Semua Bab Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Bab 51 - Bab 60

203 Bab

Bab 51

“Pak Josh, entah sudah berapa banyak nyawa yang hilang di tangan Rocky. Posisi yang dia dapatkan sekarang itu entah dari berapa banyak nyawa. Dia tidak peduli dengan nyawa-nyawa orang menengah ke bawah,” terang Juan.“Orang seperti itu memang sudah sepantasnya mati!” marah Josh.Di waktu yang sama, sekretarisnya Juan masuk kembali dan berkata, “Pak Josh, Pak Juan, Grup Vagant pusat telepon. Katanya mereka mendapatkan komplain dari banyak sekali klien. Alasannya karena kasus di Vagant View.”“Brengs*k! Semua kejadiannya sudah jelas sekali ulah Grup Goldstein yang sudah dia rancang dari jauh-jauh hari,” kata Juan sambil memukul meja.Setelah itu dengan wajah pucat pasi dia berkata pada Josh, “Pak, Vagant View merupakan salah satu properti penting milik kita yang ada di tahun ini. Kita sudah investasi banyak sekali di sana.”“Sekarang proyek pertama sudah mendekati akhir, rumahnya juga tinggal serah terima. Hal ini berpengaruh sekali dengan penilai perusahaan kita sepanjang tahun. Kalau r
Baca selengkapnya

Bab 52

Josh sedang menunduk dan mencoba berpikir keras bagaimana cara menghadapi masalah klien yang hendak mengembalikan rumah. Masalah ini sungguh merupakan sebuah ujian baginya. Kejadian kali ini juga merupakan sebuah masalah berat selama Josh menjadi CEO.“Pak, saya ada sebuah saran. Lapor saja semua kejadiannya ke pusat dan minta bantuan perusahaan pusat. Bagaimanapun Pak Josh adalah cucunya Pak Marcus, beliau pasti tidak akan duduk diam,” ujar Joan.“Benar, Pak. Ini saran yang bagus juga.”“Iya memang saran yang bagus.” Dua orang manajer yang ada di samping mereka ikut menimpali.“Nggak! Saya nggak akan minta bantuan Kakek!” tolak Josh mentah-mentah.Alasannya sangat sederhana, karena dia ingin menunjukkan kemampuannya, sehingga dia tidak boleh meminta bantuan dari kakeknya ketika menghadapi masalah.“Kalau begitu Pak Josh berencana bagaimana menyelesaikan masalah ini?” tanya Juan.Josh berpikir sejenak dan mendongak sambil berkata, “Begini, kita hubungi seluruh klien yang sudah membeli
Baca selengkapnya

Bab 53

Setelah diam sejenak, Josh mendadak berkata, “Oh iya, Juan, berapa uang kompensasi yang diberikan pada keluarga dari pekerja yang tewas?”“Satu miliar. Itu angka yang ditetapkan oleh pusat. Kami akan kirimkan secepat mungkin,” jawab Juan.“Satu miliar? Sedikit sekali. Kasih dua kali lipat! Setiap keluarga dapat dua miliar. Aku nggak peduli ketetapan pusat, yang penting di perusahaan cabang setiap kejadian ada uang kompensasi dua miliar!” kata Josh.Dia mengingat jelas ketika ayahnya kecelakaan di proyek, perusahaan tempat ayahnya bekerja menolak bertanggung jawab. Sedikit pun uang kompensasi juga enggan diberikan pada keluarga Josh. Ibunya meminta, tetapi pada akhirnya dipukul dan diusir keluar.“Terlalu sedikit?” Juan tampak terkejut.Setahu Juan, kejadian di perusahaan akan mengatakan uang kompensasi yang harus dikeluarkan terlalu banyak. Baru pertama kalinya dia mendengar ada yang bilang terlalu sedikit.“Nyawa seseorang itu nggak bisa ditentukan dengan nominal, tentu saja satu mili
Baca selengkapnya

Bab 54

Mendengar itu Josh tidak tahu berkata apa.“Cih! Kamu nggak ada kemampuan itu, bukan?” tanya Josh sengaja.“Terserah apa yang mau Pak Josh pikirkan.”Setelah itu Vance berbalik dan tiba-tiba seruan Josh menghentikan Bonbon.“Loh? Kamu pergi begitu saja? Bukannya kamu anak buah aku?”Josh berpikir jika Vance bisa menghabisi Rocky, pasti akan jauh lebih muda. Akan tetapi lelaki itu terlihat tidak peduli dan tidak ingin berantem.Setelah pergi dari kantor, Josh langsung kembali ke kampus. Selama di perjalanan dia berpikir keras bagaimana menghabisi Rocky tanpa meminta bantuan dengan kakeknya. Sebersit pemikiran yang cukup berani melintas di benaknya. Bagaimana kalau dia buat kelompok mafia dan menghancurkan kelompok mafia milik Rocky?Namun itu semua hanya pemikirannya saja. Kalau direalisasikan maka akan menjadi sesuatu yang sangat menantang.***Josh langsung mendapat telepon dari Juan ketika dia baru saja tiba di kampus.“Pak, cara Pak Josh benar-benar hebat! Semua klien yang dari tadi
Baca selengkapnya

Bab 55

Ibu kota, kediaman keluarga Parker. Di bangunan utama berwarna putih yang terletak di tengah-tengah halaman luas.Sekretaris Marcus datang dari luar dengan terburu-buru. Sekretaris itu berjalan sambil berkata dengan penuh semangat, “Pak Marcus, sudah ada penyelesaian untuk masalah perusahaan cabang di Kota Sunrise!”“Oh ya? Begitu cepat sudah ada penyelesaian? Jadi gimana penyelesaiannya?” Marcus seketika menjadi bersemangat ketika mendengar hal tentang cucunya.“Perusahaan cabang di Kota Sunrise menjual rumah Vagant View dengan harga diskon 30%. Para pembeli yang teriak-teriak mau mengembalikan rumah yang telah mereka beli, sebagian besar berhenti berteriak begitu mendengar ada diskon 30%. Dengan begitu, keributan pun berhenti,” kata sekretaris itu sambil tersenyum.“Diskon 30%? Ide ini sangat mirip dengan ideku. Kalau aku, aku juga akan menjualnya dengan diskon seperti ini. Mungkin ini memang solusi terbaik,” ujar Marcus sambil mengangguk puas.Marcus telah menjadi pengusaha selama b
Baca selengkapnya

Bab 56

“Oh ya? Kabar baik apa?” tanya Josh segera.“Barusan manajer dari Grup Vagant datang mencariku. Dia mengatakan kalau perusahaan mereka sedang melakukan kegiatan sosial. Keluargaku adalah keluarga yang terpilih untuk mendapat bantuan!” Elsa yang berada di ujung telepon lainnya terdengar sangat bersemangat.“Benarkah? Itu hal yang bagus,” kata Josh sambil tersenyum.Josh yang mengatur kegiatan sosial yang disebut Elsa barusan. Hanya saja, Josh tidak menyangka efisiensi kerja Juan begitu tinggi. Baru tadi pagi Josh menyuruhnya, sekarang Juan telah menyelesaikan perintahnya.“Josh, aku sedang berada di rumah sakit sekarang. Mereka sudah mulai mengatur ibuku bertemu dengan dokter. Semua biaya di rumah sakit ditanggung oleh Grup Vagant. Ibuku akhirnya bisa sembuh. Selain itu, Grup Vagant juga memberiku uang sebanyak 100 juta, katanya sebagai beasiswa untukku.” Suara Elsa di telepon terdengar masih penuh dengan semangat.Josh dapat membayangkan bahwa Elsa pasti sangat bahagia sekarang hingga
Baca selengkapnya

Bab 57

Josh spontan menoleh ke arah datangnya suara, dia pun melihat sosok yang dikenalnya. Orang itu tidak lain adalah manajer restoran Sumptuos, manajer yang sama yang mengejek Josh dan Rubeus terakhir kali berkata akan memanggil polisi untuk menangkap mereka berdua.“Pantas saja aku merasa begitu familiar, ternyata kalian berdua lagi,” ujar si manajer restoran sambil berjalan ke arah Josh dan Rubeus.“Kenapa kalian berdua masih berani datang ke sini? Kenapa? Masih ingin makan gratisan di sini? Masih berharap ada orang bodoh yang akan percaya dengan kalian, lalu akan bayar tagihan kalian?” Kata-kata manajer itu penuh dengan penghinaan.Raut wajah Josh seketika menjadi muram. Dia sudah sangat kesal dengan manajer itu karena kejadian terakhir kali.Sekarang Josh belum mencari masalah dengannya, manajer itu malah datang dan cari masalah sendiri?“Tolong jaga mulutmu itu! Kamu tahu siapa orang di sampingku ini?!” Rubeus membentak manajer itu dengan wajah tidak senang.“Aku tahu, tentu saja aku
Baca selengkapnya

Bab 58

“Di ... dirut ... Grup Vagant!”Pada detik itu juga, si manajer merasa seperti tersambar petir di siang bolong yang meruntuhkan semua hambatan mentalnya.Astaga, bisa-bisanya dia terus menertawakan dirut Grup Vagant tadi? Bisa-bisanya dia berkata kasar kepada dirut Grup Vagant? Dia bahkan mengusir dirut Grup Vagant keluar dari restoran?Setelah memikirkan hal itu, si manajer hanya merasa hatinya baru saja jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.“Bobby, aku masih ada urusan. Jadi aku tutup dulu, ya.” Usai berkata, si “mantan” bos langsung menutup telepon.Namun, si manajer masih mematung di tempat, tidak dapat tersadar dari keterkejutannya.Josh mengambil kembali ponselnya dan berkata sambil tertawa sinis, “Gimana? Aku bilang aku bosnya. Sekarang kamu sudah percaya, kan?”“Saya percaya! Saya percaya!” Si manajer hanya bisa menganggukkan kepala dengan cepat.Josh melangkah ke depan dan terus berkata dengan dingin, “Terakhir kali, aku bilang aku bukannya nggak punya untuk bayar tagihan,
Baca selengkapnya

Bab 59

“Marcel dipukul orang? Dia bilang nggak alasan dia dipukul orang?” tanya Josh sambil mengerutkan kening.Marcel adalah teman sekamar Josh dan Rubeus. Namun, Marcel kecanduan internet sehingga dia menghabiskan sebagian waktunya di warnet. Oleh karena itu, Marcel tidak banyak bergaul dengan Josh dan yang lainnya.Namun bagaimanapun juga, Marcel tetap teman sekamar Josh, bisa dianggap juga sebagai teman.Josh bisa dibilang sudah lebih hebat sekarang. Jika Marcel benar-benar menemui kesulitan, Josh pasti tidak akan duduk diam saja.“Marcel bilang ada beberapa preman di dekat kampus. Mereka minta Marcel untuk membayar tagihan mereka di warnet. Marcel nggak mau, jadi mereka Marcel keluar dari warnet dan memukulinya,” kata Rubeus.Setelah berhenti sejenak, Rubeus berkata lagi, “Sekarang mereka nggak membiarkan Marcel pergi. Marcel harus bayar mereka empat juta dulu baru dibebaskan. Kalau nggak, mereka akan buat Marcel jadi cacat. Marcel nggak punya uang sebanyak itu, mau nggak mau dia telepon
Baca selengkapnya

Bab 60

“Lamborghini Big Bull!”Setelah pria berambut kuning serta beberapa orang lainnya spontan berseru ketika melihat kemunculan Lamborghini itu.“Mobil ini model standarnya saja sudah belasan miliar. Entah siapa yang duduk di dalam mobil itu.” Seorang pria berambut hijau berseru takjub.Broom!Di tengah deru mesin mobil, Lamborghini Big Bull oranye itu berhenti di pintu masuk Kaka Cyber Cafe.“Dario, mobil itu ternyata berhenti di sini!” seru seorang pria dengan rambut model spike.Pria berambut kuning yang bernama Dario dan yang lainnya juga menatap Lamborghini Big Bull itu dengan terkejut.Di bawah tatapan mereka, pintu Lamborghini Big Bull itu terbuka. Pada detik berikutnya, seorang pria bertubuh kurus keluar dari dalam mobil. Sementara itu, seorang pria gemuk turun dari sisi lainnya.Mereka berdua tidak lain adalah Josh dan Rubeus. Sedangkan Lamborghini Big Bull itu adalah mobil yang Josh beli sebelumnya.Marcel sama sekali tidak sempat memperhatikan semua itu. Hanya saja, suara mesin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status