Beranda / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Babak Final 8: Pertarungan Sengit

Share

Babak Final 8: Pertarungan Sengit

Penulis: Adib Mudzofar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Suara dentingan dua senjata terdengar begitu memekakkan telinga lalu di ikuti dengan suara hantaman tubuh di tanah yang begitu keras terdengar. Tubuh itu merupakan seorang pemuda yang cukup tampan dan saat ini terlihat memiliki wajah yang begitu muram. Ya, dia adalah Ja Bu yang terpental akibat menghadang serangan dari gadis bercadar hitam bernama Hua. Dia tidak menyangka bahwa kekuatannya berada di di jarak yang begitu jauh sehingga membuatnya tidak berdaya.

'Sial! Ternyata apa yang dikatakan oleh saudara Tian benar! Dia sangat kuat dan sebelumnya aku merasakan sedikit sengatan listrik yang menandakan bahwa dia merupakan seorang shandian!' Batin Ja Bu dengan ekspresi wajah jeleknya.

"Hmm.. Hanya Ranah Raja Tahap Akhir biasa, kau terlalu berani, bocah Klan Ja! Baiklah.. Aku akan membunuhmu terlebih dahulu sebelum menghancurkan pemuda bertopeng separuh wajah itu!" Ujar gadis bercadar hitam yang tidak senang karena karena serangannya diblokir tiba-tiba oleh Ja Bu. Aura membunuhnya yang c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
amsuzieimanjuwita
menarik...tambah lg chapternya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Dewa Ling    Pemenang

    Trankkk! Trankkk!Booommm... Booommm...Pertarungan intens antara Tian Lin dan gadis bercadar hitam bernama Hua terus berlanjut hingga beberapa puluh menit lamanya. Keduanya terlihat begitu menakutkan di mana semua orang yang saat ini sedang menonton pertandingan mereka lewat layar virtual yang ada di tengah-tengah alun-alun Kota Malong.Para utusan dari beberapa sekte bahkan sampai membuka mulut mereka lebar-lebar karena tidak percaya dengan kekuatan pemuda dan pemudi misterius yang mengikuti acara turnamen generasi muda di kota terpencil dan antah-berantah ini. Terlebih, salah satu diantara mereka adalah seorang kultivator shandian yang melegenda.Namun mereka juga sedikit mengerutkan untuk meningkatkan melihat warna putih berwarna biru milik gadis bercadar hitam bernama Hua, karena memang setahu mereka tidak ada warna tersebut di jajaran keempat klan shandian yang ada di Dunia Lotus Putih."Petir berwarna biru? Apakah saudara mengetahui berasal sari klan mana wanita bercadar hitam b

  • Kaisar Dewa Ling    Lin Hua

    Tian Lin menangis tersedu-sedu sembari terus memeluk Lin Hua yang terkejut. Dia tidak tahu mengapa pemuda bertopeng separuh wajah bermarkatian ini tiba-tiba memeluknya setelah melihat dengan jelas bagaimana bentuk wajahnya. Dia yang tertegun akhirnya sadar dan segera mendorong tubuh pemuda itu hingga melepaskan pelukannya."Hua'er.. Mengapa kau melepaskan pelukanku? Apa kau tidak merindukanku? Aku Ling Tian, kekasihmu!" Kata Tian Lin dengan jujur dan mengungkapkan identitas aslinya. Niat membunuhnya yang begitu kejam juga telah menghilang sepenuhnya saat dirinya menyadari bahwa gadis bercadar hitam nya merupakan sosok yang sangat ia kenali."Ling Tian? Maaf, tapi Aku tidak pernah mengenalmu dan tidak pernah memiliki seorang kekasih sepertimu!" Ujar Lin Hua dengan tanpa ragu. Dia juga bergerak mundur satu langkah agar pemuda bertopeng separuh wajah yang aneh itu tidak lagi mendekatinya."Apaa! Hua'er.."Tolong jangan panggil aku dengan sebutan itu, sebab aku tidak mengenalimu!" Ujar Li

  • Kaisar Dewa Ling    Keputusan Lin Hua

    "Tentu saja! Ini buktinya!" Jawab Lin Hua dengan cepat sembari memperlihatkan lencana emas milik anggota inti Klan Lin."Hmm.. Lalu siapa pak tua Lin Kai bagimu?" Tanya Tian Lin untuk kedua kalinya namun saat ini ekspresi wajah Lin Hua tampak berubah."Kau.. Darimana kau mengenali nama ayahku? Dan lagi.. Beraninya kau memanggilnya dengan sebutan pak tua!" Lin Hua justru balik bertanya kepada Tian Lin karena kata ayahnya Tidak semua orang mengetahui nama asli ayahnya kecuali hanya mereka saja yang memiliki hubungan dekat. Nadanya terdengar meninggi karena baru pertama kalinya ada seseorang terlebih merupakan anak muda yang berani menyebut ayahnya dengan sebutan seperti itu."Hehehe.. Untuk sekarang, kamu tidak perlu tahu mengenai alasan diriku mengenali ayahmu. Tapi mungkin jika kau mau ikut denganku untuk memasuki Sekte Pedang Malam, kau akan mendapatkan jawabannya!" Jawab Tian Lin sembari sedikit tertawa karena telah memikirkan mengenai beberapa trik kecil.Lin Hua cemberut saat mende

  • Kaisar Dewa Ling    Menuju Sekte Pedang Malam

    Tian Lin Tentu saja tidak akan pernah bisa melupakan bagaimana ekspresi wajah ketakutan dari para mayat penduduk Desa Mahoni. Hutang pembantaian yang dilakukan oleh para murid Sekte Pedang Malam harus dia lunaskan lengkap dengan bunganya.Mengingat kembali akan Desa Mahoni dan para penduduknya yang begitu ramah serta selalu tersenyum kepadanya membuat hati Tian Lin menjadi semakin dipenuhi amarah. Terlebih ketika mengingat kakek Jan dan nenek Yui yang telah merawatnya dengan sepenuh hati hingga dia selamat dari kematian setelah mengalami kecelakaan di dalam lorong dimensi. Dia ingin sekali cepat-cepat menuju ke sekte biadab itu dan menghancurkannya hingga tak tersisa guna melampiaskan segala kemarahan yang ada dalam hatinya.'Kalian para kultivator yang harusnya menjadi pelindung untuk manusia biasa yang lemah malah justru menjadikan mereka layaknya semut. Baiklah jika itu yang kalian yakini. Aku juga tidak akan menyembunyikan kekuatanku Dan akan menganggap kalian semua sebagai semut y

  • Kaisar Dewa Ling    Sekte Pedang Malam

    Perjalanan menuju Sekte Pedang Malam menggunakan pedang terbang milik Guru Za Ma berjalan dengan lancar. Saat ini rombongan mereka sedang berhenti untuk beristirahat di sebuah kota yang jaraknya tinggal dua hari perjalanan untuk sampai di tempat tujuan. Kota ini bernama Kota Chenshi dan merupakan kota cukup besar dengan penghuni lebih dari 10 juta penduduk.Guru Za Ma menyarankan untuk beristirahat sejenak karena dirinya memiliki sedikit urusan yang harus diselesaikan. Para generasi muda Kota Malong termasuk Tian Lin dipersilahkan untuk berjalan-jalan guna mengisi kekosongan mereka. Namun mereka juga diperingatkan untuk tidak membuat masalah karena penguasa kota ini kultivasinya berada di ranah yang hampir sama dengan Patriark Sekte Pedang Malam atau lebih tepatnya berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Menengah.Tian Lin dan kesembilan generasi muda langsung mengangguk karena memang mereka tidak ingin membuat masalah apapun yang ujung-ujungnya hanya akan merepotkan mereka saja. Tian Lin dan

  • Kaisar Dewa Ling    Sekte Pedang Malam 2

    Semua orang langsung membubarkan diri dari lantai 3 Restoran Pasti Puas setelah mendengarkan seruan dari salah satu pengawal dari sosok pemuda yang di panggil Dou Lan. Mereka semua tentu tidak ingin menyinggung sosok tersebut karena dia merupakan putra kedua dari Patriark Sekte Pedang Malam yang terkenal sangat arogan.Pemuda ini merupakan sampah masyarakat yang seharusnya sudah sejak lama di buang. Dia tidak berbakat dalam hal kultivasi serta pemahaman berpedang, tidak seperti kakaknya yang merupakan salah satu diantara jenius yang begitu hebat. Kultivasi Dou Lan saat ini barulah di ranah Pendekar Berlian Awal dan pemahaman pedangnya bahkan jauh lebih buruk dari sekedar Niat Pedang atau bisa dikatakan sebagai seorang pemuda yang sangat amatir dalam hal menggunakan senjata.Dou Lan juga terkenal suka bersikap sesuka hati dan mudah emosi. Apapun yang diinginkan harus di tepati serta tidak menerima penolakan atau dia akan menggunakan nama keluarga serta Sekte Pedang Malam untuk menganca

  • Kaisar Dewa Ling    Sekte Pedang Malam 3

    "Potong lidahmu sendiri lalu pergi dari hadapanku!" Ucap Lin Hua dengan dingin. Aura bangsawannya yang merupakan Nona Muda Klan Lin segera terlihat dari Lin Hua saat ini.Dou Lan serta ketiga kamu udah bawahannya kini membeku karena merasakan tekanan mental dari aura milik gadis cantik layaknya Dewi itu. Mereka merasa seolah ingin bertekuk lutut dan menyembahnya sebagai seorang tuan. Namun karena ego yang begitu tinggi serta kebiasaannya yang menonjolkan nama kebesaran Sekte Pedang Malam, Dou Lan segera menghilangkan perasaan tersebut dan menatap tajam ke arah gadis cantik itu."Kau, jalang sialan! Beraninya semut sepertimu berlaga sombong di hadapan Tuan Muda ini?" Teriak Dou Lan yang emosinya sudah tidak bisa ia bendung lagi."Cepat tangkap lacur itu!" Lanjutnya menyuruh ketiga pengawalnya yang tersisa untuk menahan Lin Hua."Baik, Tuan Muda!" Patuh mereka lalu bergegas menyerang Lin Hua dengan sabetan pedang.Lin Hua yang mendapatkan serangan dari tiga arah berbeda masih tampak ten

  • Kaisar Dewa Ling    Sekte Pedang Malam 4

    Kemarahan yang begitu besar memenuhi hati Tian Lin. Dia menjadi sangat tidak sabar untuk memporak-porandakan sekte di depannya, namun dirinya harus terlebih dahulu menemukan Tian Ru'er.Tetua atau guru pelataran luar Sekte Pedang Malam Za Ma yang tidak mengetahui mengenai rencana mengerikan Tian Lin segera mengarahkan kesepuluh generasi muda Kota Malong itu menuju tempat administrasi untuk pendaftaran. Para generasi muda itu hanya mengangguk patuh dan mengikuti Tetua itu tanpa banyak bertanya.Mereka mengikuti beberapa prosedur yang berlaku di Sekte Pedang Malam dan pada akhirnya masing-masing telah mendapatkan lencana atau tanda pengenal yang menunjukkan bahwa saat ini mereka telah resmi menjadi anggota sekte.Guru Za Ma meminta salah satu murid senior di pelataran luar untuk menunjukkan tempat sementara untuk mereka bersepuluh sementara dirinya sendiri langsung pergi ke Paviliun Tetua dimana para Petinggi Sekte Pedang Malam tinggal untuk memberikan laporan. Dia begitu bersemangat ka

Bab terbaru

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 2

    Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah

    "A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai

  • Kaisar Dewa Ling    Penyerangan Di Klan Huo

    Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan

DMCA.com Protection Status