"Suzy, kamu jaga diri baik-baik ya selama di Jakarta. Kalaupun kamu memang ingin tinggal bersama papa kandungmu dan nggak di rumah keluarga Teja Kusuma, aku nggak masalah. Papa dan mamaku sudah menyesali kesalah pahaman tempo hari. Kamu mau maafkan mereka 'kan, Suz?" ujar Brian saat akan melepas kepergian istrinya di ruang tunggu Bandara Ngurah Rai.Dengan tulus Suzy membalas, "Aku sudah memaafkan papa mama kamu kok, Mas. Karena mereka pun sebetulnya orang baik dan tidak ingin rumah tangga kita hancur. Terutama Mama Vanessa, beliau wanita lemah lembut dan bijaksana.""Iya, papaku yang sukanya temperamental dan nggak sabaran. Untungnya sifat mamaku mengimbangi kekurangan suaminya itu. Ya sudah, panggilan boardingnya sudah ada tuh. Kamu berangkat gih, Sayang!" Brian pun mengecup mesra bibir istrinya sekian puluh detik lamanya sebelum dengan berat hati melepas Suzy ke gerbang keberangkatan penumpang pesawat tujuan Jakarta.Setelah sosok istrinya menghilang di balik gerbang tersebut, Bria
Read more