"Sup buatan Bibi Inem juga luar biasa," kata Sinta."Nona Sinta terlalu berlebihan!" Bibi Inem meletakkan mangkuk sup di atas tatakan meja, sangat dekat dengan Ismail. Bibi Inem menatapnya dan terus berkata sambil tersenyum, "Baiklah, sekarang semua lauk sudah lengkap! Oh, ngomong-ngomong, aku lihat anak muda zaman sekarang suka mengambil foto dengan ponsel sebelum makan! Apakah ini tren populer? Kenapa Nona tidak mengambil foto juga?"Diana segera memberi respons, "Hmm, benar! Semeja masakan Bibi Inem ini penuh warna, rasa, dan aroma. Tentu saja harus difoto!"Bibi Inem mendorong Ismail dan membujuk, "Hei, Ismail, jangan biarkan Nona yang melakukannya sendiri. Kamu saja yang foto!"Wajah Ismail berubah dan tiba-tiba dia melihat ke atas.Bibi Inem terkejut oleh sorot kejam di matanya dan secara tidak sengaja mundur. Namun, sorot kejam itu hanya bertahan sebentar. Ketika dia sadar kembali, Ismail kembali ke tampang anak muda dengan senyum di bibirnya."Maafkan aku, ponselku agak m
Baca selengkapnya