Semua Bab Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Bab 71 - Bab 80

203 Bab

Bab 71

“Elsa, ini nggak ada hubungannya sama kamu.” Agar tidak membuat Elsa khawatir, Josh pun tersenyum padanya.Setelah itu, Josh melihat ke arah Ellen.“Ellen, semua yang kamu ketahui belum tentu benar. Demi Elsa, aku nggak akan perhitungan dengan kamu kali ini. Tapi ingat, memandang rendah orang lain hanya akan membawakan kesialan untukmu,” kata Josh dengan dingin.Usai berkata, Josh langsung berbalik dan kembali ke tempat duduknya sendiri.“Cih, siapa juga yang butuh ceramahmu itu? Kamu hanya orang miskin yang ingin punya pacar cantik!” tukas Ellen dengan wajah penuh penghinaan.Josh telah kembali ke tempat duduknya.“Josh, maaf banget. Aku hanya ingin membantumu, tapi ternyata aku malah membuat masalah jadi makin kacau,” kata Rubeus yang tampak bersalah.“Nggak apa-apa, ini bukan salahmu.” Josh menepuk pundak Rubeus.“Benar-benar menyebalkan sekali, Josh. Berani-beraninya mereka berkata seperti itu tentang kamu, berani-beraninya mereka memandang rendah kamu. Kenapa kamu nggak langsung m
Baca selengkapnya

Bab 72

“Ka ... kamu benar-benar pandai berbual, seolah-olah kamu mampu membayar makanan di sana. Senggaknya aku jauh lebih baik darimu,” kata pria berambut merah dengan wajah muram.Pada saat ini, Ellen tertawa dan berkata, “Josh, kamu yang menyarankan pergi ke Restoran Sumptuos, kan? Oke, kita makan bersama di Restoran Sumptuos saja, tapi kamu yang traktir. Gimana?”“Nggak masalah, aku akan menanggung semua biaya makan bersama kali ini,” jawab Josh dengan acuh tak acuh.Ellen spontan kaget ketika mendengar jawaban Josh. Awalnya dia mengira Josh tidak akan berani setuju, lalu Ellen pun bisa terus menertawakan Josh. Namun, ternyata Josh malah setuju?“Oke! Kamu yang bilang, ya! Teman-teman, kita hari ini pergi ke Restoran Sumptuos untuk makan bersama. Semua tagihan akan ditanggung Josh. Kita hanya perlu ke sana dan makan sepuasnya. Kalau pada akhirnya dia nggak bisa membayar, itu urusannya sendiri,” kata Ellen dengan lantang.Ellen berencana untuk mengikuti arus, lalu memberi pelajaran kepada
Baca selengkapnya

Bab 73

Di dalam Restoran Sumptuos.Di kelas Josh ada lebih dari 40 mahasiswa. Lebih dari 40 orang datang ke Restoran Sumptuos pada saat yang sama, tentu saja situasi jadi sangat heboh.Setelah melihat begitu banyak orang yang datang tiba-tiba, beberapa pelayan bergegas menyambut mereka.“Maaf, apakah Anda datang ke Restoran Sumptuos untuk makan?” tanya salah satu pelayan.“Benar, kami ada acara makan bersama teman-teman sekelas. Cepat siapkan tempat duduk untuk kami.” Ellen yang berbicara lebih dulu.“Acara makan bersama? Apakah kalian yakin?”Beberapa pelayan terlihat sangat terkejut. Biaya yang dibutuhkan untuk makan di Restoran Sumptuos sangat tinggi. Paling-paling hanya beberapa orang kaya yang akan datang datang untuk makan.Belum pernah ada yang mengadakan acara makan bersama teman-teman sekelas di Restoran Sumptuos.“Tentu saja yakin!”Sebuah suara keras terdengar dari luar. Beberapa pelayan spontan menoleh ke arah datangnya suara. Mereka pun melihat Josh yang sedang berjalan masuk sam
Baca selengkapnya

Bab 74

Semua orang serentak menganggukkan kepala. Pada saat yang sama, mereka pun menghela napas lega.Josh mengalihkan tatapannya ke arah Kelly dan berkata, “Kelly, siapkan tempat duduk untuk kami. Hari ini kelas kami akan makan bersama di sini. Suruh bagian dapur untuk menyajikan semua hidangan andalan!”“Wah, aku beruntung sekali hari ini. Hidup Josh!”Mata semua orang langsung berbinar ketika mendengar Josh mengatakan semua hidangan andalan akan disajikan untuk mereka. Hidangan andalan Restoran Sumptuos sangat terkenal di sekitar universitas.Kalau bukan karena Josh, mereka mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mencicipi hidangan andalan Restoran Sumptuos seumur hidup mereka.“Baik, Bos. Saya akan mengaturnya sekarang.” Kelly mengangguk, lalu pergi bekerja sesuai dengan perintah Josh.....Tempat makan bersama adalah ruang pribadi besar di lantai da. Josh meminta Elsa untuk duduk di sebelahnya.“Josh, cepat beri tahu aku, sebenarnya apa yang terjadi?! Kenapa kamu bisa menjad
Baca selengkapnya

Bab 75

Mona yang berada di ujung lainnya merasa lebih nyaman ketika dia mendengar perkataan Josh.“Jadi begini, putra pemilik Grup Pettaland mengajak aku makan siang bersamanya untuk membahas tentang bisnis. Tapi ... dia ....” Pada akhirnya, Mona terbata-bata lagi.“Tapi dia ingin mendekatimu dengan alasan mau membahas tentang pekerjaan, kan?” kata Josh sambil tertawa pelan.Setelah mendengar cerita Mona, Josh bisa menebak apa yang terjadi.“Hmm ....” Mona yang berada di ujung lainnya bergumam pelan.“Jadi, aku ingin minta tolong sama kamu untuk pura-pura jadi pacarku. Nanti kita pergi bareng untuk bertemu dengannya. Begitu dia melihat aku punya pacar, dia nggak akan mendekati aku lagi,” kata Mona.“Oh, begitu,” ujar Josh sambil mengangguk.“Kalau begitu, kamu bisa bantu aku, nggak? Hari ini jam 12.30.” Suara Mona yang manis datang dari ujung lainnya.“Nggak masalah, kamu kirimkan saja alamat restorannya,” jawab Josh langsung.Bagi Josh, ini hanyalah sebuah masalah sepele. Mona telah membantu
Baca selengkapnya

Bab 76

“Dasar bodoh, rasakan itu!”Setelah Josh memarahi pria itu, dia pun berbalik dan terus berjalan menuju lift. Bagaimanapun, pria itu tidak menabraknya tadi, Josh pun malas buang-buang waktu untuk berurusan dengan pria itu. Apalagi Mona sedang menunggunya di restoran. Dia tidak ingin membuat Mona menunggu terlalu lama.Seandainya pria itu benar-benar menabrak Josh tadi, maka Josh pasti tidak akan pergi begitu saja. Dia akan membuat pria itu membayar harga tinggi karena telah menabraknya.Di lantai pertama Plaza Vagant, Restoran Slotton.“Josh, sini.”Josh baru masuk ke dalam restoran. Mona yang sedang duduk di dekat jendela tidak jauh dari tempat Josh berdiri langsung melambaikan tangannya kepada Josh.Hari ini Mona mengenakan gaun sabrina yang membuatnya terlihat sangat anggun. Riasan wajahnya begitu halus, ditambah dengan fitur wajahnya yang indah, membuat kecantikannya terlihat sempurna. Bagi wanita cantik seperti Mona, rasanya tidak wajar kalau tidak ada pria yang mendekatinya.Di s
Baca selengkapnya

Bab 77

Jika Shaun benar-benar berani memukul Josh, Josh juga berani menusuknya dengan garpu.Tidak peduli dia putra pemilik Grup Petalland atau siapa pun itu, sekalipun dia berani tetap saja jangan harap bisa bertingkah di depan Josh.“Kamu!”Raut wajah Shaun tiba-tiba berubah ketika dia melihat garpu di tangan Josh. Pada saat yang sama, dia juga menelan ludah, tampak sedikit ketakutan.Shaun memiliki latar belakang besar, oleh karena itu dia berani menindas orang lain dengan sesuka hatinya.Namun, kalau soal berkelahi, Shaun benar-benar tidak bisa. Dia sangat takut kalau mereka benar-benar berkelahi, Josh akan menusuknya dengan garpu yang tajam itu.“Shaun, apa yang kamu lakukan? Dia pacarku!” kata Mona.“Pacar? Mona, dia pacarmu? Sejak kapan kamu punya pacar?” tukas Shaun yang tampak kaget.“Pak Shaun, kapan aku punya pacar itu masalah pribadiku. Sepertinya sama sekali nggak ada hubungannya denganmu, kan?” kata Mona dengan dingin.“Kenapa nggak ada hubungannya denganku?! Aku menyukaimu, Mon
Baca selengkapnya

Bab 78

Shaun menggertakkan giginya, dalam hati memutuskan kalau dia harus mendapatkan kembali harga dirinya. Dia harus memberi Josh pelajaran.Setelah pelayan pergi, Shaun pun berkata sambil menepuk dadanya, “Bocah, tahukah kamu berapa harga makanan yang kamu pesan tadi? Ratusan juta, aku mampu bayar!”Kemudian, Shaun pun menyindir, “Bagaimana denganmu? Kamu pasti nggak punya uang sebanyak itu. Lain kali kamu mau membawa Mona makan di luar pun nggak mampu bayar. Jangan-jangan kamu mau suruh Mona yang bayar? Kamu sama sekali nggak bisa memberi Mona kebahagiaan!”Setelah itu, Shaun mengeluarkan kunci mobil Porsche Cayenne miliknya dan meletakkannya di atas meja.“Kamu tahu ini mobil apa? Porsche Cayenne! Harganya lebih dari dua miliar! Kalau kamu? Kamu pakai sepeda, ya? Masa kamu mau suruh Mona naik sepeda?” ujar Shaun dengan arogan.Mona hanya menutup mulutnya dan diam-diam tertawa ketika melihat Shaun terus memamerkan kekayaan dan mobil mewahnya.Josh juga tertawa dan berkata, “Apakah mobil s
Baca selengkapnya

Bab 79

Walaupun suara Josh tidaklah lantang, terdengar sangat tegas. Wajah Mona langsung memerah dan tubuhnya juga sedikit bergetar setelah dipeluk oleh Josh. Mona tidak pernah mendapatkan pelukan seperti ini dari seorang laki-laki seumur hidupnya. Namun, Mona sama sekali tidak memberontak. Dia justru membiarkan Josh terus memeluknya. Karena dia tahu, Josh melakukan ini agar kedekatan mereka berdua terlihat lebih realistis. Shaun menatap perempuan yang diimpikannya dipeluk oleh laki-laki lain dengan perasaan iri dan cemburu. Namun, dia tidak bisa melakukan apa pun dan hanya bisa menatap mereka dengan pasrah. “Kamu dengar apa yang aku bilang, kan? Jawab aku!” seru Josh ketus. “Saya ... saya mengerti, Tuan Muda Josh,” jawab Shaun sambil menganggukkan kepalanya.Josh jauh lebih kuat darinya. Jadi, bagaimana mungkin dia berani melawan cucu orang terkaya di kota ini hanya untuk seorang wanita? “Ternyata kamu masih waras, ya. Aku pasti akan menghancurkan perusahaanmu kalau sampai kamu berani
Baca selengkapnya

Bab 80

“Aku nggak mungkin mau jadiin mereka pasanganku karena mereka tuh cuma lihat fisik aku saja. Aku juga nggak peduli sama harta keluarga mereka. Aku cuma peduli dengan sifat mereka. Mungkin aku akan mempertimbangkan seseorang untuk jadi pasanganku kalau memang aku ngerasa cocok sama orang itu,” jawab Mona. “Oh begitu .... Memangnya tipe yang cocok buat kamu tuh yang kayak gimana, sih?” tanya Josh penasaran. “Kurang lebih yang kayak kamu,” jawab Mona cepat sambil tersenyum malu. “Eh ....”Wajah Josh terlihat sedikit memerah. Apa mungkin Mona sedang mengirimkan isyarat kepadanya ....Pelayan tiba-tiba saja datang sambil membawa hidangan makanan. Mereka berdua akhirnya makan bersama sambil mengobrol kurang lebih selama satu jam. Pada awalnya, Shaun yang mengundang Mona untuk makan bersama. Namun, akhirnya justru Josh dan Mona yang makan bersama di tempat ini. Mereka berdua kebanyakan hanya membicarakan masalah perusahaan. Mereka jarang sekali membicarakan masalah pribadi. Josh menawark
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status