All Chapters of MENIKAHI MANTAN SUAMI TAJIR MELINTIR DEMI PUTRIKU: Chapter 111 - Chapter 120

138 Chapters

APA ANDA TIDAK MAMPU?

111“Maaf, Ma. Aku tidak bisa.” Kalimat itu meluncur dari mulut Elsa memecah kesunyian setelah beberapa saat semua orang hanya diam.Pasca Dinar menyatakan permintaan agar Elsa dan Davina untuk tinggal di sana, Elsa memang tersentuh hatinya. Terlebih wanita paruh baya itu mengutarakannya dengan penuh permohonan. Namun, ia harus tegas di sini.“Kenapa, Elsa? Bukankah aku ibunya David, suami yang sangat kamu cintai?” Mata itu semakin mengiba.“Aku juga neneknya Davina yang ingin sisa hidupnya dihabiskan dengan membersamai cucu satu-satunya.”Elsa tertegun mendengar kalimat sang mantan ibu mertua.“Mama mohon, Elsa. Tinggallah di sini. Mama tidak mau sisa hidup ini terasa sunyi.” Dinar semakin mengeratkan genggaman tangan Elsa di dadanya walaupun tetap terasa lemah.“Mama mohon atas nama David, tinggallah di sini. Maka semua harta David akan Mama kembalikan.” Lagi suara itu terdengar memelas, bahkan disertai iming-iming.Elsa memejam sebentar, hatinya sebenarnya sakit jika mengingat semu
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

USAHA

112Elsa tersenyum dalam hati, sebelum membalas hisapan di bibirnya. Mungkin ia bertingkah seperti wanita murahan, tetapi ia sama sekali tidak peduli. Toh, ia melakukan kepada Abyasa. Laki-laki yang bergelar suaminya.Mungkin orang akan menyebut dirinya bodoh yang masih juga memaafkan Abyasa yang sudah berulang kali melakukan kesalahan. Lagi-lagi ia sudah memikirkan semua dengan matang. Terlebih setelah tak sengaja menemukan surat yang ditulis ayahnya Abyasa untuk dirinya sebelum meninggal. Bukankah manusia tempatnya berbuat khilaf? Bahkan dirinya bukanlah manusia suci tanpa dosa.Dulu sekali ia punya kebiasaan mengutil yang pastinya merugikan orang lain. Abyasalah yang membuatnya sembuh. Lelaki itu mencukupi semua kebutuhannya hingga ia merasa tidak perlu lagi mengutil apalagi mencuri. Lelaki itu juga membawanya bertemu psikiater yang membuatnya bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu. Satu lagi, Abyasa juga pasang badan saat banyak orang ingin menghabisinya karena perbuatannya itu.S
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

PERKARA DALAMAN

113Dengan santainya Elsa memakai pakaian di sana. Di ruangan yang tentu saja tidak seluas kamar Abyasa di rumahnya. Di depan lemari yang jarak dengan ranjang tidak terlalu jauh. Ranjang yang di mana di atasnya ada seseorang yang nyaris pingsan karena harus menyaksikan adegan tak terduga pagi buta.Setelah selesai memakai dress selutut warna pastel yang sangat pas di tubuh sintalnya, Elsa melanjutkan dengan merapikan rambut di depan cermin. Ekor matanya menangkap bayangan Abyasa yang sangat pucat dan terus memegangi dadanya yang terlihat sesak.Elsa tersenyum geli. Walaupun hatinya iba melihat betapa tersiksanya Abyasa melihat dirinya tanpa pakaian, tapi ia harus melakukan ini agar mata lelaki itu terbiasa dan akhirnya tergoda.“Mas, mau jamaah subuh tidak?” Elsa membalikkan tubuhnya setelah meletakkan sisir di atas meja rias. Pura-pura tidak tahu apa yang terjadi dengan Abyasa, itu yang dilakukan Elsa saat ini.Terlihat Abyasa masih mengatur napasnya. Lelaki itu mengangguk masih deng
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

CINTA?

114 “Mama ….” Panggilan suara parau membuat Elsa menghentikan aksinya yang tengah memaksa Abyasa agar membuka handuknya. Elsa bahkan lupa di dalam ruangan itu ada Davina yang mungkin terganggu dengan suara berisiknya. Saking gemas dengan kelakuan Abyasa yang pagi ini sangat absurd, ia langsung menerjang begitu saja lelaki yang bertingkah seperti gadis perawan. Sejak tadi Abyasa terus mempertahankan handuknya dengan merapatkan kedua kaki. Gegas Elsa bangkit dan menarik diri dari atas tubuh sang lelaki saat melihat Davina turun dari ranjangnya dan berjalan menghampiri mereka. Wanita itu juga turun dari ranjang seraya merapikan rambut. Diaturnya napas yang yang memburu agar kembali normal. “Mama, ngapain Papa?” tanya Davina seraya menatap wajah ibu dan ayah sambungnya yang juga bangkit dan duduk di tepi ranjang. Mata sang anak yang belum jelas dikucek berkali-kali. Wajah b
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

TEMAN LAMA

115Abyasa hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat Elsa dan Davina dengan riang memasukkan barang-barang mereka ke dalam mobil. Barang-barang yang banyaknya melebihi orang pindahan. Padahal mereka hanya akan di Bandung dua hari saja. Bahkan ia hanya membawa dua potong baju.Abyasa masuk ke dalam mobil setelah keduanya masuk dan berisik di dalam sana. Sebenarnya, ia merasa bersalah, setelah berbulan-bulan menjadikan mereka keluarga belum sempat mengajak bepergian. Semua karena waktu yang belum memungkinkan, juga karena hubungannya dengan Elsa selama ini pasang surut.Selama perjalanan, Davina terus berceloteh. Menanyakan segala hal yang dilihatnya sepanjang perjalanan. Abyasa memang memutuskan memakai perjalanan darat. Lelaki itu dengan senang hati menjawab apa pun yang ditanyakan sang anak sambung walaupun terkadang disisipi karangan semata. Yang penting anak itu senang dan rasa penasarannya tercukupi.Sampai Davina lelah dan akhirnya tertidur di pangkuannya. Ia mencium kepala an
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

KEMBALIKAN PONSELKU

116“Boro-boro merkosa, baru jam segini aja udah ngorok.” Elsa ngedumel saat keluar dari kamar mandi sudah mendapati Abyasa yang pulas memeluk Davina. Padahal belum lama mereka naik selepas makan malam di restoran hotel.Ditatapnya sebentar wajah yang memang tampak kelelahan itu. Ia mengerti Abyasa sibuk seharian ini, dan pastinya menguras energi serta pikiran. Maka tak heran jika tidur cepat malam ini. Hanya saja jika akan tidur secepat ini, kenapa ponselnya yang tadi sore disita tidak dikembalikan?Tadi sore ia berusaha mengambil lagi benda miliknya itu dari saku celana Abyasa. Ia bahkan sudah memojokkan sang lelaki di ranjang dengan menidihnya posesif. Tapi, Davina yang mengira ia akan menyakiti Abyasa, langsung membelanya dan menjauhkan tubuhnya dari Abyasa. Alhasil ponselnya tak dapat ia ambil lagi. Karena tidak mungkin melawan sang anak.Elsa menatap dalam wajah-wajah yang sudah pulas itu. Davina yang merindukan kasih sayang ayah, seolah mendapat oase di padang pasir saat Abyasa
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

BODYGUARD

117Tahulah Elsa sekarang apa yang dibisik-bisik Davina dan Abyasa tadi. Rupanya sang anak sedang cosplay jadi detektif merangkap bodyguard cilik. Buktinya ia sekarang berdiri menghalanginya yang ingin keluar kamar.“Mama ndak boleh kelual kamal!” ucapnya dengan tegas dan tentu cadel. Larangan yang jadi terdengar sangat lucu di telinga Elsa. Bagaimana tidak, sang anak mengucapkan layaknya seorang bodyguard dengan membusungkan dada. Mungkin Abyasa sudah mengajari sebelumnya.Elsa memiringkan kepala seraya mengerjap banyak. Mengertilah ia sekarang jika Abyasa meminta Davina agar memata-matai dirinya.“Kenapa Mama nggak boleh keluar kamar?” Elsa mencoba mengorek keterangan dengan lembut.“Pokoknya ndak boleh!” Davina melipat tangannya di dada. Wajahnya dibuat galak.Elsa tersenyum geli. “Papa yang nyuruh Vivi larang Mama?”“Iya.”Elsa semakin tersenyum mendengar jawaban singkat Davina. Betapa anak-anak selalu jujur.“Kenapa Papa melarang Mama keluar kamar?”“Kata Papa nanti Mama nakal.”
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

BERENANG

118Elsa masih bergeming setelah menelan ludah berkali-kali. Ia tidak menyangka jika akan kepergok menemui Jaka padahal Abyasa sudah meminta Davina agar melarangnya keluar. Ia tidak tahu jika lelaki itu akan kembali secepat ini. Lihatlah tatapannya yang seakan ingin merobek hatinya.Apa akan ada pertengkaran setelah ini?Elsa masih bergeming saat kaki Abyasa maju mendekat. Tenggorokannya makin tercekat. Sepertinya benar ia harus menyiapkan diri untuk sebuah pertengkaran. Namun, kalimat yang akhirnya keluar dari mulut Abyasa, membuatnya terperangah. Ia bahkan ingin menampar wajahnya sendiri saking tidak percaya.“Ayo masuk, Sayang. Kenapa masih di sini? Bukankah kau menungguku?” ujar suara yang keluar dari mulut Abyasa. Lelaki itu mengulurkan sebelah tangan. Karena tangan lainnya menggendong Davina.Mulut Elsa menganga dengan sendirinya. Sebelum tangan sang lelaki meraih pundaknya untuk kemudian direngkuh. Satu kecupan mendapat di kepalanya. Kemudian sang lelaki mengajaknya pergi denga
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

CEMBURU?

119Dengan bibir cemberut, Elsa kembali ke darat dan duduk di bangku kayu di mana barang-barangnya teronggok di sana. Harapannya untuk bisa berendam dan main air di kolam hangat, pupus sudah. Sepertinya ia hanya bisa menunggui Davina dan Abyasa. Bukan apa-apa, ia tidak membawa baju panjang untuk berenang. Tidak mungkin juga memaksa tetap masuk air dengan pakaian sekarang.Elsa memilih mengalah dan tidak melanjutkan berdebat. Selain malu ditonton banyak orang, ia juga risih menyadari banyak pasang mata yang mungkin akan menatapnya dengan pakaian pendek dan dalam keadaan basah.Elsa menyandarkan punggung dengan kesal. Bibirnya masih maju. Kedua tangannya dilipat di dada. Matanya berkali-kali melirik judes ke arah Abyasa yang tengah bersukacita menemani Davina berenang. Sudah dapat dipastikan setelah ini detik-detik yang ia lalui akan membosankan.Ah, bahkan ponsel pun belum juga dikembalikan lelaki itu. Padahal jika ada ponsel ia tidak akan sebosan ini. Abyasa benar-benar menyebalkan.A
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

KE MANA VIVI?

120“Vivi ….”Elsa terus memekik dengan wajah yang sudah merah. Ia akhirnya ikut turun dan basah-basahan untuk mencari Davina yang keberadaannya mendadak tak terlacak. Berdua Abyasa, mereka mencari Davina ke sekeliling kolam. Semua orang ditanyai, semua celah didatangi, tetapi sosok gemoy dengan pipi gembil itu belum juga mereka temukan.Semua orang yang berada di dalam kolam ikut sibuk mencari karena melihat Elsa menangis histeris menyebut nama anaknya. Kolam air hangat itu tidak begitu dalam, hingga tidak mungkin jika Davina tenggelam. Terlebih di sana tidak begitu berjejal orang karena tarif masuknya di atas rata-rata kolam lainnya.“Mas, Vivi di mana?” tanya Elsa lagi dengan air mata yang mulai berurai. Ia terus mengguncang tangan Abyasa yang kekhawatiran dan kekalutannya tak kalah darinya.“Kamu lihat sendiri tadi Vivi di sini, kan? Ia tidak jauh dari kita.”“Iya, tapi Vivi sekarang tidak ada.”Abyasa mengusap wajah cemasnya berulang kali. Di sini, ia yang paling bingung dan kalu
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status