Setelah cukup lama, barulah Brockley menjawab, “Meskipun berat dan tidak memihak bagi perempuan, aku setuju dengan kebijakan semacam itu. Tujuannya mulia, yakni biar tidak akan ada permusuhan di antara saudara kandung dalam tujuan memperebutkan kekuasaan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Raja Avraam mengharuskan seorang Raja juga harus menjadi seorang Panglima perang, itu berarti beliau membuka pintu kematian bagi sang Raja. Ketika sang pemimpin telah mati dan dia belum sempat mempunyai keturunan, lantas bagaimana?” Raja Grock menghela napas kasar. Dari segi usia dan kedewasaan serta pengalaman, dia masih kalah dari kakaknya. “Aku bisa merasakannya, Komandan. Aku mengkhawatirkan diriku sendiri. Jika aku mati, aku tidak tahu bagaimana nasib kerajaan yang didirikan oleh .....” Brockley langsung menoleh dan menghunjamkan tatapan tajam. Dia mencegah adiknya untuk berkata, ‘Ayah kita.’ Menerima tatapan tajam itu, Raja Grock terkesiap. “Oleh Raja Avraam.
Last Updated : 2023-08-28 Read more