“Lucia, berani-beraninya kau,” geram Lisa kesal sembari terus berjalan menghentak di sepanjang jalanan aspal. Belum pernah dia merasa terhina seperti sekarang. Kemarahannya kian bertambah karena orang yang membuatnya merasa terhina adalah Lucia, saudara kandungnya yang sangat dia benci. Bayangan ciuman panas antara Lucia dan Kent yang ia saksikan berkelibat di dalam kepalannya. Hal itu semakin membuatnya benci terhadap Lucia. Karena di masa lalu, Lisa begitu menginginkan Oliver Kent, Lisa bahkan pernah menggodanya tanpa sepengetahuan Eryk. Namun usahanya sia-sia, Kent sama sekali tidak menunjukan ketertarikan terhadapnya.“Tuan Kent, dari banyaknya wanita di dunia, kenapa harus Lucia yang kau pilih?” gumam Lisa dengan mata memerah. Sungguh Lisa tidak rela jika Lucia merasakan ketulusan kasih sayang dari seseorang yang pernah dia inginkan. Lisa ingin Lucia hancur! Sebuah ide buruk tiba-tiba saja muncul dalam benaknya. “Dia masih memiliki Ayah. Bagaimana jika aku buat ayah membenci j
Baca selengkapnya