“Kenapa Mas masih di sini? Nanti bomnya keburu meledak!” desis Tari melirik sekitarnya. Jangan sampai ada yang dengar dan ikut panik.“Kalau sampai aku tidak kembali, tolong kamu nikah sama Mas Arbian,” pinta Yudha dengan genggaman jemari yang semakin erat. Suaranya tercekat, tapi ia sadar harus pergi secepatnya.Tari tidak hanya membelalak. Bahkan saat melihat mobil Yudha sudah melaju meninggalkan parkiran toko, Tari masih terhenyak. Tubuhnya bahkan begitu sulit untuk bergerak. Mendengar permintaan aneh Yudha barusan, mendadak rongga dadanya sesak.“Kenapa kamu memperlakukanku seperti barang, Mas? Aku ini manusia, bukan barang yang bisa kamu oper sesuka hati,” batin Tari yang merasakan sekujur tubuhnya lemas.Ia masih lelah setelah menjalani prosesi nikah kantor sejak pagi. Kemudian siang tadi, tiba-tiba Yudha dengan sepihak memutuskan untuk ijab qabul malam ini. Belum juga mendapatkan alasan untuk menunda, pria itu sudah menyeretnya ke toko perhiasan.###“Di sana, Tuan,” jawab sala
Terakhir Diperbarui : 2023-10-19 Baca selengkapnya