Semua Bab MENIKAHI MANTAN SUAMI TAJIR MELINTIR DEMI PUTRIKU: Bab 41 - Bab 50

138 Bab

GANTUNG

41“Maukah Bapak menikahi saya?”Entah berbagai perasaan apa yang bergumul di dalam dada Elsa saat ia mengatakan kalimat itu. Bahkan mungkin Elsa merasa kakinya tidak menapak di lantai. Jiwanya terbang entah ke mana, dan dadanya terasa ingin meledak. Namun, ia sama sekali tidak peduli dengan dirinya sendiri. Yang terpenting baginya saat ini adalah kesehatan dan kenyamanan Davina.Ya, hanya karena Davina ia akhirnya menjilat ludahnya sendiri. Hanya karena anak semata wayangnya ia akhirnya menurunkan egonya, merendahkan dirinya, menjual harga dirinya dengan meminta dinikahi.Elsa hanya ingin Davina hidup layak dan nyaman. Juga memiliki tempat bersandar dan berlindung. Elsa sadar jika anak sekecil itu masih sangat merindukan figur seorang ayah. Mungkin Abyasa orang yang tepat untuk saat ini mengingat begitu kuat ikatan mereka. Dan begitu tulus apa yang laki-laki itu lakukan untuknya dan Davina.Biarlah ia mengalah. Mengesampingkan semua sakit hati dan luka akibat perbuatan Abyasa di masa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-15
Baca selengkapnya

FRUSTRASI

42“Apa jika jadi istriku nanti, kau akan selalu melakukan hal seperti ini setiap kali aku membangunkanmu?”Hah?Bola mata Elsa melebar. Bukan hanya kalimat Abyasa yang membuat tubuhnya tiba-tiba membeku, tetapi cara lelaki itu mengatakannya yang berbisik dan dengan bibirnya yang menyentuh daun telinga Elsa.Seluruh bulu di tubuhnya meremang. Jantungnya mendadak berhenti beberapa detik sebelum akhirnya bertalu cepat. Dada yang nemenpel satu sama lain, menjadi pemicunya.Bagai terhipnotis, tubuh Elsa benar-benar membeku. Tak ada gerakkan sama sekali selain jantungnya yang semakin bertalu. Bahkan matanya juga tak ingin berkedip. Terlebih saat Abyasa mulai menggerakkan wajahnya dari yang semula berada di sisi telinga, kini menjadi berhadapan dengan wajahnya dengan jarak sangat dekat.Tubuh Elsa benar-benar seolah patung. Bahkan saat Abyasa menempelkan bibir mereka dan mengecupnya singkat, Elsa masih saja di posisi sama. Diam membeku. Sepasang mata lelaki itu seolah memancarkan hipnotis y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-15
Baca selengkapnya

MAMA GALAK

43“Nyaman tidak?” tanya Abyasa setelah sekian lama mengamati Elsa dari atas hingga bawah berulang-ulang.“Apanya yang nyaman?” Mata Elsa melotot. Wanita yang sudah terlihat segar dan baru saja keluar dari kamar mandi bertolak pinggang. Jangan bilang pikiran lelaki itu sedang mesum.“Pakaianmu.” Abyasa menjawab pelan seraya membuang pandangan. Ia tidak ingin membuat Elsa berpersepsi lain.Elsa memejam, sebenarnya ia salut Abyasa masih mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya. Bahkan ukuran dalaman dan merek pembalut yang biasa dipakainya.Mungkin karena bentuk tubuhnya yang tidak banyak berubah dengan saat masih menjadi istrinya dulu, karenanya pakaian yang dibelikannya semua sangat pas.Namun, lagi-lagi itu bukanlah alasan untuknya dapat memaafkan lelaki itu.Elsa mengembus napas sebelum mengelurakan sesuatu dari kantong yang dipegangnya, kemudian menyerahkan sesuatu itu ke telapak tangan Abyasa. Bahkan dikepalkan di sana.“Ini, saya kembalikan, Pak. Saya sedang tidak d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-16
Baca selengkapnya

BIARKAN IA PERGI

44Elsa bangkit dari duduknya dengan dada mendadak bergemuruh. Sang ibu pergi? Benarkah? Lalu bagaimana ayahnya? Pantas saja sejak tadi nomornya tidak bida dihubungi.Elsa memejam. Berbagai perasaan bercampur baur di dalam sana. Berbagai ketakutan seketika berdatangan. Baru saja ia membayangkan hidupnya tidak akan terlalu susah jika menikah dengan Abaysa. Selain Davina yang akan merasa nyaman dan terjamin, orang tuanya juga tidak akan terlunta-lunta lagi. Lebih jauhnya sang ayah bisa menjalani pengobatan hingga mungkin membelikannya kaki palsu. Kenapa kini kabar buruk yang ia dengar di saat baru saja merencanakan hidup lebih nyaman?Bahkan hingga Abyasa kembali lagi ke rumah sakit, Elsa tidak bisa tenang. Pikirannya terus saja melayang memikirkan ke mana sang ibu pergi. Dan ayahnya yang pasti terpukul dengan kepergian istrinya. Ternyata ikatan batin yang baru saja terjalin dengan sang ibu karena mereka baru dipertemkan lagi saat ia berstatus istri David, tidak serta-merta membuat wani
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-17
Baca selengkapnya

KERAGUAN

45 Abyasa mengerjap. Untuk kedua kalinya Elsa memintanya menikahinya. Sekali lagi ia bingung. Walaupun kemarin begitu ngebet mengejar, kini saat balik dikejar ia bingung sendiri. Bukan apa-apa, Abyasa sangat tahu jika Elsa meminta segera dinikahi karena alasan tertentu. Bukan karena benar-benar bersedia menjadi istrinya. Alasan Davina, ekonomi keluarga, dan juga kini kepergian ibunya pasti menjadi alasan ia ingin dinikahi. Seperti dulu, ia bersedia dinikahi karena butuh tempat tinggal dan tempat berlindung. Entahlah, kini ia yang ragu untuk segera menikahi wanita itu, karena sejatinya ia ingin mereka menikah lagi karena Elsa bersedia lahir batin menjadi istri sungguhan. Elsa meneguk ludahnya saat Abyasa hanya mematung tanpa kata. Bahkan hingga beberapa lama, lelaki itu tidak mengucapkan sepatah kata pun. Perlahan Elsa melepaskan tangan Abyasa yang masih memegang punggung tangannya. Satu embusan napas berat terdengar sangat jelas. Setelahnya ia berusaha beranjak dari hadapan Abyasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-17
Baca selengkapnya

SATU SYARAT

46Abyasa menatap seksama wajah yang kini terpejam seraya memeluk ponsel di dadanya. Sejak permintaan Elsa untuk mencabut laporan agar Adrian dibebaskan, tidak ada obrolan lagi di antara mereka hingga akhirnya wanita itu tertidur.Abyasa beranjak mendekati. Sudah malam memang, seharusnya Elsa tidur dengan nyaman di bed khusus penunggu pasien atau minimal berbaring di sofa, bukan malah tidur dengan bersandar seperti itu karena yakin lehernya akan pegal saat terbangun nanti.Abyasa merunduk, kemudian mengambil ponsel di dada Elsa dengan sangat hati-hati agar pemiliknya tidak terganggu. Diletakkan benda itu di meja agar tidak terjatuh. Setelahnya ia berniat mengambil tubuh itu untuk diangkat dan dipindahkan ke ranjang khusus penunggu pasien.Awalnya semua berjalan lancar. Sang pemilik tubuh sama sekali tidak terganggu. Meringkuk nyaman dalam bopongannya. Namun, saat hampir tiba, mata wanita terbuka dan kekagetan terpancar jelas dari matanya yang terbuka paksa. Setelahnya ia meronta memin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-18
Baca selengkapnya

DOKTER THT

47“Hei, kenapa tidak ada yang memberitahuku kalau Vivi sakit?” protes lelaki berkuncir saat memasuki ruangan rawat Davina dengan buket boneka dan berlembar-lembar uang kertas berwarna merah yang menghiasinya.Lelaki itu langsung menuju ranjang pasien dan menyerahkan buketnya ke arah gadis kecil yang tengah memainkan boneka cantik pemberian Abyasa.“Selamat sore cantik, Vivi sakit apa? Kenapa Papa Mahes ndak tahu Vivi sakit?”Elsa memutar bola mata mendengar ucapan pemuda yang kini berjongkok di sisi ranjang karena kursi di sana diduduki Abyasa.Sementara lelaki bercambang, sengaja tidak mau beranjak dari sana dan malah melipat tangan di dada.“Om Eca, bukan Papa. Papanya Vivi Papa Aby.”Jawaban Davina yang tegas tapi cadel, membuat Abyasa nyaris terbahak. Pun dengan Elsa yang geli mendengarnya.“Kok Om Eca? Papa Mahes, Sayang.” Mahesa protes dengan wajah sedih dan bibir yang dibuat maju.“Om Eca!” tegas Davina lagi tidak mau dibantah. “Bukan Papa.”“Ok, ok tapi jangan Om Eca, dong. O
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-19
Baca selengkapnya

MANTAN BUJANG LAPUK

48Abyasa mematikan sambungan telepon dan mengatakan jika si peneleponlah yang memutus sendiri teleponnya. Kemudian menonaktifkan dan menaruh lagi benda itu di tempat semula. Tentu saja ia tidak suka Adrian menelepon Elsa. Mau apa lagi?Tadi siang ia memang sudah meminta pengacara mengurus agar Adrian bisa dibebaskan. Semua ia lakukan karena Elsa, tidak lebih. Padahal bila menurutkan kata hati, ia ingin agar laki-laki itu selamanya mendekam di penjara. Selain efek jera, tentu saja agar saingannya berkurang satu.Entahlah, kenapa Elsa menjadi sangat menarik setelah menjadi janda. Padahal dulu saat masih gadis, ia hanya gadis tengil petakilan yang membuat siapa pun ilfeel walaupun hanya berdekatan dengannya. Kini, wanita itu menjelma menjadi wanita yang sangat menarik di matanya walaupun tetap imut dan menggemaskan.Kini, ia harus bersaing dengan mantan kakak ipar Elsa, juga sang adik yang terus saja menggoda wanita itu dengan tidak tahu malu. Belum lagi laki-laki lain yang mungkin Abya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-20
Baca selengkapnya

GUNDIK?

49Elsa bergegas membuka pintu ruang kerja Abyasa, dan matanya langsung membola begitu disuguhi pemandangan di dalam sana. Entah sejak kapan mejanya berpindah ke sana, tepat di depan meja sang bos. Hanya saja miliknya berada di pojok yang bila seseorang membuka pintu tidak akan melihatnya jika tidak masuk ke dalam ruangan.Apa-apaan ini? Bahkan meja kerjanya berada di dalam ruangan yang sama dengan Abyasa. Bukankah itu artinya perutnya akan semakin mual karena terus disuguhi wajah itu?Sudah di rumah bertemu, di penjalanan sama-sama, dan kini?Elsa berbalik kasar berniat protes. Namun ….“Protes sekali, hari pernikahan aku majukan,” ujar Abyasa seraya berjalan melewati tubuh Elsa yang terpaksa menepi.Bibir Elsa yang sudah terbuka pun akirnya menutup kembali. Hanya matanya yang mengerjap cepat seperti orang cacingan. Untuk sementara waktu ia hanya mematung di ambang pintu dengan tatapan tak percaya tertuju wajah yang pagi ini sebenarnya terlihat segar dengan cambang yang baru dicukur.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-21
Baca selengkapnya

AJARI AKU!

50Dada Elsa bergerak turun naik sangat cepat menandakan emosinya benar-benar memuncak. Hidungnya bahkan kembang kempis dengan rona wajah merah padam. Kedua tanduk seolah mencuat dari kepalanya. Elsa siap meledakkan emosinya saat tahu jika dirinya tengah dikerjai.Pantas saja sejak tadi ada yang aneh. Lidah mereka mengecap rasa yang berbeda. Lalu, Abyasa meneguk kopi dari bagian gelas tepat di bekas bibirnya di mana noda lipstick tertinggal di sana. Namun, raut wajahnya yang serius membuatnya tidak berpikir hingga ke sana.Elsa siap meledakkan amarah, saat tiba-tiba teringat sesuatu. Matanya mengerjap mengingat awal-awal pernikahan pertama mereka, Abyasa sangat hobi marah-marah seperti ini. Hal sepele yang bisa diabaikan pun, membuatnya marah dan mengomel. Elsa ingat saat itu, wajah Abyasa yang memang baginya sudah tua, terlihat lebih tua dari usianya akibat sering marah-marah dan emosian. Jidatnya sering berkerut sehingga di matanya saat itu terlihat sangat menakutkan.Dulu, Elsa bah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status