Pria di hadapan Erin itu berusaha mengingatkan dirinya untuk tidak mengatakan apa pun. Ia mencoba mengalihkan pikirannya dengan cara bangkit lalu meraih tissue kemudian menyerahkannya ke Erin. “Ingus mu hampir menetes…,” ucap David sambil tersenyum tapi masih dengan ekspresi sedih. Erin tertegun beberapa saat lalu mengambil beberapa lembar tissue kemudian menghadap ke arah lain untuk membersihkan hidungnya. Wajahnya memerah saat ia kembali menghadap David. “Maaf, aku terbawa perasaan.” “Sudah tenang sekarang?” “Ehmm, sebentar aku haus.” David bangkit lagi kemudian mengambilkan air. “Kamu mau brownies lagi?” “Nggak, tapi kalau cheese cake aku mau.” “Besok ku belikan, kalau kamu menceritakan semuanya malam ini.” Ekspresi Erin berubah lagi. “Malam ini? Semua ceritanya? Tapi itu banyak, bukannya mas David menyuruh ku istirahat?” Pria bermata coklat itu tertawa. “Ya, kalau begitu ceritakan sampai kamu tertidur, lalu besoknya kamu harus melanjutkan ceritanya.” ‘Sikapnya aneh, apa
Terakhir Diperbarui : 2023-11-25 Baca selengkapnya