All Chapters of ISTRI BADUNG DITAKLUKKAN USTAZ RUPAWAN: Chapter 61 - Chapter 70

82 Chapters

Chapter 33 A

MIB-33 Semenjak tahu bahwa Malingga itu Putra, sang donatur baru panti asuhan, jelas Azkio tidak berdiam diri. Meksi tak memiliki bukti konkrit, dia tetap menarik benang merah dari runtutan kejadian. Bahwa harus waspada terhadap orang sepertinya."Apa tawaran Papi masih berlaku?" Azkio langsung bertanya tanpa basa-basi."Tentu saja. Gimana?""Bismillah, saya bersedia.""Alhamdulillah. Papi sangat percaya sama kamu, Ustaz mantu. Jangan kecewakan Papi, apalagi Ziva.""Insya Allah, Pi."Bisnis Waralaba yang akan diwariskan kepada Zivanka pun mulai dikelola oleh Azkio. Untuk awal-awal, Baskara akan terus mendampingi. Sekiranya sudah bisa mandiri dan menguasai, baru akan dilepas.Baskara sempat penasaran, hal apa sekiranya yang sudah merubah pikiran Azkio. Namun, apapun itu, sebagai orang tua akan selalu mendukung. "Nanti kalau bisnisnya semakin berkembang, kamu juga bisa memiliki saham. Atau gini saja, sa
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Chapter 33 B

Zivanka mengaku kangen sama rumahnya. Jadi malam ini memutuskan untuk menginap. Sepanjang menikah belum pernah bermalam di kediaman Baskara.Saking senangnya Mira langsung heboh beres-beres rumah bareng pembantunya. Segala fornitur, perabot, dilap sampai kinclong. Barang-barang juga tertata rapi. Masakan berbagai menu pun sudah tersaji dengan apik di meja. Namun, ada satu hal yang dilupakan, kamar Zivanka. Padahal sudah diwanti-wanti via telepon terkait hal ini.“Ayo Ustaz mantu, kita makan malam dulu,” ajak Mira bersemangat.Azkio menatap makanan yang tersaji, tetapi ekspresinya menunjukkan ketakutan.“Tenang, ini yang masak si bibi,” bisik Baskara yang seolah paham apa yang ada dalam benak menantu.Azkio jadi tersipu dan merasa bersalah dengan ekspresi yang baru saja terpasang. Dia lekas menarik kursi tepat di samping Zivanka. Acara makan malam berjalan menyenangkan ditemani obrolan hangat seputar kehamilan."Kalau begitu, kita
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Chapter 34 A

MIB-34Rupanya Azkio alami trauma karena pernah digigit tokek sewaktu kecil. Jadi setiap dengar suaranya, spontan saja ketakutan. Saat suara tokek tidak terdengar lagi, barulah Azkio sadar kalau kepalanya tenggelam di mana? Detak jantung Zivanka terdengar bertalu-talu karena menang banyak.“Ekhm,” deham Azkio sambil menarik diri dari pelukan istri.“Honey, takut ya?” goda Zivanka.“Nggak.”“Tuh!” tunjuknya ke gordeng tepat kepala si tokek nongol.“Astaghfirullah.” Azkio hampir nyungsep di dad* Zivanka lagi.Dengan cepat dia menguasai diri, tetap mencoba tenang dengan posisi berbaring. Selama si tokek tak keluarkan suara dan tak dilihat, rasanya masih amanlah.“Honey, tak apa kok, jika kamu takut.” Zivanka mendekat, lalu meletakkan kepala di dada Azkio yang tak begitu bidang. “Berani itu bukan berarti kita tak takut apapun. Yang terpenting bagaimana cara kita hadapi ketakutan itu sendiri.”Perk
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Chapter 34 B

Zivanka tergelak, puas ngerjain suaminya. Sadar istrinya usil banget, Azkio hanya bisa mengusap dada. Mau diomelin, kasihan lagi hamil. Yang membuat lebih tak tega saat melihat tawanya yang begitu lepas dan bahagia. Salah sendiri, kenapa juga begitu takut dengan seekor tokek. Dalam hati Azkio bertekad untuk menaklukkan rasa takut akibat traumanya. Harga diri sebagai suami serta calon ayah harus diperjuangkan detik ini juga."Ih, lucu deh, Honey. Kalau takut, sini biar aku peluk." Zivanka merentangkan tangan."Hem, biar saya saja yang usir tokeknya."“Berani gitu?”“Kenapa tidak.”Azkio beringsut dari ranjang. Dengan tekad yang bulat mendekat ke jendela untuk membukanya. Kemudian mengedarkan pandangan mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk usir si tokek. Merasa tidak ada pilihan, dia mengambil daster yang sempat dipakainya tadi. Dikibas-kibaskan daster tersebut ke arah binatang melata.Si tokek merayap cepat bersembunyi di balik
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Chapter 35 A

MIB-35Lily merasa gelagat Putra mencurigakan waktu terakhir kali bertemu. Tadi sore ia mendengar dari Azkio kalau Zivanka ada lembur juga.“Sepertinya ada yang tidak beres.” Lily bergumam.Gerak cepat dihubunginya Azkio agar segera menjemput Zivanka. Tidak dipungkiri, sampai detik ini perasaan ingin memiliki kakak angkatnya masih ada. Namun, ia telah memutuskan untuk menyerah. Sadar betul kalau sudah tak ada ruang lagi yang tersisa di hati Azkio untuk diisi.“Hallo, Kak. Kak Kio dimana?” todongnya begitu panggilan terhubung.“Salam dulu, Dek.” Azkio mengingatkan.“Kak Kio harus cepat-cepat jemput kak Ziva!”“Kamu ini aneh. Emang ada apa?" Azkio melirik jam di tangan yang baru menunjukkan pukul 19.00 WIB."Pokoknya Kak Kio harus cepat-cepat jemput kak Ziva. Berhati-hatilah dengan Putra.” “Sebenarnya ada apa, Dek?”“Nanti saja jelasinnya. Kak Kio buruan jemput kak Ziva!” Lily bersikukuh.
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Chapter 35 B

Malingga pikir, setelah berhasil membuat sepasang suami istri bertengkar, akan ada kesempatan untuknya masuk. Ternyata sama saja. Zivanka malah mengundurkan diri dari perusahaan. Ia juga sama sekali tak bisa dihubungi. Bahkan saat mendatangi langsung ke kediamannya, Zivanka enggan menemui.Mencoba bersabar, berharap waktu akan memberi kesempatan. Namun, hari demi hari semua masih sama. Seolah pintu sudah tertutup untuk menuju hati seorang Zivanka. Sebelumnya ada Lily yang setia mendengar keluh kesah. Karena merasa senasib mencintai milik orang, jadi mereka selalu nyambung dan klop. Sayang sekali, hubungan dengan Lily pun sudah berantakan. Wanita yang menyatakan mundur dari permainan yang mereka buat, tak sudi lagi bicara dengannya. Semenjak tahu kalau Malingga akan halalakan segala cara untuk menggapai tujuan.Mungkin yang merasakan hikmah dari pertengkaran Azkio dan Zivanka, adalah Baskara juga Mira. Mereka jadi sangat dekat dengan putri semata wayangnya
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Chapter 36 A

MIB-36 Azkio resah gelisah. Hari ini pikirannya tidak bisa dialihkan dari Zivanka. Termasuk kepada janin yang ada dalam kandungannya. Semenjak pisah rumah, mereka hanya bertemu 3 kali dalam seminggu. Itu pun saat ketemu hanya diam-diaman. Meski sesekali Azkio tetap mengusap serta mengajak perut Zivanka bicara. Selebihnya perang dingin terus berlanjut. “Kak, aku mau buat pengakuan.” Suara Lily mengejutkan. "Apa?" tanya Azkio menoleh sekilas. Seperti yang disampaikan kepada Zivanka, Lily juga mengakui semuanya kepada Azkio. Ia sungguh siap dengan konsekuensi apabila harus dibenci. “Astaghfirullah, Lily!” “Sekali lagi maafkan aku.” Lily tertunduk dalam.“Memalukan kamu. Tak ubahnya wanita jahiliyah. Munafik!”“Kakak boleh memaki aku, memarahi aku. Aku terima dan memang salah."“Sangat salah. Fatal, keterlaluan!"“Oleh karena itu, Kakak harus segera baikan dengan kak Ziva."“Tetap sa
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Chapter 36 B

Dengan keadaan Zivanka yang harus istirahat total, setiap waktu selalu membuat Azkio cemas. Ia jadi enggan bekerja.“Aku nggak apa-apa, Honey. Kalau mau kerja, kerja saja.”“Untuk sementara waktu, apa sebaiknya tidak bekerja dulu? Kan papi uangnya banyak. Pasti tidak keberatan kan membiayai kita?”Zivanka terkejut dengan pertanyaan Azkio. Kemana suaminya yang selama ini begitu idealis dan sangat bertanggungjawab itu? Tidak mau dikasih rumah gratisan, tidak mau dikasih uang cuma-cuma, tidak mau juga dikasih fasilitas.“Awas, Honey! Lama-lama kamu jadi menantu benalu, loh. Kek di novel-novel onlen.”“Sejak kapan suka baca novel?”“Sejak kita pisah rumah. Kalau kangen sama kamu, aku alihkan sama baca novel.”“Oh. Kalau begitu saya berangkat kerja dulu, ya.”Baru saja Azkio akan berangkat, tiba-tiba Baskara menahan.“Ustaz mantu, mau kemana?”“Mau kerja dulu, Pi.”“Jangan! Sebaiknya kamu r
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Chapter 37 A

MIB-37 Deras sudah hujan luruh di wajah Azkio. Kelopak mata sang istri semakin merapat dan tak terbuka lagi. Tubuh yang berjuang kini tergolek tanpa daya di atas bed persalinan. “Humaira, Sayang, bangun!” histeris Azkio menggelegar di ruangan yang dingin. Beberapa perawat datang berusaha mengamankan suami pasien tersebut karena menolak saat diminta untuk keluar. “Saya harus menemaninya, Dok!” teriak Azkio berontak. “Kami harus menanganinya cepat, anda harap tunggu dulu di luar,” putus seorang perawat dan pintu ruangan di mana Zivanka berada ditutup. Azkio merosot ke lantai seakan semua tulang ikut lepas dari raga. Baskara cepat memburu. Meski hatinya sama hancur dengan kejadian tak terduga ini, tapi ia harus tetap kokoh berdiri. Ada menantu yang harus ia support. Ada istri yang juga harus ia kuatkan. Dokter mengklaim kalau Zivanka alami atonia uteri. Suatu kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah melahirkan. Kondisi ini mengakibatkan perdarahan hebat yang bi
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Chapter 37 B

Dua temannya yang lain memutar bola mata malas. "Iri aja, lu. Makanya buruan nikah!” timpal Zivanka yang baru diturunkan. "Nunggu ayang Lily terbuka pintu hatinya.” “Tobat dulu yang bener, Jun!” nasihat Azkio. “Insya allah, Ustaz. Nih, moga aja dua makhluk ini juga segera bertobat.” Juno melirik ke arah Mala dan Nia. “Eh, selamat ya, Ziv. lu udah jadi momi," ucap Mala tidak menggubris Juno. Nia pun tidak ketinggalan. Akhirnya mereka berpelukan. Saat Juno mau ikutan, tiba-tiba ada yang menarik bajunya dari belakang. “Bukan mahrom!” “Eh, Ustaz. Lupa.” Juno cengar-cengir. “Bye the way, anaknya mana?” tanya Nia. “Tidur di kamar. Nanti sama mami dibawa turun." "Oya, ini kado dari gue." Nia menyerahkan kotak besar yang dibungkus. "Nah, kalau ini dari gue," susul Mala begitu juga Juno. "Tunggu dulu! Kalian beli kadonya pake uang apa. Nih?" sela Azkio.
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status