All Chapters of Kaisar Dewa Ling : Chapter 141 - Chapter 150
300 Chapters
Babak Final
Tian Lin tentu sangat percaya diri akan kemampuannya yang dapat mengalahkan semua peserta turnamen karena bagaimanapun dia adalah seorang kultivator Ranah Dewa yang di akui. Dia bahkan bisa mengalahkan Tetua Keempat Klan Lin yang sangat terkenal akan kehebatan serta kemahirannya dalam teknik berpedang. Bisa dikatakan juga saat ini Tian Lin merupakan salah satu orang dari jajaran orang-orang terkuat yang ada di Dunia Lotus Putih.Sedangkan untuk masalah wanita bercadar hitam yang identitasnya masih misterius dan hanya mengaku nama Hua tanpa menyandangkan gelarnya, dia telah mengetahui dengan jelas akan kekuatannya. Tapi apa? Tetua Keempat Klan Lin saja yang sudah berada di Ranah Dewa Langit Tahap Awal bisa dia kalahkan, lalu mengapa Tian Lin harus repot-repot untuk memikirkan gadis bercadar hitam itu? Hal yang sangat tidak masuk akal baginya!Tian Lin yang sudah memutuskan untuk membuat lelaki tua itu untuk menjadi kaya hari ini maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya sama sekali.
Read more
Babak Final 2
Swoosshhh...Tap!Tian Lin mendarat dengan mantap di sebuah hutan yang memiliki perbukitan kecil dan besar di dunia kecil buatan tersebut. Dia celingukan kesana kemari dan tidak mendapati seseorang pun di sana kecuali hanya seekor burung kecil yang tercipta dari untaian pecahan jiwa milik Tetua Pertama Klan Pa. Dia hanya menganggukkan kepala karena telah mengerti sepenuhnya akan pengaturan dari babak final turnamen generasi muda Kota Malong ini, karena sejujur ya dia juga pernah melakukan pengaturan yang sedemikian rupa pada saat dirinya masih berada di Alam Tingkat Rendah.'Hmm.. Dunia kecil buatan ini tidaklah buruk. Luasnya kira-kira 5.000 kilometer persegi dan cukup untuk menyimpan banyak harta ataupun memelihara monster beast dan hewan iblis. Kota Malong ini ternyata cukup menarik juga!' Tian Lin membatin setelah dia mengedarkan indra spiritualnya secara maksimal di dunia kecil buatan itu.Dunia kecil ini bisa dikatakan hampir mirip dengan dunia jiwa Tian Lin saat baru saja terbu
Read more
Babak Final 3
Ledakan energi yang cukup kuat terjadi saat serangan tapak raksasa berwarna emas milik salah satu dari ketiga penyerang menghantam tempat Ja Bu berada. Karena ledakan itu pula, debu debu berhamburan ke mana-mana sehingga membuat pandangan ketiga orang penyerang menjadi sangat terbatas. Akan tetapi senyuman lebar terpancar dari sudut bibir mereka bertiga karena salah satu dari mereka dapat melancarkan serangan yang menurut mereka sangatlah kuat."Saudara Gong! Apakah Ja Bu sudah tewas?" tanya salah satu di antara ketiga pemuda."Aku rasa demikian, saudara Qen. Tidak mungkin bagi seorang kultivator Ranah Raja Tahap Akhir dapat menahan seranganku secara mentah!" Jawab pemuda yang dipanggil Gong oleh pemuda sebelumnya yang bermarga Qen."Hmm.. Tapi kurasa ini terlalu cepat, bukan? Kita semua telah mengetahui bagaimana reputasi serta kekuatan dari Ja Bu. Kurasa dia masih hidup!" Pemuda ketiga justru memiliki pemikiran yang lain."Huh! Apa kau mulai meragukan tapak raksasa emas milikku, saud
Read more
Babak Final 4
Tuan Putri Pa Nie saat ini sedang bertarung melawan hewan iblis macan hitam yang setara dengan kultivator Ranah Raja Tahap Akhir. Dia cukup sial untuk permulaan memasuki dunia kecil karena secara tidak sengaja di teleportasikan tepat di sarang kucing besar itu, padahal dunia kecil buatan ini merupakan djnia kecil milik klannya sendiri.Namun karena hal ini pula lah orang-orang yang menonton pertandingan babak final turnamen generasi muda Kota Malong serta para utusan dari berbagai sekte menjadi sangat puas sebab pihak panitia sungguh melempar 25 peserta di dunia kecil buatan itu secara acak tanpa di settingan kelicikan.Rooaaarrr...Booommm... Booommm...Ledakan energi Qi dan energi iblis terjadi saat itu juga ketika Putri Pa Nie dan hewan iblis Macan Hitam saling serang. Namun dapat dilihat jika kucing berjenis besar itu lebih unggul sehingga membuat tubuh gadis cantik terlempar beberapa meter dan menabrak pohon hingga roboh.Bamm!"Ugh!""Sial! Macan Hitam ini sangat sulit untuk di
Read more
Babak Final 5
Setelah meninggalkan Tuan Putri Kota Malong Pa Nie bersama dengan bangkai Macan Hitam, gadis bercadar hitam bernama Hua segera melesat ke tempat lain dan memburu cukup banyak monster beast ataupun hewan iblis lainnya. Dia juga beberapa kali menjumpai peserta lain dan menyuruh mereka untuk memberikan kristal inti dari buruan yang mereka dapatkan. Jika mereka tidak mau memberikannya secara baik-baik, maka gadis bercadar hitam bernama Hua tidak akan segan sama sekali untuk membunuh para peserta turnamen generasi muda. Dia hanya membutuhkan satu atau dua gerakan saja untuk menghabisi mereka yang tidak mau menurut.Satu hal yang membuat para peserta lain khususnya dari golongan bergender laki-laki bergidik ketakutan serta merasakan teror adalah gadis bercadar hitam bernama Hua itu hanya akan memberikan ancaman dan tidak segan-segan untuk membunuh golongan mereka tapi tidak untuk golongan para wanita. Para peserta dari golongan wanitanya akan dirampas kristal inti hasil perburuannya saja tan
Read more
Babak Final 6
Booommm...Sesosok wanita yang mengenakan pakaian serba putih tampak terlempar hingga terkapar di atas tanah akibat serangan dari peserta yang juga merupakan sosok wanita, namun wanita ini memakai hanfu serba biru langit yang cerah sehingga menambah kecantikannya."Uhuk!" Peserta wanita yang memakai pakaian serba putih batuk dan memuntahkan seteguk darah hingga mengotori pakaiannya yang bersih."Menyerah dan serahkan semua kristal inti milikmu atau aku tidak akan segan untuk membunuhmu!" Kata peserta wanita yang memakai hanfu biru langit cerah sembari mengacungkan pedangnya ke arah peserta turnamen wanita berbaju putih."Ugh! Tuan Putri Kota Malong memang cukup kuat seperti yang di rumorkan. Aku telah menggunakan seluruh kemampuanku namun bahkan Tuan Putri belum mengeluarkan separuh kekuatannya.." Kata peserta turnamen wanita berbaju putih sembari memegangi dadanya yang terasa sesak. Dia sadar diri tidak akan pernah bisa mengalahkan Tuan Putri Kota Malong Pa Nie karena bagaimanapun kek
Read more
Babak Final 7
Ja Bu masih selamat dari serangan mematikan Tian Lin Karena bagaimanapun pemuda itu masih berada di Ranah Raja Tahap Akhir, sedangkan sang penyerang hanya menggunakan kekuatan kultivator Ranah Raja Tahap Menengah saja. Namun masih selamat, dapat dilihat terdapat sebuah goresan kecil yang mengalir darah di leher Ja Bu, yang menandakan bahwa serangan tersebut bukanlah serangan yang main-main.Hal itu terjadi karena Ja Bu tidak berhasil membendung keseluruhan serangan tebasan Tian Lin yang mengandung Niat Pedang, sedangkan pemahamannya masih jauh tertinggal di bawah."Huh! Sangat mengerikan!" kata Ja Bu sembari mengelap bercak darah di lehernya."Hehehe.. Bagaimanapun kamu masih kalah dalam pemahaman pedangnya dan ini menjadi keunggulanku!" Sahut Tian Lin sembari tertawa terkekeh-kekeh.Ja Bu tidak membalas lagi ujaran Tian Lin. Dia justru menguatkan pijakan pada kuda-kudanya dan menggenggam erat gagang pedangnya. Aura kultivasi Ranah Raja Tahap Akhir yang sangat kuat juga meledak di dala
Read more
Babak Final 8: Pertarungan Sengit
Suara dentingan dua senjata terdengar begitu memekakkan telinga lalu di ikuti dengan suara hantaman tubuh di tanah yang begitu keras terdengar. Tubuh itu merupakan seorang pemuda yang cukup tampan dan saat ini terlihat memiliki wajah yang begitu muram. Ya, dia adalah Ja Bu yang terpental akibat menghadang serangan dari gadis bercadar hitam bernama Hua. Dia tidak menyangka bahwa kekuatannya berada di di jarak yang begitu jauh sehingga membuatnya tidak berdaya.'Sial! Ternyata apa yang dikatakan oleh saudara Tian benar! Dia sangat kuat dan sebelumnya aku merasakan sedikit sengatan listrik yang menandakan bahwa dia merupakan seorang shandian!' Batin Ja Bu dengan ekspresi wajah jeleknya."Hmm.. Hanya Ranah Raja Tahap Akhir biasa, kau terlalu berani, bocah Klan Ja! Baiklah.. Aku akan membunuhmu terlebih dahulu sebelum menghancurkan pemuda bertopeng separuh wajah itu!" Ujar gadis bercadar hitam yang tidak senang karena karena serangannya diblokir tiba-tiba oleh Ja Bu. Aura membunuhnya yang c
Read more
Pemenang
Trankkk! Trankkk!Booommm... Booommm...Pertarungan intens antara Tian Lin dan gadis bercadar hitam bernama Hua terus berlanjut hingga beberapa puluh menit lamanya. Keduanya terlihat begitu menakutkan di mana semua orang yang saat ini sedang menonton pertandingan mereka lewat layar virtual yang ada di tengah-tengah alun-alun Kota Malong.Para utusan dari beberapa sekte bahkan sampai membuka mulut mereka lebar-lebar karena tidak percaya dengan kekuatan pemuda dan pemudi misterius yang mengikuti acara turnamen generasi muda di kota terpencil dan antah-berantah ini. Terlebih, salah satu diantara mereka adalah seorang kultivator shandian yang melegenda.Namun mereka juga sedikit mengerutkan untuk meningkatkan melihat warna putih berwarna biru milik gadis bercadar hitam bernama Hua, karena memang setahu mereka tidak ada warna tersebut di jajaran keempat klan shandian yang ada di Dunia Lotus Putih."Petir berwarna biru? Apakah saudara mengetahui berasal sari klan mana wanita bercadar hitam b
Read more
Lin Hua
Tian Lin menangis tersedu-sedu sembari terus memeluk Lin Hua yang terkejut. Dia tidak tahu mengapa pemuda bertopeng separuh wajah bermarkatian ini tiba-tiba memeluknya setelah melihat dengan jelas bagaimana bentuk wajahnya. Dia yang tertegun akhirnya sadar dan segera mendorong tubuh pemuda itu hingga melepaskan pelukannya."Hua'er.. Mengapa kau melepaskan pelukanku? Apa kau tidak merindukanku? Aku Ling Tian, kekasihmu!" Kata Tian Lin dengan jujur dan mengungkapkan identitas aslinya. Niat membunuhnya yang begitu kejam juga telah menghilang sepenuhnya saat dirinya menyadari bahwa gadis bercadar hitam nya merupakan sosok yang sangat ia kenali."Ling Tian? Maaf, tapi Aku tidak pernah mengenalmu dan tidak pernah memiliki seorang kekasih sepertimu!" Ujar Lin Hua dengan tanpa ragu. Dia juga bergerak mundur satu langkah agar pemuda bertopeng separuh wajah yang aneh itu tidak lagi mendekatinya."Apaa! Hua'er.."Tolong jangan panggil aku dengan sebutan itu, sebab aku tidak mengenalimu!" Ujar Li
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
30
DMCA.com Protection Status