsesi Dengan Wanita Muda
Raffa menelepon polisi atas kasus yang dialaminya. Dia juga mengecek rekaman CCTV miliknya yang ternyata dirusak oleh seseorang sehingga tidak bisa merekam apapun kejadian sejak kemarin.Tidak hanya itu saja, Raffa juga komplen ke salah satu agensi yang menyediakan jasa bersih-bersih soal kelalaian dalam memberikan pelayanan. Mereka pun meminta maaf dan tidak mengetahui kalau yang datang ke apartemen Raffa ternyata seorang buronan polisi dengan kasus sering melecehkan para wanita muda untuk memuaskan hasratnya. Bisa dibilang memiliki fetish aneh, melihat adegan dewasa dari rekaman CCTV yang dipasangnya secara pribadi.Alle yang takut banyak kamera tersembunyi sampai tidak berani berganti pakaian. Raffa yang melihat istrinya mendapat tekanan seperti ini sampai merasa tidak tega sendiri.Alhasil Raffa menutupi tubuh Alle yang hanya terbalut bathdrobe dengan coat miliknya. Apalagi polisi sebentar lagi datang, dan Raffa tidak sudi berbagi keindahan tubuh istrinya dengan pria manapun.Ting
Read more
Chapter 242 - Harus Supportif Dong!
Raffa memang berniat ingin mengalahkan Alle supaya cewek itu menurut kepadanya. Tapi sayang niatnya gagal total ketika yang menang dalam permainan monopoli adalah Alle.Melihat air muka milik Alle yang bahagia membuat hati Raffa ikut merasa bahagia. Bahkan ketika Alle menyuruhnya untuk memejamkan kedua mata, Raffa begitu menurut.“Jangan melek! Kalau sampai melek, hukuman buat kamu nanti aku tambahin!” ancam Alle yang mulai sibuk membuka tas make-up miliknya.Sebelum mendandani wajah Raffa, Alle memasangkan bando berbentuk kepala mickey mouse di atas kepalanya.Mengingat wajah Raffa yang memiliki kulit putih bersih membuat cowok itu terlihat cantik. Hal ini membuat Alle terkikik bertubi-tubi.“Jangan aneh-aneh!” seru Raffa memberikan peringatan kepada Alle, namun cewek itu tampak tidak peduli.Alle mengeluarkan seluruh alat make-up miliknya. Hal pertama yang Alle lakukan membersihkan wajah milik Raffa terlebih dahulu sebelum nanti diberikan serum dan cream. Setelah itu dilanjut untuk
Read more
Chapter 243 - Itung-Itung Cuci Mata
Selesai bercanda, keduanya memilih istirahat dengan tidur saling memeluk satu sama lain. Mengingat hari ini Raffa tidak memiliki jadwal acara kemana-mana membuatnya terus menemani Alle di apartemen.Ketika sedang asik-asiknya tidur, ponsel Raffa mendadak berdering nyaring. Sedikit mengusik istirahat mereka merdua.Apalagi setelah Raffa memenuhi keinginan Alle untuk berjoged blackpink, Raffa juga meminta jatah satu ronde. Untung Alle langsung mengabulkan meski sedikit tertipu oleh bujuk rayu dari Raffa. Tentu saja satu ronde tidak akan cukup dan puas untuk laki-laki sekelas Raffa.“Siapa, sih, yang telepon,” ucap Raffa menggerunyam sambil sebelah tangannya meraba-raba ke arah meja nakas, mengambil ponsel miliknya yang terus berdering.Mengingat sebelah lengan tangannya dibuat untuk bantalan tidur oleh Alle, kini Raffa pelan-pelan memindahkan kepala milik Alle ke atas bantal.Kening Raffa mengerut dalam ketika melihat layar ponselnya yang menunjukkan nomor tidak dikenal meneleponnya.Pe
Read more
Chapter 244 - Dasar Genit!
Alle merasa sebal karena selalu mendapat ancaman dari Raffa. Hidupnya mulai banyak tekanan juga aturan. Meski senang dicemburui, namun lama-kelamaan suka sebal sendiri.Terpaksa Alle kembali menurut meski dalam hatinya ingin sekali mencari teman di kampus ini. Siapa tahu nanti Alle jadi berminat kuliah di kampus yang sama dengan Raffa meski tidak mungkin diterima karena otak Alle yang memiliki kapasitas pas-pasan.“Duduk di sini, aku masuk ke dalam dulu. Jangan ke mana-mana!” Raffa memberikan pesan ultimatum kepada Alle agar tetap duduk di tempat yang Raffa bisa lihat dari dalam kelas.Alle hanya manggut-manggut saja saat Raffa memberikan perintah kepadanya seperti sedang menasihati anak TK agar tidak kabur-kaburan.Ketika Raffa masuk ke dalam kelas, Alle tetap anteng duduk tapi ketika melihat cowok yang dirasa sangat tampan menurut penilaiannya, fokus Alle menjadi ke arah cowok itu.“Sumpah tampan banget!” gumam Alle sambil melongo kagum. Parahnya lagi arah jalan cowok itu tampak ber
Read more
Chapter 245 - Cowok Emang Selalu Salah
Tiba di apartemen, ekspresi wajah Raffa membuat Alle selalu curiga. Alle masih saja terus merengek kepada Raffa kenapa dia mengizinkan dirinya menyukai cowok lain. Hal ini justru membuat Alle sebal dan kepikiran.“Kamu nggak punya selingkuhan, ‘kan?” tuduh Alle yang mulai merasa ketar-ketir sendiri. Padahal ia sendiri yang memulai dengan semua ini.“Enggak lah,” jawab Raffa santai bahkan sambil tersenyum yang membuat Alle kurang percaya.“Serius!?” tekan Alle terus mendesak. Bahkan mengekori kemanapun Raffa melangkah pergi, parahnya saat Raffa masuk ke dalam toilet, Alle pun ikut masuk.“Kamu mau ikut aku … pup?” Kedua alis Raffa menyatu di tengah-tengah karena heran sekali dengan Alle yang mendadak seperti anak ayam, selalu mengekori induknya.“Ih, ogah!”Alle langsung kabur ketika tahu tujuan Raffa masuk ke toilet untuk buang air besar. Alle juga heran kepada dirinya sendiri kenapa saat dibiarkan oleh Raffa justru hatinya tidak suka.Yang tadi awalnya kagum melihat Noah karena sanga
Read more
Chapter 246 - What The Fuck
Malam ini Raffa membawa Alle pergi ke salah satu klub malam ternama di kota tersebut. Alle yang baru mengetahui tujuannya ke tempat dugem, langsung ngamuk dan memukuli Raffa ketika baru sampai parkiran.“Tau gini aku nggak mau ikut!” amuk Alle kesal.“Katanya mau lihat Noah udah punya pacar apa belum? Di tempat ini kamu bisa melihat dia secara langsung.”Alle diam tak memberikan komentar ataupun reaksi apapun. Hatinya terlalu kesal kepada Raffa yang tidak mau langsung menjawab pertanyaannya malah justru membawanya ke tempat clubbing seperti ini.“Ayo,” ajak Raffa yang saat ini sudah turun terlebih dahulu dari dalam mobil. “Mau di dalam mobil terus?” lanjutnya menyindir Alle ketika masih saja duduk anteng di kursi penumpang.Sambil menggerutu, Alle mulai membuka pintu mobil dan turun dengan kondisi tubuhnya yang sudah lesu duluan.Seumur hidupnya, Alle tidak pernah datang ke tempat seperti ini. Hidupnya lurus-lurus saja meski sering mendengar beberapa cerita dari teman-teman kelasnya y
Read more
Chapter 247 - Kembali Ke Indonesia
“Serius kamu tanya ini?” Raffa tidak percaya kalau Alle bakalan menanyakan hal ini kepadanya. Kalau Raffa tidak normal, mana mungkin minta nambah berkali-kali. Alle ada-ada aja!“Iyakan teman-teman kamu aja gitu semua,” jawab Alle dengan wajah tanpa dosanya. Mukanya benar-benar gemesin sekaligus ngeselin pengin masukin karung.Raffa yang mendapat pertanyaan itu justru merasa bingung sendiri saat ingin menjawab. Yang dilakukan Raffa hanya menggaruk-garuk pelipisnya yang tidak gatal sama sekali.Sampai akhirnya Raffa mengajak Alle untuk benar-benar pergi dari ruang itu. Sebelumnya Raffa berpamitan kepada Noah dan teman-temannya terlebih dahulu.Ketika sudah berada di area parkiran, Raffa kembali menatap Alle yang masih saja menunggu jawabannya.“Gini All, kalau aku nggak normal sudah pasti nggak nafsu sama kamu. Ini lihat kamu begini aja bawaan pengen ajak ke atas ranjang. Ngadon anak tiap waktu. Masa kamu masih berpikiran kalau aku nggak normal, sih!?” jelas Raffa panjang lebar karena
Read more
Chapter 248 - Sambutan Hangat
Setiba di Indonesia, pasangan muda itu disambut sangat meriah dan penuh kasih oleh kedua keluarga yang memiliki pengaruh besar di negara itu.Alle yang kangen dengan Mamanya langsung memeluk Kaira sambil menangis bahagia. Ternyata hidup jauh membuatnya sadar akan pentingnya peran seorang Ibu yang selalu memperhatikan dirinya setiap waktu.Meski terkesan cerewet tapi saat jauh selalu membuat kangen. Alle bahkan masa bodoh ketika menjadi pusat perhatian dari adik-adiknya karena sudah besar masih suka menangis seperti ini.“Kangen,” ucap Alle sambil menatap wajah Kaira yang ikut berkaca-kaca, namun Alle tahu betul kalau Mamanya sedang menahan diri untuk tidak menangis.“Mama juga kangen sama kamu,” balas Kaira sambil mengusap lembut pipi anaknya. Meski sudah menikah, tetap saja di mata Kaira dan Dipta, Alle tetap menjadi putri kecilnya.Alle tersenyum manis ketika Dipta tak mau kalah ingin meminta pelukan darinya. Perhatian Alle pun kini berpindah ke cinta pertamanya, Papa Dipta.Cukup l
Read more
Chapter 249 - Menikmati Peran Suami Istri
Pagi ini jika biasanya Alle akan sibuk dan heboh soal urusan sekolahnya, kali ini cewek itu jauh lebih santai. Lebih bisa menikmati hidup dan peran barunya sebagai istri. Terbukti dengan Alle bangun pagi-pagi hanya untuk menyiapkan pakaian milik Raffa yang akan digunakan pergi ke kantor Papa Regan.Katanya Raffa akan mengisi waktu luangnya dengan bekerja magang di kantor orang tuanya sendiri. Sebagai istri, Alle hanya bisa mendukung jika itu memang yang terbaik.Alle juga sudah berkutat di dapur hanya untuk memasak menu sarapan untuk Raffa. Alle ingin mencoba memasak menu berat untuk Raffa. Biar kalau sarapan jangan roti oles selai terus. Kasihan suaminya akan bosan jika seperti itu.“Lho, Non Alle masak apa?” tanya asisten rumah tangga yang kaget melihat anak majikannya pagi-pagi sudah berada di depan kompor. Pemandangan yang sangat langka.“Sayur sup, Bi. Buat Raffa sarapan nanti,” jawab Alle sambil mesam-mesem sendiri.“Owalah gitu toh, Non. Kekuatan cinta emang luar biasa sekali y
Read more
Chapter 250 - Me Time With Bestie
Baik Alle maupun Raffa sama-sama kaget mendengar suara cempreng dari Januar yang mirip dengan toa. Apalagi bocil itu tengah berlari-lari sambil teriak ‘Kak Alle ciuman’ dan hal ini membuat Alle sangat malu.Kesal memiliki adik seperti itu membuat Alle gregetan sendiri pengin masukin karung. Namun, melihat Raffa yang tampak santai membuat Alle heran.“Kenapa kamu nggak kesal, Bee?” tanya Alle menatap Raffa yang masih sibuk menikmati teh jahe buatan Alle.“Ngapain kesal sama anak kecil? Buang-buang tenaga aja. Biarkan aja Januar begitu,” lerai Raffa yang terkesan lebih membela Januar dibanding Alle.“Kamu kenapa jadi belain dia!?” sungut Alle semakin kesal.“Aku nggak belain, Sayang, hanya memaklumi tingkahnya yang memang lagi begitu. Nanti juga ada fase-nya dia bakalan nalar dan mengerti kok.” Raffa berkata sangat lembut hingga membuat Alle semakin tidak bisa berkutik untuk marah-marah.“Iya, sih, tapi ngeselin banget mulutnya kayak toa! Bikin heboh pagi-pagi begini.”Raffa yang paham
Read more
PREV
1
...
212223242526
DMCA.com Protection Status