All Chapters of Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam: Chapter 81 - Chapter 90

119 Chapters

Salah Paham

Beberapa hari kemudian keadaan Harsano semakin membaik sehingga pria tua itu sudah diperbolehkan pulang. Kakek dan nenek Erin tetap tinggal sampai memastikan keadaaan Harsano benar-benar pulih. Meski bingung terhadap sikap orang tua ibunya yang sekarang baik terhadap Harsano, Erin tidak menanyakan atau membahas hal lalu karena tidak ingin membuat suasana rumah menjadi canggung. Erin sangat senang dengan ayahnya yang kembali sehat, tapi di saat yang sama ia teringat akan janji David untuk membicarakan sesuatu dengannya. Ada perasaan khawatir yang muncul dalam hati Erin dan membuatnya berusaha tidak membahas topik tersebut. David juga tidak mengingatkan tentang hal itu dan bersikap seperti biasa. “David dimana?” “Sedang mandi, pa.” “Kamu berangkat lebih dulu saja nanti, ada yang ingin papa bicarakan dengan David.” Erin menatap ekspresi datar ayahnya. Ia tidak mengerti kenapa pria tua itu tampak sedang terlihat sedih. “Kenapa harus dibicarakan berdua? Memangnya Erin nggak boleh d
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Asumsi

Sore itu hujan turun deras. Erin terdiam di pinggir ranjang sambil melihat air yang berjatuhan dari atap. Ia membiarkan jendela kamar itu terbuka sehingga udara dingin membuat ruangan tersebut terasa lembab. ‘Sebenarnya kenapa aku sampai merasa begini? Bukankah ini hanya pernikahan kontrak yang ku lakukan karena keegoisan ku?’ /klek…/ Erin tetap memandang ke arah luar jendela meski mendengar suara pintu terbuka. Ia berusaha mencari kalimat yang tepat untuk berbicara, tapi ia tidak tahu harus dengan ekspresi seperti apa saat memandang David. “Kamu bisa kena flu jika membiarkan jendelanya terbuka… .” Perempuan bermata coklat itu masih tidak bergerak dari tempatnya. Ia tidak tahu lagi harus apa. ‘Apa yang harus ku lakukan? Aku tidak mungkin menahannya jika memang mas David bahagia bersama Niki… .’ David mendekat lalu menutup jendela yang terbuka tersebut. Pandangannya fokus menatap Erin yang tampak sedang tidak bersemangat. ‘Apa Nathan mencoba mendekatinya lagi dan dia merasa goya
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Menjadi Rumit

Erin terbangun lebih awal karena mendengar suara gemuruh. Matanya terbuka perlahan dan mendapati David masih terlelap di sampingnya sambil menggenggam tangannya. Pandangannya beralih ke arah jam digital. Ia berusaha melepaskan genggaman tangannya dari David lalu bangkit, tapi pria itu tiba-tiba justru menarik tubuh Erin agar mendekat. “Masih pagi, tidurlah lagi.” Mata David masih tertutup dengan ekspresi tenang. Sikap David itu membuat Erin yakin bahwa yang dikatakan pria itu bukanlah mimpi. “Aku haus… .” David membuka matanya perlahan lalu tersenyum saat melihat Erin begitu dekat dengannya. “Biar ku ambilkan… .” Pandangan mata Erin mengikuti langkah David sebelum pria itu keluar dari kamar tersebut. Ekspresinya berubah sesaat setelah ia memeriksa ponselnya dan membaca pesan dari Nathan. Tidak lama kemudian David kembali dengan membawa teko berisi air dan dua buah gelas. Tatapan matanya langsung fokus menangkap ekspresi Erin yang tampak sedang memikirkan banyak hal. Setelah men
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Semakin rumit

“Erin, sepertinya nenek sudah mengetahui semuanya… .” Ekspresi perempuan itu berubah setelah mendengar ucapan dari seberang telepon tersebut. Ia menatap ke arah Nathan dengan ekspresi cemas. “Maksud mu?” tanya Erin memastikan. “Seperti yang ku beritahu sebelumnya, nenek sepertinya menyelidiki mu, awalnya aku nggak begitu yakin tapi–“ Perempuan tersebut menunggu Alen melanjutkan perkataannya dengan ekspresi yang semakin cemas. “Nenek menemuiku dan mengatakan bahwa beliau menyelidiki semua tentang mu lalu nenek bertanya apa aku mengetahui sesuatu… .” “Kamu nggak memberitahunya kan?” “Tentu saja nggak, aku bilang tidak tau dengan apa yang nenek bicarakan dan pura-pura terkejut.” Erin memijat dahinya pelan. “Kalau nenek bertanya padamu berarti beliau masih nggak yakin dengan informasi yang didapatkannya.” “Kamu nggak meninggalkan surat perjanjian atau semacamnya yang mungkin bisa ditemukan nenek mu kan?” Setelah mendengar pertanyaan Alen, Erin kembali ingat dokumen yang ia simpa
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Salah paham

Harsano mulai menceritakan tentang apa yang terjadi dari Elisa, neneknya Erin. Ia awalnya sempat merasa kecewa kepada David karena meninggalkan Erin untuk urusan pekerjaan. Pria tua itu mengaku bertanya ke putrinya untuk meminta penjelasan sekaligus mempertanyakan tentang kesungguhan David pada ucapannya ketika melamar dulu. Erin menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada sang ayah, sehingga Harsano akhirnya mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi dan ia tidak lagi merasa terlalu marah kepada David. “Papa dengar Elisa juga memarahi mu?” “Ya, tapi saya sadar itu adalah kesalahan saya… Saya memang seharusnya lebih memperhatikan Erin,” jawab David dengan ekspresi sendu. Tatapan teduh pria tua itu membuat David kembali merasa tenang. Semua pikiran buruknya kembali disimpan rapat. ‘Apa nenek Elisa tidak mengatakan hal lainnya kepada papa?’ “Papa percaya padamu, papa tau kamu adalah pria yang baik dan menyayangi Erin dengan tu
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Mengurai

Erin segera menuju tempat yang disebutkan Emmy. Ia mau datang karena tidak ingin terus terlibat masalah dengan orang tersebut. Meski ada rasa enggan menemui perempuan itu, ia tetap melakukannya karena memang sudah berniat menyelesaikan satu persatu masalah yang ada. Helaan nafas panjang berkali-kali terdengar dari Erin ketika ia mengingat kembali betapa bodohnya semua hal yang dilakukannya selama ini. Balas dendam dengan mengambil keputusan bodoh untuk menikah kontrak membuatnya terjebak dalam situasi yang sulit. Semua yang dilakukannya tidak hanya semakin melukai dirinya sendiri, tapi juga orang di sekitar yang menyayanginya. Erin sampai di sebuah cafe di pinggiran kota setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama satu jam. Ia masih tidak mengerti kenapa Emmy meminta menemuinya di tempat yang jauh seperti itu. Pandangan mata Erin menyelidik ke seluruh ruangan cafe itu, mencari sosok yang memintanya datang. Emmy melambaikan tangan dengan ekspresi ceria begitu melihat Erin da
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Hujan sebelum badai

Erin menunggu David di rumah dengan perasaan cemas. Ia sudah mencoba mengalihkan pikirannya dengan melakukan berbagai kegiatan. Namun semua skenario buruk dalam kepalanya membuat ia semakin gelisah. Meski permasalahannya dengan Emmy sudah bisa dikatakan selesai. Akar utama masalah yang terjadi justru mulai memunculkan berbagai persoalan lain. Lamunannya sore itu buyar begitu getar ponselnya berkali-kali terdengar. Beberapa pesan dikirimkan oleh Alen dan pesan lainnya dari Nathan. ‘Alen meminta ku menemuinya? Tumben…’ Erin segera berganti pakaian lalu terburu-buru melangkah menuju garasi. Namun langkahnya terhenti begitu Harsano memanggilnya. “Kamu mau pergi lagi?” “Iya, mau beli sesuatu sebentar,” jawab Erin beralasan. “Kalau begitu tolong sekalian beli bahan masakan.” “Oke, Erin pergi dulu.” Kakinya melangkah dengan cepat menuju garasi lalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju tempat yang disebutkan Alen. Alen terlihat duduk dengan raut wajah pucat saat Erin
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Pengakuan

“Pernikahan ku?” Ekspresi kaget Erin tidak dapat lagi disembunyikan. Perasaan lega yang sempat dirasakan, sekarang kembali menjadi penuh dengan kecemasan. Tatapan sendu Elisa mengarah ke jendela restoran. Dari jendela tersebut terlihat lampu-lampu dari kendaraan menyorot jalan. Semua tampak kontras dengan suasana yang mulai semakin gelap. “Pernikahan mu dengan David hanya kontrak bukan?” ucap Elisa pelan. Pertanyaan nenek Elisa seperti ombak yang menghempas ketenangannya. Semua ketenangan yang dipertahankan, kini berserakan. Semua skenario buruk kembali muncul dalam pikiran. “Apa? Kenapa nenek berpikir begitu?” tanya Erin dengan ekspresi bingung. Nenek Elisa menghela nafas panjang lalu memandang cucunya dengan penuh simpati. “Nenek sudah mengetahui semuanya…” ‘Nggak… nggak mungkin… pasti nenek cuma sekedar memancing ku supaya aku mengatakan semuanya.’ Wanita tua itu mengaku selama ini mencoba mencari tahu tentang kehidupan Erin. Kemudian saat menemukan cerita yang mencurigakan
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Keputusan sepihak

Ucapan Erin yang terdengar tanpa emosi dengan tatapan mata yang sendu itu membuat David membeku di tempatnya. “Ada apa?” “Sebenarnya aku ingin membicarakan ulang tentang perjanjian kita, aku ingin mengakhiri perjanjian ini lebih cepat.” Kalimat yang diucapkan Erin seketika membuat David terkejut. “Tiba-tiba? Apa karena pernyataan ku waktu itu?” Erin menggeleng pelan. “Aku sudah nggak memiliki alasan untuk tetap melanjutkan ini, aku nggak ingin menimbulkan lebih banyak masalah lagi.” Kali ini David memandangi Erin dengan ekspresi bingung. “Jelaskan pada ku.” Perempuan itu menyandarkan punggungnya di ranjang. Ia menghela nafas panjang lalu mengatakan secara jujur bahwa ia tidak lagi merasa dendam atau marah kepada Nathan. Ia juga mengatakan ingin memperbaiki hidupnya dan tidak mau menyakiti siapa pun lagi. “Aku banyak merenung setelah mendapatkan banyak masalah, ku rasa keputusan yang ku ambil saat sedang marah itu adalah hal paling bodoh yang pernah ku lakukan... Aku benar-bena
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Gelombang kecil

Sore itu David mampir ke rumah orang tuanya setelah selesai bekerja. Ia memang sudah lama tidak pulang karena banyak yang harus dilakukan saat kakek dan nenek Erin datang. Pria itu ingin memastikan sesuatu karena merasa penasaran dengan perubahan sikap Nathan yang terlihat kembali emosional saat berbicara dengannya. “Ibu dimana yah?” “Sedang pergi belanja.” “Nathan?” “Siang hari dia memang ada di kantor, tapi cuma sebentar, biasanya dia menggunakan waktu luangnya sampai sore untuk mengerjakan skripsi.” ‘Dia sudah skripsian ternyata… sepertinya sudah lama aku tidak memperhatikannya…” David duduk di sofa begitu ayahnya masuk ke dalam kamar. Ia melepas jas lalu melonggarkan dasi yang dipakainya. Pandangan matanya yang lelah menyapu seluruh sudut ruangan tersebut. Ada rasa berat di hati saat ia mengingat banyak hal. Saat sedang terdiam sendiri, David sering mengingat kembali hal-hal yang sudah lewat. Semua emosi yang selama ini selalu disembunyikan semakin menekan perasaannya. K
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status