All Chapters of MENIKAHI MANTAN SUAMI TAJIR MELINTIR DEMI PUTRIKU: Chapter 21 - Chapter 30

138 Chapters

ITU SEPERTI....

21Elsa semakin mengerutkan kening. Apalagi ini? Kenapa jadi melaporkan Adrian? Elsa menggeleng untuk menghilangkan rasa pusing yang semakin menjadi.“Sudahlah, jangan ikut campur. Jangan buat kepalaku semakin pusing. Aku—”“Aku punya bukti kuat kejahatan Adrian, Kak. Aku sudah mengantonginya, dan aku ingin menunjukkannya di hari pernikahan kalian. Tapi kamu menolak dan keburu membatalkan pernikahan. Ayo kita laporkan saja, agar ibu mertuamu mengembalikan Vivi.”Elsa terdiam untuk beberapa waktu. Ditatapnya wajah serius itu. Ia tidak mengerti, kejahatan apa yang dimaksud Mahesa? Kedua kakak-berdik itu selalu menyinggung kejahatan Adrian. Namun, saat itu ia memang tidak peduli dan tidak ingin percaya karena ia pikir mereka tengah mengada-ngada untuk mengacaukan pernikahannya. Elsa sangat tahu jika Abyasa dan Mahesa tidak suka ia menikah dengan Adrian.Elsa memperhatikan wajah pemuda itu. Tidak ada gurat bercanda atau tanda-tanda ketengilannya sedang kambuh. Namun, baginya sulit memperc
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

AKU TIDAK MENYANGKA

22Elsa berbalik menghadap Adrian, hingga tampak wajah itu memucat. Perlahan wanita berusia dua puluh empat tahun itu mendekat. Tatapannya tak lepas dari wajah sang kakak ipar. Bahkan nyaris tanpa kedip. Rasa tak percaya berbaur dengan kekecewaan mendalam menciptakan tatapan kelam.Bagaiamana tidak? Ia yang sangat memperacayai laki-laki itu tidak pernah terlibat apa pun dengan ibunya, ia yang mempercayakan laki-laki itu untuk menyelesaikan semuanya. Ia yang menganggap jika Adrian sama baiknya dengan mendiang suaminya, kini, semuanya terpatahkan karena sebuah rekaman yang Mahesa perlihatkan.Tatapan itu belum beralih. Bahkan semakin intens dan tajam. Kekecewaan semakin kentara. Bibir Elsa bergetar saat berusaha mengeluarkan suara.“Abang?” ujarnya dengan sangat parau dan nyaris tak terdengar. Wajah itu mendongak dengan jarak lumayan dekat. Tinggi Elsa yang hanya sebatas dada Adrian membuatnya harus menengadah.“Apa ini, Bang? Apa maksudnya ini?” lanjut Elsa dengan menahan mata yang per
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

MENYERAHKAN DIRI

23“Ma, aku mau menyerahkan diri ke polisi.”Elsa menatap lelaki yang tengah bicara di telepon. Mata dan telinganya dibuka lebar-lebar takut jika pembicaraan Adrian dengan ibunya di telepon terlewatkan.Awalnya, ia ingin langsung melaporkan perbuatan Adrian. Bukan hanya karena perbuatannya, tapi agar ibunya segera mengembalikan Davina. Namun, Adrian melarangnya. Ia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyerahkan diri dan sebelumnya ingin meminta sang ibu agar mengembalikan Davina.Adrian sengaja menelepon Dinar di depan Elsa agar wanita itu percaya, karena terlihat Elsa sudah tidak lagi respect terhadapnya.“Kamu bicara apa Adrian?” terdengar pertanyaan di seberang yang Elsa yakini itu ibu mertuanya. Aneh memang, jika dirinya yang menghubungi nomornya tidak aktif, tetapi saat Adrian yang menelepon, mereka lagsung terhubung. Itu berarti Adrian menghubungi nomor yang lain. Nomor baru atau ibunya memiiki nomor lebih dari satu.“Ma, aku akan mempertanggungjawabkan perbuatanku
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

TEKAD

24[Mbak Elsa, Ibu sakit, saya bingung harus minta tolong siapa.]Elsa menutup ponsel setelah membaca pesan dari nomor ART ibu mertuanya. Sepertinya kesehatan Dinar memang terganggu pasca Adrian menyerahkan diri ke polisi. Menurut kabar yang Elsa dengar, wanita itu sempat histeris saat Adrian menyatakan dirinya bersalah. Ibu mertuanya itu tidak terima Adrian ditahan, hingga akhirnya pingsan di kantor polisi.Selain Adrian, Dinar memang tidak memiliki keluarga dekat lagi. Ia hanya sendiri di rumahnya ditemani sopir dan ART. Adrian tinggal terpisah di apartemennya. Setelah anak kesayangannya—David meninggal, tentu saja Adrian tinggal satu-satunya yang ia miliki. Kini, jika lelaki itu dipenjara, artinya Dinar benar-benar sendiri.Sebenarmya Elsa tidak tega mendengar wanita yang semasa mendiang David masih ada sangat dekat dengannya itu kini sakit dan sendirian. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Semua yang terjadi karena ulah mereka sendiri. Sesungguhnya mereka hanya sedang menuai apa
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

DEJAVU

25Sayangnya, walaupun Elsa susah meyakinkan dirinya agar hanya bersikap professional, pagi-pagi sekali Abyasa sudah datang menjemputnya. Lebih dari itu, sang lelaki juga membawakan sarapan untuknya dan keluarganya.Awalnya, Elsa menolak untuk memakan makanan itu, tetapi Abyasa membuatnya mati kutu.“Aku tidak ingin karyawanku pingsan saat bekerja karena kelaparan. Terlebih karyawan yang baru bekerja di hari pertama. Kecuali si karyawan baru itu ingin aku gendong di depan karyawan lainnya.”Elsa pun bergegas mengambil kotak makanan yang dibawa Abyasa dan melahapnya tanpa berkata-kata. Jangan sampai hal itu terjadi. Ia memang bisa pingsan bekerja di ruangan ber-AC tanpa mengisi perut dulu.Abyasa hanya memasang tampang cool-nya seperti biasa. Sementara sepasang suami istri yang ikut sarapan bersama mereka menahan senyum sekuat tenaga. Untunglah Davina belum bangun, jika sudah, akan ada drama tambahan sebelum mereka berangkat.Elsa kembali menolak saat Abyasa mengajak masuk mobilnya. Ia
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

ASISTEN PRIBADI

26“Mahes ….” Elsa memekik seraya berjingkat saat wajahnya hampir saja bertabrakan dengan wajah tengil berkuncir di hadapannya.Mahesa dengan sengaja berdiri di belakangnya. Bahkan membungkukkan tubuhnya aga sejajar dengan tubuh Elsa. Alhasil saat wanita itu berbalik, mereka hampir saja beradu.Elsa memegang dadanya. Jantungnya hampir saja loncat saking kaget. Tidak habis pikir dengan lelaki yang mengaku masih bujangan itu. Dengan umur sudah sebanyak itu, di kantor pula, masih saja jahil ala anak-anak. Mungkin seharusnya, Mahesa itu seumuran Davina. Mungkin dia anak kecil yang terperangkap dalam jasad lelaki dewasa.“Apa yang kamu lakukan, Monisa?” pekik Elsa lagi. Kali ini dengan mata melotot. “Kau hampir menjatuhkan jantungku!”Mahesa terkekeh. “Tegang amat,” ujarnya santai seolah tidak habis mengerjai orang lain.“Lihat apa, sih?” lanjutnya seraya memperhatikan ke depan sana di mana terlihat Abyasa berjalan menghampiri mereka. Sementara wanita tinggi di belakang sana berjalan menuj
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

URUSAN KOPI

27“Elsa, tolong ke ruanganku.”Belum sampai sepuluh menit Elsa keluar dari ruangan Abyasa, telepon di mejanya berdering, dan Abyasa sudah memanggilnya lagi. Elsa terpaksa kembali ke sana setelah berpamitan dengan Moza yang hanya mengangguk tanpa menoleh.“Tolong buatkan kopi,” perintah Abyasa dengan mata fokus ke layar komputer.“Untuk?” tanya Elsa bingung.Wajah itu mendongak. Teralih dari layar ke wajah wanita di hadapannya.“Tentu saja untukku.”Elsa memajukan sedikit wajahnya tanda heran. Mulutnya sedikit menganga.“Tadi Moza tidak ada bilang salah satu tugasku membuat kopi.” Telenjuk Elsa mengarah ke pintu.“Itu akan jadi salah satu tugasmu setiap harinya. Membuatkan kopi untukku.” Pandangan Abyasa kembali ke layar datar di hadapannya.“Maaf, bukannya itu tugas OB atau OG, Pak. Begitu yang saya lihat di sinetron-sinetron atau baca di novel.”Kembali Abyasa mendongak menatap Elsa dengan mata sedikit memicing.“Kamu suka nonton sinetron lagi? Padahal dulu sudah tidak, kan?”Elsa m
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

MEETING?

28Elsa meremas rambutnya di kedua sisi. Baru kemudian mengusap kasar wajahnya. Urusan kopi saja bisa sepanjang dan selama ini. Tentu saja ia ketakutan saat tertangkap basah di pantry. Bahkan kesulitan untuk sekadar menelan ludah. Ia bahkan pasrah jika Abyasa memecatnya di hari pertama bekerja ini. Namun, tahukan apa yang dilakukan orang nomor satu di perusahaan ini? Dengan santainya Abyasa menghampiri dan berucap. “Kamu, siapa namamu?” tanya Abyasa menunjuk Mahesa KW. “Ba-yu, Pak.” Mahesa KW menjawab gagap. Ia yang awalnya bingung, ikutan ketakutan demi melihat wajah Elsa memucat. “Ok Bayu, kamu jadi saksi, ya. Jika suatu saat nanti kamu melihat saya kering dan rapi, itu pasti hasil karya wanita ini,” ujar Abyasa dengan santainya, sebelum akhirnya keluar dari sana. Elsa meneguk ludahnya dengan susah payah, sebelum menyusul sang bos dan mengekorinya dengan dada luar biasa ramai bak marching band tujuh belasan. Jangan lupakan tangannya yang gemetar hingga air permukaan kopinya ber
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

MODUS

29“Ok, Moza akan ikut aku. Tapi kamu kerjakan semua tugas Moza di sini. Semuanya, dan harus sudah selesai sebelum kami Kembali. Bisa?” Suara Abyasa meninggi. Entah itu ancaman, atau ungkapan kekesalan Abyasa, yang pasti Elsa hanya bisa mengkerutkan tubuhnya ketakutan. Bagaiaman tidak? Tinggal sendiri di kantor akan membuatnya semakin bingung karena ia belum bisa mengerjakan apa pun. Ah, Elsa menyesali kenapa ia harus menerima pekerjaan yang sama sekali belum pernah dijalaninya. “Dengar, Moza itu sekretaris di sini.” Suara Abyasa terdengar lagi, kali ini kembali datar. “Ada banyak hal yang harus ia kerjakan. Karena tugasnya bukan hanya mengurus urusan yang berkaitan denganku saja. Tapi secara umum semua pekerjaan yang berada di bawah instruksiku. Sedangkan kamu adalah asisten pribadiku, tugas kamu hanya mengurus kerjaan yang berkaitan denganku saja. Di luar itu tidak perlu kamu kerjakan. Kamu ingat? Tugasmu hanya me-ngu-rus-ku.” Abyasa menekan suara di ujung kalimat. “Jadi, bila s
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

SEBUTIR NASI

30“Hati-hati!”Abyasa menarik tubuh Elsa saat wanita itu hampir jatuh. Marah membuatnya pergi begitu saja dan setengah berlari keluar dengan tidak memperhatikan jalanan. Ia hampir terjatuh saat tak sengaja menyenggol meja.Abyasa harus berlari mengejarnya setelah sebelumnya meletakkan beberapa lembaran merah di meja. Ia tidak sempat memanggil waitress.Elsa melepaskan tangan Abyasa dan kembali berjalan dengan cepat. Ia benar-benar kesal saat menyadari jika ucapan Mahesa memang benar. Abyasa mengajaknya ke sana bukan untuk urusan pekerjaan. Buktinya sampai saat ini investor itu tidak kunjung datang.Elsa ingin berlari ke jalan dan meninggalkan laki-laki yang sudah membohonginya itu. Namun, ia bingung. Ia bahkan tidak tahu ini di mana. Pulang naik taxi? Itu akan membuat keuangannya semakin menipis karena harus ada pengeluaran tak terduga. Padahal ia sudah mengalokasikan sisa uangnya yang pas-pasan untuk kebutuhan primer. Dan harus cukup sampai gajian.Ah, ia menyasali kenapa harus perc
last updateLast Updated : 2023-08-09
Read more
PREV
123456
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status