All Chapters of Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja: Chapter 351 - Chapter 360

372 Chapters

352

Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

353

"Maaf pak Bram, anda tidak bisa menemui siapapun. Silahkan fokus bekerja agar istri anda cepat dibebaskan," ujar Sakti dengan tegas. "Mereka keluargaku, mereka juga pemegang saham dan juga orang tua Abimanyu!" Bram tidak bisa tidak mengajukan protes, dia sendiri tak habis pikir, apakah Abimanyu bekerja sendiri tidak melibatkan orang tuanya? secara saat Ajisaka masih hidup, ayah mereka begitu berambisi untuk menguasai perusahaan. "Mereka tidak ada hubungannya dengan pak Abi. jadi anda tidak perlu menggubrisnya." "Kau yakin?" Bram menatap Sakti dengan tatapan tidak percaya. "Hubungi Abimanyu. Jangan-jangan ini hanya akal-akalan kamu saja!" Sakti hanya bisa mengeluarkan ponsel dari sakunya dengan malas. Segera telepon tersambung dan laki-laki itu mengeraskan suaranya. "Halo, Pak Abi. Ini ada pak Sayuti dan pak Hanafi mencari pak Bram, apakah boleh mereka menemui pak Bram?" tanya Sakti to the point "Kau gila? apa kau ingin mereka bersekongkol melawanku?" ujar Abimanyu de
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

354

Serangan ini membuat Sakti tidak siap, tetapi lelaki pemberani itu langsung turun dari mobil dan melakukan serangan jarak dekat, karena peluru di pistolnya sudah habis dia tembakkan. Dua lawan satu, Bram benar-benar kagum melihat pertempuran sengit itu. Memang tidak salah jika lelaki itu dijuluki Sakti, karena kepiawaiannya dalam bertarung, sungguh tangguh! dia dengan mudah bisa menumbangkan dua orang itu dengan jurus-jurus kungfu dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi dua orang itu juga petarung yang handal dan terlatih juga tidak gampang menyerah. Mereka juga memakai pakaian pelindung dan helm yang masih bertengger di kepala. Mereka bangkit lagi dan menyerang lagi, walaupun lagi-lagi mereka tumbang mendapat bogem mentah dari Sakti.DorTiba-tiba suara tembakan terdengar dan tubuh Sakti langsung limbung ke tanah."Kenapa buang-buang energi bertempur cara kuno seperti itu. Cepat kalian bereskan mereka, jangan ada yang terlihat sisa pertempuran di sini!" Seorang lelaki dengan mata
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

355

"Pak Bram, silahkan ...," ujar pengawal yang membukakan pintu untuk Bram. "Mulai saat ini, kami berlima adalah pengawal anda sementara. Sampai misi selesai," ujar seseorang yang terlihat seperti pemimpin tadi. "Baiklah, terima kasih. Bagaimana saya akan memanggil kalian?" tanya Bram yang merasa tidak nyaman tidak mengenal mereka sama sekali. "Panggil saya sulung, dia tengah satu, tengah dua, tengah tiga, dan panggil yang ini bungsu." "Ha? apa tidak ada nama dan julukan yang lebih mudah diingat?" ujar Bram merasa tidak nyaman "Kalau begitu terserah pak Bram mau memanggil kami apa." "Bagaimana kalau saya memanggil anda kapten, dia letnan, dia kolonel, dia sersan dan dia kopral?" "Itu terserah anda," ujar mereka dengan senyuman dengan julukan itu. Bukan tanpa sebab, Bram tahu betul kalau mereka sebenarnya adalah mantan tentara yang kini sebagai tentara bayaran yang biasa disewa untuk berbagai keperluan. Tetapi mereka biasanya bekerja karena pihak berwajib tidak mampu men
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

356

"Menghubungi siapa Bram?" tanya Abimanyu setelah memonitor cctv sekarang Bram tengah mengotak-atik ponselnya. "Dia tidak senang chating dengan siapapun, Pak," ujar anak buahnya yang bertugas menyadap ponsel Bram. "Terus sedang apa dia sibuk mengetik di ponsel?" Abimanyu tidak percaya setelah melihat rekaman itu, seperti seseorang yang tengah berjalan chat. "Dia mungkin sedang memakai aplikasi lain, atau sedang searching di laman berita atau sedang menghitung dengan kalkulator." "Kok bisa, ya? coba perhatikan ponselnya! "Ponselnya masih merek dan seri yang sama, Pak." "Coba kau hubungi dia!" Lelaki itu langsung menekan nomor Bram, untung saja Bram sudah meletakkan ponselnya di laci meja, ketika mendengar ponselnya berdering, dia segera mengambil ponsel yang berada di sebelah ponsel barunya, melihat siapa yang menelpon, dia langsung menjawabnya. "Halo? ada apa?" ujar Bram dengan malas. "Bram, kau bekerja yang benar, malah sibuk main ponsel. bagaimna mau menyelesaikan t
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

357

"Kamu saja yang menghubungi mereka, terutama peretas nomor baru itu, aku banyak kerjaan," ujar Bram dengan malas dan meletakkan lagi map di atas meja "Apa? hei, Pak. aku bukan pelayanmu, tidak usah menyuruh-nyuruh. sudah untung Pak Abi membantu anda untuk mencari sumber masalah yang menimpa perusahaan, daripada mengandalkan anda yang tidak punya kemampuan sama sekali sudah hampir dua Minggu," gerutu Anggit. "Aku tidak kenal dunia peretas. Kamu hanya memberikan datanya saja tanpa kontak yang bisa dihubungi, bagaimana aku bisa melakukan itu?" Bram tak kalah nyokot dengan wanita ini. "Lah itu tugas anda mencari tahu. Anda kan bos besar, tentu anda bisa mencari tahu hal sepele seperti itu." "Bagaimana aku mencari tahu? sedangkan aku tidak diberi akses untuk menghubungi orang-orang yang bisa membantuku? sebaiknya kamu cari tahu sendiri. Apalagi itu si peretasan nomor satu, Agen 47. Dia bukan orang sembarangan yang bisa ditemui siapa saja kalau gak punya koneksi untuk akses kepadany
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

358

Kedatangan Antonio sudah diprediksi oleh Michael, lelaki itu hanya tersenyum simpul mendapatkan laporan tersebut. Sudah terlalu lama dendam itu dia simpan dan sekarang waktunya membalas semuanya. Kebetulan sekali rekan lamanya Adyaksa juga meminta bantuannya untuk menghabisi mitra Antonio. Michael teringat kejadian sepuluh tahun lalu di Colombia. Saat itu dia menjadi interpol bidang pemberantasan narkoba, asal Negera Michael sendiri berasal dari inggris. Lawannya adalah memberantas mafia Colombia, siapa sangka kalau para mafia lokal di sana disokong oleh Antonio. Beberapa bisnis Antonio di sana dihancurkan oleh Michael dan anak buahnya, maka Antonia begitu dendam, sehingga Antonio membalas Michael dengan menghabisi anak dan istrinya yang berdomisili di kota London. Dendam itu akhirnya berlanjut, Michael sendiri keluar dari instansinya dan bergabung dengan GIR, di sana Michael sendiri ingin membalaskan dendam pribadinya pada Antonio. "Dia menginap di Swiss-Belhotel. Apa anda ak
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

359

"Pak, Yudith melapor, katanya kita harus waspada, anak buah Antonio sudah menyebar untuk melindungi Abimanyu. Mereka besok akan mengadakan rapat internasional dengan mitra mereka dari Vietnam, Kamboja dan Myanmar," lapor Regan pada Adi. Adi mendadak menatap Michael yang berada di hadapannya, saat ini mereka tengah berada di ballroom hotel karena mengadakan pesta sekaligus rapat rahasia mereka. "Bagaimana, Coach?" "Rapat internasional apa? rencana mereka tidak akan terwujud! Adi, persiapkan semua penyerangan. Kalian awasi rumah dan juga orang-orang yang berseliweran di sekitar rumah Abimanyu. Lihat perawakan mereka, jika tubuh mereka tampak atletis dan terlatih, kemungkinan itu anak buah Antonio yang melindunginya." Adi dan anak buahnya segera menyebar. Entah kenapa di sekitar rumah Abimanyu yang pertama dikunjungi Bram dan yang keduanya juga waktu itu mendadak banyak pedagang asongan dan pegangan keliling yang berseliweran, padahal dulunya tidak pernah melihat orang tersebut.
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

360

"Apa Abimanyu juga menyuruhmu melayaniku di atas ranjang?" tanya Antonio dengan tatapan kelam. "Benar, Tuan." Antonio tersenyum senang, setiap kali ke Indonesia Abimanyu selalu menghadiahkan dirinya seorang gadis muda. Tetapi kali ini dia memberikan sekretarisnya yang cantik ini, Antonio sudah tertarik dengan Inggit saat pertama kali bertemu, Abimanyu berjanji memberikan gadis itu jika Antonio benar-benar sudah membantunya merebut perusahaan milik Bram. "Tapi, pak Abimanyu belum resmi dilantik jadi CEO Aditama grup. Jadi saya belum bisa melayani anda," jawab Inggit. "Ah, sial! besok semua akan terwujud, apa bedanya besok atau sekarang?" "Masalahnya saya masih perawan, Tuan. Saya akan memberikan malam pertama saya pada momen yang tepat." Mata Antonio berbinar mendengar kata perawan. seumur hidupnya dia baru dua kali berhubungan dengan gadis perawan dan sensasinya sulit untuk dilupakan. Apalagi gadis asia yang memiliki tubuh mungil tentu akan tambah menggairahkan. Jadi dia d
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

361

"Jadi memang ada orang yang menargetkan Dhea?" tanya Frans dengan kuatir. "Tepatnya perusahaan Aditama yang menjadi target. Dhea hanya dijadikan sandera." "Itu sama saja! yang jelas mereka akan mencekai Dhea. Aku harus menolongnya!" "Bagaimana kau akan menolongnya? sudahlah. aku akan pulang ke jakarta." "Aku ikut! Dengar? aku ikut!" Lingga hanya pasrah menatap orang di depannya. Tentu saja tiket yang dipesan mendadak akan sulit di dapatkan. Sekarang bahkan sudah jam delapan malam. "Kamu bisa menyusul besok pagi, sekarang adalah penerbangan terakhir hari ini. Aku pulang duluan," ujar Lingga yang tidak sabaran. "Kalau begitu kau pulang besok juga," ujar Frans dengan keras kepala. "Hei, Sania tengah menungguku di bandara. Ngapain juga aku menunggumu? kau bisa pergi sendiri ke jakarta. Lagian kamu juga sudah sembuh tidak ada yang perlu dikuatirkan." Malam itu Lingga lngsung pergi ke jakarta, keesokan harinya Frans juga tidak bisa mendapatkan tiket pada penerbangan awal k
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more
PREV
1
...
333435363738
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status