Semua Bab Wanita Buruk Rupa Itu Ternyata Istri CEO: Bab 21 - Bab 30

124 Bab

Bab 21 - Berbaur Bersama Yang Lain

"Oh ya ampun, maafkan aku, aku salah orang, tanda lahir di lenganmu sangatlah mirip dengan seseorang yang aku kenal." Mirna tersenyum hambar, melihat wanita yang disangkanya Naila ternyata bukan. Bentuk tubuh wanita di hadapannya ini begitu kentara seperti Naila. Namun, warna matanya sangatlah berbeda, apalagi penampilan wanita ini sangat elegan dan mempesona. 'Hampir saja.'Naila membalas dengan tersenyum kaku. Helaan napas lega berhembus pula dari hidungnya pula. Beruntung sekali Naila memakai softlens berwarna cokelat saat ini, sehingga Mirna sama sekali tak mengenalinya. Akan tetapi, dia harus lebih berhati-hati lagi. Dia melirik ke bagian lengan atas kanannya seketika, melihat tanda lahir berwarna hitam terpampang dengan sangat jelas.'Sepertinya aku harus menyamarkan tanda lahirku dengan foundation." "Hehe, aku minta maaf ya, sekali lagi aku minta maaf." Saat melihat tanggapan Naila, Mirna sangat malu dan tak enak hati. Naila sengaja tak mengeluarkan suara, tengah mengatur
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-15
Baca selengkapnya

Bab 22 - Jangan Lemah!

Mendengar suara kegaduhan di sekitar, para model dan instruktur lainnya mengalihkan pandangan ke sumber suara. "Apa? Kamu tak suka hah?!" Shakira berseru dengan sorot mata menyala-nyala.Lima menit sebelumnya, Shakira cemburu, melihat Ali dan Naila saling curi-curi pandang. Tak hanya itu barusan dia juga melihat Ali berbisik di telinga Naila, entah apa yang dibisikkan Ali. Namun, mampu membuat dada Shakira terbakar membara. Napas Naila memburu, melihat pakaiannya basah akibat disiram Shakira barusan, dengan sebotol air minuman. "Tentu saja aku tak suka! Mengapa kamu menyiramku dengan air? Apa salahku?!" Jika dulu Naila tak berani menatap ataupun melawan balik orang yang telah menindasnya. Tetapi, sekarang Naila sudah berubah. Selama sebulan mempelajari industri hiburan, modeling, Marimar mengatakan dunia modeling sangatlah keras. Pria bertubuh gemulai itu mengatakan untuk jangan lemah dan dapat melawan jika ditindas. Marimar juga memberitahu bahwa menjadi seorang model bukan hany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-15
Baca selengkapnya

Bab 23 - Perubahan Sikap

Jantung Ali berdebar-debar tak karuan tatkala melihat Naila ternyata tak berbusana sama sekali di dalam sana. Dalam hitungan detik dia menutup kembali pintu kamar Naila. "Oh ya ampun, mengapa kamu tidak mengetuk pintu dulu, Al!" Dari dalam kamar Naila tampak panik, pasalnya tadi dia sedang membuka pakaian, ingin membersihkan tubuhnya dan sekarang, Naila bersembunyi di gorden menutupi tubuh polosnya. Ali memegang dadanya sambil meneguk salivanya berkali-kali. Merasakan ada getaran aneh yang mulai menjalar di tubuhnya. "Aku tak sengaja. Lagipula itu salahmu, mengapa pintu tak dikunci hah!" seru Ali, tak mau disalahkan.Saat tak ada sahutan, tanpa sadar Ali menempelkan telinga ke daun pintu hendak mendengarkan apa yang tengah dilakukan Naila. Di dalam kamar, Naila bergeming di balik gorden. Dengan kening berkerut kuat, Naila tampak berpikir keras, mulai merasa aneh.'Kenapa aku berteriak, kan Ali suamiku.' Naila berkata di dalam hatinya sejenak. 'Eh tapi kan, Ali belum mencintai aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

Bab 24 - Saingan Bertambah

Semenit yang lalu, Roni tak sengaja menekan tubuh Santi, berakhir Santi kehilangan keseimbangan dan tersungkur ke depan. "Aduh, sakit Ron!" Santi meringis kesakitan di atas lantai. Wajah Roni tampak panik sekarang. "Santi, cepatlah berdiri." Tapi Santi malah sibuk mengelus pelan kakinya sekarang. Kala mendengar suara kegaduhan di sekitar, Naila membuka mata cepat dan melihat Ali tengah berusaha mengapai bibirnya. Secepat kilat ia mendorong kuat dada Ali. Naila tak mau Ali sampai menyentuh bibirnya, sebelum Ali melupakan bayang-bayangan masa lalunya. Terkejut, Ali terhuyung ke belakang dan menahan tubuhnya dengan kedua kakinya seketika. "Roni! Santi! Kemari kalian!" Ali memekik tiba-tiba. Kedua tangan Ali terkepal erat, amarah terpancar jelas dari bola matanya sekarang. Naila menghela napas, kesalahannya barusan membuat Santi dan Roni akan mendapatkan hukuman. Santi terlihat gelagapan, dengan cepat bangkit berdiri dan melangkah bersama Roni, mendekati pasangan suami-istri itu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

Bab 25 - Rencana Naila

"Siapa Ma?" Shakira menatap seksama Anya, berharap wanita yang selalu berpihak padanya itu mengenali Talitha."Mama tidak kenal, Sayang, walaupun cantik sepertinya dia mengubah wajahnya." Anya menebak, Talitha mengubah wajahnya menjadi cantik sehingga dia terkesima sejenak tadi. Sebagai seseorang yang pernah mengubah sedikit wajah atau tubuhnya, Anya jelas tahu, bahwa Talitha telah mengoperasi wajahnya."Ish, aku pikir Mama kenal, habisnya Mama bilang astaga." Shakira masih manyun.Mendengar hal itu pecahlah tawa Anya tiba-tiba."Maafkan Mama, sayang, soalnya Mama begitu takjub dengan operasi wajah Talitha, terlihat natural dan sangat bagus sekali, Mama jadi pengen deh tanya sama dia, operasi di mana?" kelakarnya sambil menyerahkan kembali ponsel Shakira. "Mama mah!" Shakira mengambil cepat dari tangan Anya lalu meletakkan dengan kasar ponselnya di atas meja. Shakira tampak kesal, mendengarkan pujian Anya terhadap Talitha barusan. Melempar senyum sekilas, Anya berkata,"Mama cuma ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

Bab 26 - Gagal Total

Mata Ali melebar sempurna, melihat tangannya saat ini bertengker di dada Naila. Kini dia berada di atas tubuh Naila. Perlahan-lahan, gelanyar aneh mulai merasuk relung hatinya. Sedari tadi pula air ludah sudah berkali-kali ditelannya. Tadi, Ali reflek memegang tangan Naila. Akan tetapi, Naila langsung memberontak, tubuhnya pun bergerak-gerak ke segala arah dan hampir saja terjatuh ke lantai. Ali pun bermaksud ingin menolong Naila. Akan tetapi, dia malah tak sengaja merobek pakaian Naila, hingga dia pun ikut terjatuh dan menimpa tubuh Naila. Sekarang, pakaian atas Naila sobek, sampai-sampai bra berwarna putihnya terlihat. "Al, singkirkan tanganmu!" Sekali lagi Naila berteriak, saat kedua tangan Ali masih bergeming di tempat. Sekarang, Naila dapat merasakan ada sesuatu yang keras berdiri di bawah sana.Kegugupan melanda Naila seketika, pada akhirnya ide gilanya barusan menjadi bumerang untuknya. "Nona, Tuan!" Mendengar kegaduhan dari dapur, sontak membuat Santi penasaran. Dia pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-18
Baca selengkapnya

Bab 27 - Menguping Pembicaraan

Kelima wanita itu menurunkan tangannya bersamaan, kemudian mundur beberapa langkah. Saat ini, gurat kepanikan terlihat jelas di wajah Anna dan dua wanita lainnya. Sementara, Naila dan Shakira tampak biasa saja, Shakira malah mengulas senyum lebar. "Al, Talitha mengangguku tadi!" Shakira menunjuk Naila seketika, dengan bola mata memelas. Ali hanya diam dengan sorot mata masih menyala-nyala sedari tadi. Roni baru saja sampai, sedikit keheranan, melihat Naila, Shakira dan para model lainnya berkumpul di satu tempat. Mendengar perkataan Shakira barusan, mata Naila terbelalak. Dia tak menyangka wanita di hadapannya ini sangat licik dan pandai memutar balikkan fakta. "Bohong! Jelas-jelas dia yang memulai duluan, Al!" protes Naila, cepat. Shakira melirik ke samping sekilas, lalu mengalihkan pandangan kembali ke arah Ali. "Tidak Al, wanita inilah yang berbohong, kamu jelas tahu, aku tidak akan memukul seseorang, kalau tidak diganggu terlebih dahulu," ungkap Shakira dengan suara nan le
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya

Bab 28 - Pemotretan

"Aduh, sakit." Dengan mata terpejam, Naila mengusap pelan keningnya, yangterkena dagu pria di hadapannya barusan. "Kamu tak apa-apa?" Pria bertubuh kekar dan tinggi itu mengamati wajah Naila dengan seksama. Naila membuka mata lalu melempar senyum kaku. "Nggak apa-apa kok.""Yakin?" Pria itu memegang kening Naila hendak memeriksa apakah wanita itu terluka atau tidak. Tadi ia ingin membahas rencana kerjasama antara perusahaan bersama Ali. Namun, karena terlalu fokus berteleponan dengan asistennya melalui earpiece bluetooth yang terpasang di indera pendengarannya, sehingga membuat ia tak melihat Naila di depan pintu ruangan. "Iya, aku tidak apa-apa, kok." Naila berusaha menyingkirkan tangan sang pria. Tapi, pria tersebut malah merendahkan tubuh lalu menatapnya dengan seksama.Saat mendengar suara Naila terasa tak asing di telinganya. Mata Jackson menyipit dan menatap lekat-lekat wajah Naila. "Apa kita pernah bertemu?" Sedari tadi Shakira menatap heran, melihat Naila dan pria yang di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

Bab 29 - Membara

Keadaan ruangan tampak gelap-gulita dan suara teriakan para model masih terdengar di sekitar. Dalam hitungan detik lampu pun mulai menyala. Secara bersamaan pula para model terdiam dan pandangan mereka langsung tertuju kepada Naila. Jackson tengah berusaha membangunkan Naila. Kening Naila barusan membentur lantai membuat wanita itu tak sadarkan diri. Ronilah yang menghidupkan kembali lampu. Matanya pun mulai berkeliling di ruangan sejenak, menelisik keberadaan Ali, yang ternyata ada di depan sana. "Tuan Ali!" teriak Roni sambil mendekati Ali. Ali mengabaikan panggilan Roni. Dia malah meringis pelan kala rasa sakit di bagian belakang kepalanya mulai terasa, darah mulai nampak mengalir perlahan mengenai jas hitamnya. Kini Ali sedang menatap Naila masih tergolek di atas lantai, dengan tubuhnya ditahan Jackson. Beberapa detik sebelumnya, Ali menahan lampu tiang sorot agar tak mengenai Naila. Kejadian berlangsung dengan sangat cepat sehingga Ali tak memikirkan lagi bagaimana keselam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

Bab 30 - Bukan Orang Sembarangan

Tak ada sahutan, Ali dan Jackson menatap tajam satu sama lain. Urat-urat di leher mereka menyembul keluar perlahan-lahan. Amarah yang bersemayam di dada Ali semakin membara. Dia sangat tak terima Jackson menyentuh istrinya tadi. Suasana mendadak mencekam. Hawa di sekitar begitu panas, sampai-sampai AC di ruangan, tak mampu mendinginkan panasnya hati mereka. Kedua pria yang memiliki perawakan dan perangai sama, masih menatap nyalang, dengan tangan terkepal erat. "Nggh ...."Lenguhan pelan yang terdengar dari bibir Naila berhasil membuat perhatian Ali dan Jackson teralihkan. Dengan pelan Naila membuka kelopak mata lalu meringis seketika kala benturan di lantai tadi mulai terasa, matanya pun kembali terkatup. Naila memegang keningnya sambil mengingat-ingat apa yang telah terjadi padanya. Ali melengoskan muka tiba-tiba kemudian melangkahkan kaki mendekati ranjang. "Naila."Tatkala suara Ali berdengung di telinga, Naila membuka mata. Melihat Ali tengah menatapnya dengan tatapan yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
DMCA.com Protection Status